Pengertian, Tujuan, Latar Belakang Trikora dan 3 Isi Trikora (Tri Komando Rakyat) Terlengkap – Berbagai usaha dan upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mengembalikan Irian Barat mulai dari militer dengan mencari bantuan senjata dari luar negeri, diplomasi dengan mendekati berbagai negara agar tidak mendukung Belanda, kebijakan ekonomi dengan mengeluarkan UU no.86 tahun 1958 tentang nasionalisasi semua perusahaan belanda di Indonesia yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno pada 27 Desember 1958 hingga konfrontasi total yang dimulai dengan diumumkannya Trikora (Tri Komando Rakyat) Oleh Presiden Soekarno pada 19 Desember 1961. Tujuan Trikora itu sendiri yaitu untuk mengembalikan Papua Barat ke Indonesia.
Pengertian dan Latar Belakang Operasi Trikora
Operasi Trikora atau Tri Komando Rakyat adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat.
Latar belakang terjadinya operasi Trikora yaitu karena Belanda tetap tidak mau menyerahkan Irian barat dan justru memperkuat dengan mengirim batalyon angkatan darat mereka.
Isi Trikora
Berikut adalah isi Trikora (Tri Komando Rakyat) :
1. Gagalkan pembentukan nagara boneka Papua buatan Belanda
2. Kibarkan bendera Sang Saka Merah Putih di Irian Barat
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.
Trikora tersebut disampaikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 19 Desember 1961 di Alun-Alun Utara Yogyakarta. Selain trikora, Presiden Soekarno juga membentuk Komando Mandala yang bertugas merencanakan, mempersiapkan dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia dan Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai Panglima. Berikut adalah kutipan pidato Trikora dalam pidato Presiden Soekarno yang tertuang dalam buku Api Perjuangan Irian Barat :
Kutipan Pidato Trikora
“Sekarang saya tanya kepada saudara-saudara, kepada dunia internasional. Mengapa pihak Belanda menjadikan Irian Barat sebagai satu boneka Papua.
Belanda menghasut rakyat Irian Barat menjalankan satu politik memecah belah kedaulatan RI dengan mendirikan negara Papua, mengibarkan bendera Papua, menciptakan lagu kebangsaan zoogenamde. . . .
Dengarkan saudara-saudara, komando saya dengan tegas ialah gagalkan pendirian negara Papua ini. Apa komando saya lagi, hai seluruh rakyat Indonesia kibarkanlah bendera Sang Saka Merah Putih di Irian Barat itu.
Siap sedialah akan datang mobilisasi umum. Mobilisasi umum mengenai seluruh rakyat Indonesia untuk membebaskan Irian Barat dari cengkeraman Belanda . . . .”
Akhir Konflik Irian Barat
Konflik perebutan Irian Barat selesai setelah adanya Perjanjian Newyork antara Indonesia dan Belanda yang diprakasai oleh Amerika Serikat pada tahun 15 Agustus 1962. Pada 13 Mei 1963, Papua bagian Barat kembali ke Indonesia. Kedudukan Papua Barat menjadi lebih pasti setelah diadakan PEPERA (Penentuan Pendapat Rakyat) pada tahun 1969, rakyat Papua Barat memilih tetap pada lingkungan RI.
Demikian artikel pembahasan tentang”Pengertian Trikora dan 3 Isi Trikora (Tiga Komando Rakyat) Terlengkap”. Semoga bermanfaat