Pengertian Retina Mata, Letak, Fungsi, Bagian, Struktur Anatomi dan Jenis Penyakit Retina Mata Lengkap – Retina adalah selapis tipis sel yang terletak di bagian belakang bola mata vertebrata dan cephalopoda. Retina merupakan bagian mata yang berfungsi untuk mengubah cahaya menjadi sinyal saraf.
Retina memiliki sel fotoreseptor yang menerima cahaya. Sinyal yang dihasilkan lalu mengalami proses rumit yang dilakukan oleh neuron retina yang lain dan diubah menjadi potensial aksi pada sel ganglion retina. Retina tidak hanya mendeteksi cahaya, tapi juga berperan penting dalam persepsi visual.
Pada tahap embrio, retina dan saraf optik berkembang sebagai bagian dari perkembangan luar otak. Struktur unik pembuluh darah pada retina telah digunakan sebagai identifikasi biometrik.
Retina mata merupakan lapisan paling dalam dari bola mata. Retina berupa lapisan tipis yang sangat peka terhadap cahaya. Letak retina berada di dinding paling dalam yang berfungsi untuk menangkap cahaya.
Retina memiliki 2 reseptor cahaya yaitu sel batang (basilus) dan sel kerucut (konus). Tapi bagian belakang retina tidak memilikinya, sehingga ketika ada bayangan benda yang jatuh pada titik tersebut maka tidak bisa melihat bayangan benda dan bagian tersebut disebut dengan titik buta.
Bagian-Bagian Retina Mata
Bagian retina mata terdiri dari sel batang (basilus) dan sel kerucut (konus), dimana kedua bagian ini berfungsi untuk mengubah energi cahaya menjadi sinyal listrik yang berjalan di sepanjang serabut syaraf.
Struktur Fisik dan Anatomi Retina Manusia
Struktur retina manusia yaitu 72% seperti bola dengan diameter sekitar 22 mm. Pada bagian tengah retina terdapat cakram optik, yang dikenal dengan titik buta (blind spot) karena tidak adanya fotoreseptor di daerah itu. Cakram optik terlihat sebagai area oval berwarna putih berukuran 3 mm².
Retina manusia terdiri dari sepuluh lapis, berikut urutan lapisan-lapisan retina mata tersebut ke arah kornea:
- Retinal pigment epithelium (RPE)
- Lapisan fotoreseptor segmen dalam dan luar (Rods/Cones)
- Membran limitans eksterna, yaitu lapisan yang membatasi bagian dalam fotoreseptor dari inti selnya
- Lapisan luar inti sel fotoreseptor
- Lapisan luar plexiformis, pada bagian makular ini dikenal sebagai Lapisan serat Henle (Fiber layer of Henle).
- Lapisan dalam badan inti
- Lapisan dalam plexiformis
- Lapisan sel ganglion, yaitu lapisan yang terdiri dari inti sel ganglion dan merupakan asal dari serat saraf optik.
- Lapisan serat saraf, yaitu lapisan yang mengandung akson-okson sel ganglion yang berjalan menuju ke nervus opticus.
- Membran limitans interna, yaitu tempat sel-sel Műller berpijak.
Jika seorang yang menderita minus/plus, bayangan yang ditangkap oleh kornea mata tidak akan jatuh tepat pada retina. Sehingga bayangan yang difokuskan mata terlihat samar-samar atau tidak jelas.
Jenis Penyakit Retina
Penyakit retina adalah gangguan pada bagian retina di dalam mata yang berpengaruh buruk terhadap penglihatan seseorang. Gejala penyakit retina diantaranya pandangan kabur seperti ada bintik terapung atau sarang laba-laba yang menghalangi penglihatan atau terganggunya lapangan pandang tepi.
Berikut ini jenis-jenis penyakit pada retina, diantaranya yaitu:
Retinopati diabetik, yaitu komplikasi dari diabetes melitus yang mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina. Kondisi ini membuat retina bengkak atau terdapat kapiler darah tidak nomal yang pecah sehingga padangan menjadi kabur atau terganggu.
- Retinitis pigmentosa, yaitu penyakit degeneratif yang berpengaruh pada retina. Adanya perubahan respons retina terhadap cahaya membuat kemampuan penderita dalam melihat semakin berkurang seiring waktu, tapi tidak akan buta sepenuhnya.
- Degenerasi Makula, yaitu kerusakan pada pusat retina, sehingga membuat pandangan menjadi kabur atau ada bagian yang tidak terjangkau penglihatan. Ada dua jenis degenerasi makula, yaitu degenerasi kering dan basah. Gejala awal biasanya dimulai dengan bentuk kering, lalu berkembang menjadi basah pada satu atau kedua mata.
- Lubang Makula, yaitu defek kecil pada bagian makula yang terbentuk karena tarikan abnormal antara retina dan vitreus atau karena adanya cedera pada mata.
- Robekan retina, penyakit retina ini dapat terjadi pada penyusutan vitreus, yaitu jaringan berbentuk gel di bagian dalam bola mata, sehingga lapisan di bagian belakang bola mata tertarik. Pada area ini terdapat retina, yang bisa ikut tertarik dan robek, jika tarikan cukup besar.
- Ablasi retina, yaitu terjadi pada robekan retina, di mana ada rembesan cairan melalui celah robekan dan mendorong retina terangkat dari jaringan penyangganya. Kondisi ini ditunjukkan dengan kemunculan cairan di bawah retina.
- Retinoblastoma, yaitu kanker mata langka yang umumnya terdiagnosis pada usia anak.
- Epiretinal membrane, yaitu jaringan parut halus, terlihat seperti membran transparan tipis yang berkerut dan menempel di atas retina. Membran ini menyebabkan tarikan pada retina, sehingga pandangan menjadi kabur atau meliuk.
Demikian penjelasan tentang Pengertian Retina Mata, Letak, Fungsi, Bagian, Struktur Anatomi dan Jenis Penyakit Retina Mata Lengkap . Semoga postingan ini bermanfaat.