Pengertian Revaluasi Aset, Tujuan, Manfaat dan Contoh Revaluasi Aset Lengkap – Revaluasi Aset adalah penilaian kembali aset tetap perusahaan yang diakibatkan adanya kenaikan nilai aset tetap tersebut di pasaran atau karena rendahnya nilai aset tetap dalam laporan keuangan perusahaan yang disebabkan oleh devaluasi atau sebab lain, sehingga nilai aset tetap dalam laporan keuangan tidak lagi.
Pengertian revaluasi aset adalah penilaian kembali atas aset tetap perusahaan sebagai akibat kenaikan nilai aset dipasaran atau karena rendahnya nilai aset tetap dalam laporan keuangan akibat dievaluasi. Kenaikan atau penurunan nilai aset yang terjadi ini menyebabkan nilai aset tetap pada laporan keuangan menjadi tidak wajar.
Dasar Hukum Revaluasi Aset
Peraturan atau dasar hukum revaluasi aset yaitu pasal 19 Ayat (1) Undang-Undang No. 36 Tahun 2008. Peraturan tersebut berbunyi “Menteri Keuangan berwenang menetapkan peraturan tentang penilaian kembali aset dan faktor penyesuaian apabila terjadi ketidaksesuaian antara unsur-unsur biaya dengan penghasilan karena perkembangan harga”.
Tujuan Revaluasi Aset
Tujuan revaluasi aset yaitu agar perusahaan bisa melakukan perhitungan penghasilan dan biaya secara lebih wajar atau memberikan nilai riil pada aset perusahaan. Dengan melakukan revaluasi aset maka bisa diketahui kemampuan dan nilai perusahaan yang sebenarnya.
Manfaat Revaluasi Aset
Manfaat revaluasi aset bagi perusahaan yaitu:
Menunjukan Posisi Kekayaan yang Wajar
Seperti diketahui tujuan revaluasi aset adalah memberikan nilai riil pada aset perusahaan. Maka, nilai aset tetap yang ada dalam laporan keuangan mencerminkan nilai yang wajar. Revaluasi aset juga akan sangat berguna untuk perusahaan yang go publik karena bisa digunakan untuk menyusun nilai aset ke harga yang relatif lebih realistis.
Mengontrol Modal
Revaluasi aset bisa menurunkan debt to equity ratio perusahaan. Sehingga jika perusahaan akan meminjam utang dari bank maka bank bisa dengan mudah memberikannya. Hal tersebut disebabkan jika jumlah modal meningkat, capital adequacy ratio juga akan meningkat. Dengan begitu, bank bisa memberikan pinjaman ke perusahaan dan nasabah lain. Artinya bank juga mendapatkan manfaat dari keuntungan yang diperoleh perusahaan. Untuk itu revaluasi aset dikatakan bisa mengontrol permodalan.
Menarik Minat Investor
Revaluasi aset juga dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, sehingga menarik investor. Hal ini bisa dimulai dengan melakukan penerbitan obligasi atau penawaran saham perusahaan. Melalui perhitungan debt to assets ratio dan debt to equity ratio perusahaan, kreditur bisa memberikan kepercayaannya untuk menanamkan modal di perusahaan.
Mengurangi Kewajiban Perpajakan
Seiring berjalannya waktu, nilai aset perusahaan yang tadinya rendah tentu akan meningkat. Pada saat nilai aset bertambah, maka akan berpengaruh pada biaya penyusutan. Biaya penyusutan juga akan naik, dan akan berdampak pada laporan keuangan. Laba yang dihasilkan akan menurun sehingga kewajiban pajak pada tahun tersebut juga akan berkurang.
Keuntungan untuk Perusahaan yang Ingin atau Akan Merger
Revaluasi aset bisa membantu perusahaan yang ingin atau akan melakukan merger. Hal tersebut karena perusahaan yang akan atau ingin merger maka harus melakukan penilaian kembali pada setiap aset tetapnya, sehingga nilai aset yang sesungguhnya (nilai wajar) perusahaan baru akan diketahui.
Contoh Aset Yang Dapat Direvaluasi
Tidak semua aset perusahaan dapat direvaluasi. Aset yang dapat direvaluasi yaitu aset tetap berwujud yang letaknya berada di Indonesia, juga dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang merupakan objek pajak. Contoh aset yang bisa direvaluasi diantaranya bangunan properti.
Demikian artikel tentang “Pengertian Revaluasi Aset, Tujuan, Manfaat dan Contoh Revaluasi Aset Lengkap”, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya.