Pengertian Strategi Komunikasi – Apa yang dimaksud dengan strategi komunikasi? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian strategi komunikasi menurut para ahli, tujuan, teknik, langkah dan hambatan strategi komunikasi secara lengkap.
Baca Juga : Pengertian Komunikasi
Pengertian Strategi Komunikasi
Pengertian strategi komunikasi adalah perencanaan dalam penyampaian pesan melalui kombinasi berbagai unsur komunikasi seperti frekuensi, formalitas, isi dan saluran komunikasi sehingga pesan yang disampaikan mudah diterima dan dipahami serta bisa mengubah sikap atau perilaku sesuai dengan tujuan komunikasi.
Strategi komunikasi merupakan paduan dan perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen komunikasi (communication management) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus bisa menunjukan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) dapat berbeda sewaktu-waktu bergantung dari situasi dan kondisi.
Strategi komunikasi erat kaitannya antara tujuan yang akan dicapai dengan konsekuensi (masalah) yang harus diperhitungkan, kemudian merencanakan bagaimana mencapai konsekuensi sesuaihasil yang diharapkan.
Pengertian Strategi Komunikasi Menurut Para Ahli
Kulvisaechana (2001)
Pengertian strategi komunikasi menurut Kulvisaechana adalah penggunaan kombinasi faset-faset komunikasi dimana termasuk di dalamnya frekuensi komunikasi, formalitas komunikasi, isi komunikasi, saluran komunikasi.
Effendy (2011)
Pengertian strategi komunikasi menurut Effendy adalah perencanaan yang efektif dalam penyampaian pesan sehingga mudah dipahami oleh komunikan dan bisa menerima apa yang telah disampaikan sehingga bisa mengubah sikap atau perilaku seseorang.
Rogers dalam Cangara (2013:61)
Pengertian strategi komunikasi menurut Rogers dalam Cangara adalah suatu rancangan yang dibuat untuk mengubah tingkah laku manusia dalam skala lebih besar melalui transfer ide-ide baru.
Middleton dalam Cangara (2013:61)
Pengertian strategi komunikasi menurut Middleton dalam Cangara adalah kombinasi terbaik dari semua elemen komunikasi mulai dari komunikator, pesan, saluran (media), penerima sampai pada pengaruh (efek) yang dirancang untuk mencapai tujuan komunikasi yang optimal.
Tujuan Strategi Komunikasi
Dalam dunia bisnis, pada umumnya tujuan strategi adalah untuk menentukan dan mengkomunikasikan gambaran tentang visi perusahaan melalui sebuah sistem tujuan utama dan kebijakan. Strategi menggambarkan sebuah arah yang didukung oleh berbagai sumber daya yang ada. Sedangkan menurut R. Wayne Pace, Brent D. Peterson, dan M. Dallas Burnett menyatakan bahwa strategi komunikasi memiliki 3 (tiga) tujuan, diantaranya yaitu:
- To secure understanding, yaitu untuk memastikan pesan diterima oleh komunikan.
- To establish acceptance, yaitu membina penerimaan pesan.
- To motivate action, yaitu kegiatan yang dimotivasikan.
Strategi komunikasi yang dilakukan bersifat makro dan proses strategi komunikasi berlangsung secara vertikal piramidal.
Baca Juga : Pengertian Komunikasi Nonverbal
Ruang Lingkup Strategi Komunikasi
Menurut Quinn (1992) dalam Ruslan (2002) menyatakan agar strategi bisa efektif dilakukan dalam sebuah program, maka ruang lingkup strategi komunikasi, diantaranya yaitu:
- Objektif yang jelas dan menentukan semua ikhtiar diarahkan untuk mencapai pemahaman yang jelas, menentukan dan bisa mencapai keseluruhan tujuan. Tujuan tersebut tidak perlu dibuat secara tertulis namun yang penting bisa dipahami dan menentukan.
