Pengertian Protein, Fungsi, Struktur, Klasifikasi Jenis dan Sumber Protein Lengkap – Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan terkadang sulfur juga fosfor.
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Protein ditemukan oleh Jons Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Kebanyakan protein dalam tubuh merupakan enzim atau subunit enzim yang bisa memfasilitasi berbagai reaksi kimia dalam tubuh. Protein juga dapat ditemukan sebagai hormon, protein struktural (contohnya kolagen), hormon, dan lain sebagainya.
Fungsi Protein
Berikut ini beberapa fungsi protein diantaranya yaitu:
- Sebagai sumber energi utama setelah karbohidrat.
- Sebagai pengatur metabolisme yang terjadi di dalam tubuh.
- Menjaga keseimbangan asam basa dan keseimbangan cairan tubuh serta pengatur pH cairan tubuh.
- Asam amino dari protein merupakan bahan dasar dalam sintesis hormon, antibodi, enzim, dan berbagi komponen penting lain dalam tubuh.
- Sebagai zat yang membantu proses pertumbuhan dan perkembangan pada organ dan tubuh manusia.
- Menetralkan dan menghancurkan komponen asing yang berbahaya bagi tubuh.
- Pemeliharaan struktur sel, jaringan dan organ yang ada di dalam tubuh.
Struktur Protein
Protein merupakan polimer yang tersusun dari rantai asam amino dengan ikatan peptida. Setiap protein disusun oleh rantai asam amino yang memiliki struktur berbeda secara kimiawi. Jumlah dan jenis asam amino pada berbagai jenis protein juga bervariasi. Struktur protein dapat dilihat sebagai hierarki (dari yang paling kecil sampai yang paling besar) yang terdiri dari:
Struktur Primer Protein
Struktur primer protein yaitu struktur sederhana dengan urutan rantai asam amino linear yang tidak membentuk percabangan rantai. Struktur primer dibentuk dengan ikatan peptida (amida) melalui ikatan gugus amino dengan gugus karboksil. Struktur ini menentukan urutan asam amino dari suatu polipeptida, juga menentukan sifat dasar protein tersebut dan bentuk struktur sekunder juga bentuk tersiernya.
Struktur Protein Sekunder
Struktur sekunder protein yaitu struktur susunan struktur primer yang linear yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Akibat kekuatan tarik-menarik antar asam amino dalam rangkaian komponen tersebut, maka akan terbentuk struktur utama yang membelit, melingkar, dan melipat. Bentuk yang dihasilkan bisa berupa bentuk spiral, heliks, dan lembaran.
Struktur Tersier Protein
Struktur tersier protein yaitu struktur gabungan dari beberapa struktur sekunder yang biasanya akan membentuk seperti gumpalan. Penggabungan antar struktur sekunder ini bisa dilakukan dengan ikatan hidrogen, Ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan hidrofobik.
Struktur Kuarterner Protein
Struktur kuarterner protein yaitu struktur tiga dimensi yang dibentuk dari gabungan beberapa subunit protein dari struktur tersier atau struktur sekunder maupun struktur primer. Ikatan yang menjaga struktur kuarterner adalah ikanan non-kovalen. Struktur ini akan membentuk protein kompleks yang fungsional.
Klasifikasi Jenis Protein
Berdasarkan Komponen Penyusunnya
Protein Sederhana
Protein sederhana, yaitu protein hasil hidrolisa yang penyusunnya hanya campuran berbagai jenis asam amino saja.
Protein Kompleks
Protein kompleks, yaitu protein hasil hidrolisa yang selain memiliki berbagai asam amino juga disusun oleh komponen lain seperti unsur logam dan fosfat.
Protein Derivat
Protein Derivat, yaitu ikatan hasil hidrolisa parsial (tidak sempurna) protein native (protein dasar/natural).
Berdasarkan Sumbernya
Protein Nabati
Protein nabati, yaitu protein yang bersumber dari tumbuhan seperti buah, sayur dan kacang-kacangan.
Protein Hewani
Protein hewani, yaitu protein yang bersumber dari hewan seperti daging, telur dan susu.
Berdasarkan Fungsinya
Protein Sempurna
Protein sempurna, yaitu protein yang memiliki asam amino lengkap jenis dan jumlahnya sehingga dapat menjalankan fungsi pertumbuhan dan bisa mempertahankan kondisi suatu sel atau jaringan.
Protein Kurang Sempurna
Protein kurang sempurna yaitu protein yang memiliki asam amino lengkap tapi dalam jumlah sedikit, sehingga tidak bisa menjalankan fungsi pertumbuhan namun tetap mampu mempertahankan kondisi optimal suatu sel atau jaringan.
Protein Tidak Sempurna
Protein tidak sempurna, yaitu protein yang hanya memiliki atau bahkan tidak memiliki asam amino esensial, sehingga fungsi untuk pertumbuhan dan menjaga kondisi optimal tidak bisa dijalankan.
Terdapat 2 jenis asam amino yang dalam protein yaitu asam amino essensial dan asam amino non essensial.
- Asam amino esensial, yaitu asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh manusia. Sehingga asam amino esensial bisa terpenuhi dari makanan berprotein yang berasal dari hewan atau tumbuhan.
- Asam amino non esensial, yaitu jenis asam amino yang dapat dibentuk atau diproduksi di dalam tubuh manusia.
Sumber Protein
Terdapat dua jenis sumber protein diantaranya yaitu:
- Sumber Protein Nabati, yaitu protein yang sumbernya berasal dari tumbuhan. Contohnya sayur (bayam, brokoli dll), buah dan kacang-kacangan (kedelai, almond, gandum dll).
- Sumber Protein Hewani, yaitu protein yang sumbernya berasal dari hewan. Contohnya daging, telur, susu, dan lain sebagainya.
Demikian artikel pembahasan tentang “Pengertian Protein, Fungsi, Struktur, Klasifikasi Jenis dan Sumber Protein Lengkap“, semoga bermanfaat