Perilaku menyimpang atau tindakan-tindakan yang menyimpang batasannya ditentukan oleh norma- norma kemasyarakatan yang berlaku dalam suatu kebudayaan, jadi suatu tindakan yang mungkin pantas dan diterima dalam suatu situasi mungkin tidak pantas diterapkan dalam situasi lainnya. Anggapan tentang suatu perilaku yang menyimpang dapat berbeda-beda antara masyarakat yang satu dengan lainnya, artinya dalam suatu masyarakat ada perilaku atau perbuatan yang dianggap menyimpang, namun dalam masyarakat lain tidak dianggap menyimpang. Berikut ini bentuk-bentuk penyimpangan sosial,antara lain.
Bentuk-Bentuk Penyimpangan Sosial
a. Penyimpangan Primer
Penyimpangan primer adalah penyimpangan yang bersifat temporer atau sementara dan hanya menguasai sebagian kecil kehidupan seseorang.
Ciri-ciri penyimpangan primer adalah: bersifat sementara, gaya hidupnya tidak didominasi oleh perilaku menyimpang, dan masyarakat masih mentolerir/menerima.
Contoh penyimpangan primer antara lain: pegawai yang kadang membolos kerja, banyak minum alkohol pada waktu pesta, siswa yang membolos atau menyontek saat ujian, memalsukan pembukuan, mengurangi besarnya pajak pendapatan, dan pelanggaran peraturan lalu lintas.
b. Penyimpangan Sekunder
Penyimpangan sekunder adalah perbuatan yang dilakukan secara khas memperlihatkan perilaku penyimpangan dan secara umum dikenal sebagai orang yang menyimpang karena sering/acapkali melakukan tindakan yang meresahkan orang lain.
Ciri-ciri penyimpangan sekunder:
1. gaya hidupnya didominasi oleh perilaku menyimpang,
2. masyarakat tidak bisa mentolerir perilaku tersebut.
Contoh penyimpangan sekunder antara lain pembunuhan, perjudian, perampokan, dan pemerkosaan.
c. Penyimpangan Individu
Penyimpangan individu adalah penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang dengan melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang dari norma- norma yang telah mapan dan nyata-nyata menolak norma-norma tersebut. Misalnya, pencurian yang dilakukan sendiri.
d. Penyimpangan Kelompok
Penyimpangan kelompok adalah penyimpangan yang dilakukan secara kolektif dengan cara melakukan kegiatan yang menyimpang dari norma- norma masyarakat yang berlaku. Umumnya penyimpangan kelompok terjadi dalam subkebudayaan yang menyimpang yang ada dalam masyarakat. Contoh geng kejahatan atau mafia.
Sifat-Sifat Penyimpangan
a. Penyimpangan Positif
Penyimpangan positif yaitu penyimpangan yang mempunyai dampak positif karena mengandung unsur inovatif, kreatif, dan memperkaya alternatif.Jadi, penyimpangan positif merupakan penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai sosial yang didambakan meskipun cara yang dilakukan tampaknya menyimpang dari norma yang berlaku. Contoh seorang ibu rumah tangga dengan terpaksa harus menjadi sopir taksi karena desakan ekonomi.
b. Penyimpangan Negatif
Penyimpangan negatif yaitu penyimpangan yang cenderung bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk. Dalam penyimpangan negatif, tindakan yang dilakukan akan dicela oleh masyarakat dan pelakunya tidak dapat ditolerir oleh masyarakat. Contohnya pembunuhan dan pemerkosaan.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Perilaku menyimpang – Bentuk Bentuk Dan Sifat Penyimpangan Sosial Terlengkap. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Baca postingan selanjutnya:
- Pengertian Dan Macam-Macam Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial Menurut Para Ahli
- Pengertian Dan Proses Sosialisasi Menurut Ahli Terlengkap
- Nilai Sosial – Pengertian, Jenis, Ciri-Ciri, Dan Fungsi Nilai Dalam Proses Sosialisasi
- 8 Proses Dinamika Dan Perubahan Sosial Budaya Lengkap Penjelasan
- Interaksi Sosial – Pengertian Lembaga Sosial Dan Kelompok Sosial Menurut Ahli Terlengkap
- Keteraturan Sosial – Faktor Pendorong Dan Penghambat Keteraturan Sosial