- Memelihara inisiatif. Strategi inisiatif menjaga kebebasan bertindak dan memperkaya omitmen. Strategi harus menentukan langkah dan menetapkan tindakan terhadap peristiwa, bukannya bereaksi terhadap satu peristiwa.
- Konsentrasi dengan memusatkan kekuatan yang besar untuk waktu dan tempat yang menentukan.
- Fleksibilitas. Strategi hendaknya diniatkan untuk dilengkapi penyangga dan dimensi untuk fleksibilitas dan maneuver. Kepemimpinan yang memilki komitmen dan terkoordinasi. Strategi hendaknya memberikan kepemimpinan yang memiliki komitmen dan tanggung jawab terhadap pencapaian tujuan pokok.
- Kejujuran. Hendaknya ini dipersiapkan untuk memanfaatkan kerahasiaan dan kecerdasan untuk menyerang lawan pada saat yang tidak terduga.
- Keamanan. Strategi komunikasi harusnya mengamankan seluruh organisasi dan semua operasi penting organisasi.
Menurut R Wayne Pace, Brent D. Peterson, dan M. Dallas Burnett dalam Techniques for Effective Communication menyatakan, tujuan sentral komunikasi terdiri atas tiga tujuan utama, yaitu:
- To secure understanding (komunikan mengerti akan pesan yang diterimanya)
- To establish acceptance (penerimaan pesan oleh komunikan itu kemudian dibina)
- To motivate action (kegiatan dimotivasikan)
Teknik Strategi Komunikasi
Menurut Arifin (1994), ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam strategi komunikasi, yaitu:
Redundancy (Repetition)
Teknik redundancy atau repetition adalah cara mempengaruhi khalayak dengan jalan mengulang pesan kepada khalayak. Teknik ini memiliki manfaat diantaranya khalayak akan lebih memperhatikan pesan itu, karena justru kontras dengan pesan yang tidak diulang-ulang, sehingga ia akan lebih banyak mengikat perhatian.
Baca Juga : Pengertian Komunikasi Pemasaran
Canalizing
Teknik canalizing adalah memahami dan meneliti pengaruh kelompok terhadap individu atau khalayak. Agar komunikasi ini berhasil, maka harus dimulai dari memenuhi nilai dan standard kelompok dan masyarakat dan secara berangsur-angsur mengubahnya ke arah yang dikehendaki. Namun jika hal ini ternyata tidak mungkin, maka kelompok tersebut secara perlahan-lahan dipecahkan, sehingga anggota kelompok tersebut sudah tidak memiliki lagi hubungan yang ketat. Dengan demikian, pengaruh kelompok akan menipis akhirnya akan hilang sama sekali. Dalam keadaan demikian, pesan-pesan akan mudah diterima oleh komunikan.
Informatif
Teknik informatif adalah suatu bentuk isi pesan, yang bertujuan mempengaruhi khalayak dengan jalan memberikan penerangan. Penerangan berarti menyampaikan sesuatu apa adanya, apa sesungguhnya, di atas fakta dan data yang benar serta pendapat-pendapat yang benar pula. Teknik informatif inilebih ditujukan pada penggunaan akal pikiran khalayak dan dilakukan dalam bentuk pernyataan berupa keterangan, penerangan, berita dan sebagainya.
Persuasif
Teknik persuasif adalah mempengaruhi dengan jalan membujuk. Dalam hal ini khalayak digugah baik pikirannya, maupun dan terutama perasaannya. Perlu diketahui, bahwa situasi mudah terkena sugesti ditentukan oleh kecakapan untuk mengsugestikan atau menyarankan sesuatu kepada komunikan (suggestivitas) dan mereka itu sendiri diliputi oleh keadaan mudah untuk menerima pengaruh (suggestibilitas).
