Pengertian Modal Sosial, Unsur, Fungsi dan Jenis-Jenis Modal Sosial Menurut Para Ahli Lengkap – Modal sosial adalah bagian dari organisasi sosial seperti kepercayaan, norma dan jaringan yang dapat meningkatkan efisiensi masyarakat dengan memfasilitasi tindakan yang terkoordinasi.
Modal sosial adalah sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat dalam bentuk norma atau nilai yang memfasilitasi dan membangun kerja sama melalui jaringan interaksi dan komunikasi yang harmonis dan kondusif. Modal sosial memberi kekuatan atau daya dalam beberapa kondisi sosial dalam masyarakat.
Modal sosial sebagai hubungan yang tercipta dari norma sosial yang menjadi perekat sosial yakni terciptanya suatu kesatuan dalam anggota kelompok secara bersama-sama.
Modal sosial timbul dari interaksi antara orang-orang dalam suatu komunitas. Pengukuran modal sosial bisa dilihat dari interaksi baik individual maupun institusional, seperti terciptanya atau terpeliharanya kepercayaan antar warga masyarakat.
Pengertian Modal Sosial Menurut Para Ahli
Burt (1992)
Menurut Burt, Modal Sosial adalah kemampuan masyarakat untuk berasosiasi berhubungan antara satu dengan yang lain dan selanjutnya menjadi kekuatan penting dalam ekonomi dan aspek eksistensi sosial lainnya.
Coleman (1999)
Menurut Coleman, Modal Sosial adalah kemampuan masyarakat untuk bekerja sama demi menjadi tujuan bersama di dalam berbagai kelompok dan organisasi.
Hasbullah (2006)
Menurut Hasbullah, Modal Sosial adalah jumlah sumber daya, aktual atau virtual (tersirat) yang berkembang pada seorang individu atau sekelompok individu karena kemampuan untuk memiliki suatu jaringan yang dapat bertahan lama dalam hubungan yang lebih kurang telah diinstitusikan berdasarkan pengetahuan dan pengenalan timbal balik.
Prusak L (Field, 2010:26)
Menurut Prusak L, Modal Sosial adalah hubungan yang terjadi dan diikat oleh suatu kepercayaan (trust), saling pengertian (mutual understanding) dan nilai bersama (shared value) yang mengikat anggota kelompok untuk membuat kemungkinan aksi bersama secara efisien dan efektif.
Partha dan Ismail (2009)
Menurut Partha dan Ismail, Modal Sosial adalah hubungan yang tercipta dan norma yang membentuk kualitas dan kuantitas hubungan sosial dalam masyarakat dalam spektrum yang luas yaitu sebagai perekat sosial (social glue) yang menjaga kesatuan anggota kelompok secara bersama-sama.
Unsur dan Komponen Modal Sosial
Adapun unsur dan komponen modal sosial, diantaranya yaitu:
Kepercayaan (Trust)
Menurut Giddens, kepercayaan adalah keyakinan akan reliabilitas seseorang atau sistem, terkait dengan berbagai hasil dan peristiwa, dimana keyakinan itu mengekspresikan suatu iman (faith) terhadap integritas cinta kasih orang lain atau ketepatan prinsip abstrak (pengetahuan teknis).
Menurut Fukuyama (1996), kepercayaan adalah harapan yang tumbuh di dalam sebuah masyarakat yang ditunjukkan oleh adanya perilaku jujur, teratur dan kerja sama berdasarkan norma yang dianut bersama.
Kepercayaan berfungsi untuk mereduksi atau meminimalisasi bahaya yang berasal dari aktivitas tertentu. Kepercayaan biasanya terikat bukan pada risiko, tapi pada berbagai kemungkinan. Kepercayaan memperbesar kemampuan manusia untuk bekerja sama bukan didasarkan atas kalkulasi rasional kognitif, tapi melalui pertimbangan dari suatu ukuran penyangga antara keinginan yang sangat dibutuhkan dan harapan secara parsial akan mengecewakan.
Nilai dan Norma (Norms)
Nilai dan norma adalah hal dasar yang terdapat pada proses interaksi sosial. Nilai dan norma mengacu pada bagaimana seharusnya individu bertindak dalam masyarakat.
Norma merupakan bagian dari modal sosial yang terbentuknya tidak diciptakan oleh birokrat atau pemerintah, tapi melalui tradisi, sejarah, tokoh karismatik yang membangun sesuatu tata cara perilaku seseorang atau sesuatu kelompok masyarakat, didalamnya lalu akan timbul modal sosial secara spontan dalam kerangka menentukan tata aturan yang bisa mengatur kepentingan pribadi dan kepentingan kelompok.
Jaringan Sosial (networks)
Menurut Damsar (2009:214), Jaringan adalah ikatan antar simpul (orang atau kelompok) yang dihubungkan dengan media (hubungan sosial) yang diikat dengan kepercayaan. Kepercayaan tersebut dipertahankan oleh norma yang mengikat kedua belah pihak. Jaringan adalah hubungan antar individu yang memiliki makna subjektif yang berhubungan atau dikaitkan sebagai sesuatu sebagai simpul dan ikatan .
Jaringan sosial biasanya akan diwarnai oleh suatu tipologis khas sejalan dengan karakteristik dan orientasi kelompok. Kelompok sosial biasanya terbentuk secara tradisional atas dasar kesamaan garis turun temurun (repeated sosial experiences) dan kesamaan kepercayaan pada dimensi kebutuhan (religious beliefs) cenderung memiliki kohesif tinggi, namun rentang jaringan maupun trust yang terbangun sangat sempit.
Fungsi Modal Sosial
Adapun fungsi modal sosial diantaranya yaitu:
- Alat untuk menyelesaikan konflik yang ada di dalam masyarakat.
- Memberikan kontribusi tersendiri bagi terjadinya integrasi sosial.
- Membentuk solidaritas sosial masyarakat dengan pilar kesukarelaan.
- Membangun partisipasi masyarakat.
- Sebagai pilar demokrasi.
- Menjadi alat tawar menawar pemerintah.
Jenis-Jenis Modal Sosial
Menurut Woolcock (2001), terdapat tiga jenis modal sosial, diantaranya yaitu:
Social Bounding (Perekat Sosial)
Social bounding adalah tipe modal sosial dengan karakteristik adanya ikatan yang kuat (adanya perekat sosial) dalam suatu sistem kemasyarakatan. Umumnya social bounding ini dalam bentuk nilai, kultur, persepsi dan tradisi atau adat istiadat.
Social Bridging (Jembatan Sosial)
Social bridging adalah suatu ikatan sosial yang timbul sebagai reaksi atas berbagai macam karakteristik kelompoknya. Social bridging dapat muncul karena adanya berbagai kelemahan yang ada di sekitarnya, sehingga mereka memutuskan untuk membangun kekuatan dari kelemahan.
Social Linking (Hubungan/Jaringan Sosial)
Social Linking adalah hubungan sosial yang dikarakteristikkan dengan adanya hubungan di antara beberapa level dari kekuatan sosial maupun status sosial yang ada dalam masyarakat. Misalnya seperti hubungan antara elite politik dengan masyarakat umum.
Demikian artikel pembahasan tentang “Pengertian Modal Sosial, Unsur, Fungsi dan Jenis-Jenis Modal Sosial Menurut Para Ahli Lengkap“, semoga bermanfaat.