Edukatif
Teknik edukatif adalah salah satu usaha mempengaruhi khalayak dari suatu pernyataan umum yang dilontarkan, dapat diwujudkan dalam bentuk pesan yang akan berisi pendapat, fakta dan pengalaman. Mendidik berarti memberikan sesuatu ide kepada khalayak apa sesungguhnya, di atas fakta-fakta, pendapat dan pengalaman yang dapat dipertanggungjawabkan dari segi kebenaran, dengan disengaja, teratur dan berencana dengan tujuan mengubah tingkah laku manusia ke arah yang diinginkan.
Koersif
Teknik koersif adalah mempengaruhi khalayak dengan jalan memaksa. Biasanya,teknik koersif ini dimanifestasikan dalam bentuk peraturan-peraturan, perintah dan intimidasi. Untuk pelaksanaannya yang lebih lancar biasanya di belakangnya berdiri suatu kekuatan yang cukup tangguh.
Langkah-Langkah Strategi Komunikasi
Menurut Arifin (1994), agar pesan dapat tersampaikan secara efektif maka komunikan perlu menentukan langkah strategi komunikasi, diantaranya yaitu:
Mengenal Khalayak
Untuk mencapai hasil yang positif dalam proses komunikasi, maka komunikator harus menciptakan persamaan kepentingan dengan khalayak terutama dalam pesan, metode dan media. Untuk mempersamakan kepentingan tersebut maka komunikator harus mengerti dan memahami pola pikir (frame of reference) dan pengalaman lapangan (field of experience) khalayak secara tepat dan seksama. Hal pertama yang harus dimengerti dari khalayak adalah kondisi kepribadian dan kondisi fisik khalayak seperti:
Baca Juga : Pengertian Gaya Komunikasi
1. Pengetahuan khalayak mengenai pokok permasalahan.
2. Pengetahuan khalayak untuk menerima pesan lewat media yang digunakan.
3. Pengetahuan khalayak terutama perbendaharaan kata yang digunakan. Kedua, pengaruh kelompok dan masyarakat serta nilai dan norma dalam kelompok itu berbeda, ketiga situasi kelompok di mana itu berada.
Menentukan Tujuan
Tujuan komunikasi menentukan fokus strategi komunikasi yang akan digunakan. Tujuan komunikasi yang baik diantaranya yaitu:
- Memberikan informasi merupakan interaksi komunikasi. Masyarakat cenderung merasa lebih baik diberi informasi yang telah diperlukannya atau yang akan diberi jalan masuk menuju informasi tersebut yang merupakan bagian dari keadaan percaya dan rasa aman.
- Menolong orang lain, memberikan nasehat kepada orang lain dalam mencapai tujuan.
- Menyelesaikan masalah dan membuat keputusan, karena semakin tinggi kedudukan atau status seseorang maka semakin penting meminta orang lain untuk keahlian teknis sehingga dalam penyelesaian masalah atau membuat keputusan tersebut harus ada komunikasi untuk meminta data sebagai bahan pertimbangan.
- Mengevaluasi perilaku secara efektif, yaitu suatu penilaian untuk mengetahui hal-hal yang akan mereka lakukan setelah menerima pesan.
Menyusun Pesan
Model pilihan strategi melihat bagaimana komunikator memilih diantara berbagai strategi pesan untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan model desain pesan memberikan perhatiannya pada bagaimana komunikator membangun pesan untuk mencapai tujuan. Proses tersebut kemudian menjadi langkah untuk menentukan strategi komunikasi dengan cara menyusun pesan. Syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam menyusun pesan yaitu:
- Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian sasaran.
- Pesan harus menggunakan tanda yang tertuju kepada pengalaman yang sama antara sumber dan sasaran , sehingga sama-sama dapat dimengerti.
- Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak sasaran dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan itu.
- Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh suatu kebutuhan yang layak bagi situasi kelompok dimana sasaran pada saat digerakkan untuk memberi jawaban yang dikehendaki.
Menetapkan Metode dan Memilih Media yang Digunakan
Dalam menciptakan efektivitas komunikasi, selain kemantapan isi pesan yang diselaraskan dengan kondisi khalayak dan sebagainya, maka metode komunikasi akan turut mempengaruhi penyampaiannya pesan oleh komunikator pada komunikan. Dalam menciptakan komunikasi yang efektif, pemilihan media memiliki peran penting. Terdapat empat ciri pokok dalam komunikasi melalui media, terutama bagi media massa, yaitu: bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis. Bersifat satu arah, artinya tidak ada reaksi antara para peserta komunikasi. Bersifat terbuka, artinya ditunjukkan kepada publik yang terbatas dan anonim dan mempunyai publik yang secara geografis terbesar.
Baca Juga : Pengertian Manajemen Komunikasi
Hambatan Strategi Komunikasi
Menurut Ruslan (2003), ada 4 (empat) jenis hambatan yang dapat mengganggu strategi komunikasi diantaranya yaitu:
Hambatan Dalam Proses Penyampaian (Process Barrier)
Hambatan dalam proses penyampaian (process barrier) ini dapat datang dari pihak komunikator (sender barrier) yang mendapat kesulitan dalam penyampaian pesan-pesannya, tidak menguasai materi pesan, dan belum memiliki kemampuan sebagai komunikator yang handal. Hambatan ini juga bisa berasal dari penerima pesan tersebut (receiver barrier) karena sulitnya komunikan dalam memahami pesan itu dengan baik.
Hal ini bisa disebabkan oleh rendahnya tingkat penguasaan bahasa, pendidikan, intelektual dan sebagainya yang ada dalam diri komunikan. Kegagalan komunikasi bisa juga terjadi dikarenakan faktor, feedbacknya (hasil tidak tercapai), medium barrier (media atau alat dipergunakan kurang tepat) dan decoding barrier (hambatan untuk memahami pesan secara tepat).
Hambatan Secara Fisik (Physical Barrier)
Sarana fisik bisa menghambat komunikasi yang efektif sepertipendengaran kurang tajam dan gangguan pada sistem dan gangguan pada sistem pengeras suara (sound system) yang sering terjadi dalam suatu ruangan kuliah, seminar, pertemuan dan lain-lain. Hal ini dapat membuat pesan-pesan tidak efektif sampai dengan tepat pada komunikannya.
Hambatan Semantik (Semantik Barrier)
Hambatan segi semantik yaitu adanya perbedaan pengertian dan pemahaman antara pemberi pesan dan penerima tentang satu bahasa atau lambang. Mungkin saja bahasa yang disampaikan terlalu teknis dan formal, sehingga menyulitkan pihak komunikan yang tingkat pengetahuan dan pemahaman bahasa teknisnya kurang. Atau sebaliknya, tingkat pengetahuan dan pemahaman bahasa teknis komunikator yang kurang.
Hambatan Psiko-Sosial (Psychosocial Barrier)
Adanya perbedaan yang cukup lebar dalam aspek kebudayaan, adat istiadat, kebiasaan, persepsi dan nilai yang dianut sehingga kecenderungan, kebutuhan serta harapan-harapan dari kedua belah pihak yang berkomunikasi juga berbeda.
Misalnya, seorang pembicara menyampaikan kata momok yang dalam kamus besar bahasa Indonesia sudah benar. Nyatanya kata tersebut dalam bahasa sunda berkonotasi karang baik. Apabila kata tersebut diucapkan pada pidato/kata sambutan dalam sebuah acara formal yang dihadiri para pejabat, tokoh dan sesepuh masyarakat sunda maka citra yang bersangkutan (pembicara) bisa turun karena adanya salah pengertian bahasa.
Baca Juga : Komunikasi Dalam Jaringan (Daring)
Demikian artikel pembahasan tentang pengertian strategi komunikasi menurut para ahli, tujuan, teknik, langkah dan hambatan strategi komunikasi secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.