Pengertian Pengendalian Intern, Tujuan, Komponen dan Unsur Pengendalian Intern Menurut Para Ahli Lengkap – Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian intern atau kontrol intern diartikan sebagai suatu proses yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai tujuan atau objektif tertentu.
Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Pengerndalian intern ini berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud seperti mesin dan lahan maupun tidak berwujud seperti hak kekayaan intelektual seperti merek dagang.
Pengertian pengendalian intern yang lainnya, pengendalian intern adalah kebijakan dan prosedur yang digunakan secara langsung dengan maksud untuk mencapai sasaran dan menjamin atau menyediakan laporan keuangan yang tepat serta menjamin ditaati atau dipatuhinya hukum dan peraturan.
Selain pengertian diatas, adapula pengertian Pengendalian Intern menurut para ahli. Berikut selengkapnya:
Pengertian Pengendalian Intern Menurut Para Ahli
Mulyadi (2013:164)
Pengertian pengendalian intern menurut Mulyadi, Pengendalian Intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntasi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Ardiyos (2012:11)
Menurut Ardiyos dalam Tuty, Pengendalian Intern yaitu:
Pengendalian internal adalah suatu sistm yang disusun sedemikian rupa, sehingga antara bagian yang satu secara otomatis akan mengawasi bagian yang lainnya.
Pengedalian internal adalah suatu pengujian kebenaran yang dilakukan dengan mencocokkan berbagai angka-angka dan transaksi yang dilaksanakan oleh petugas yang berbeda.
Romney dan Steinbart (2009:229)
Menurut Romney dan Steinbart, Pengendalian Intern adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga asset, memberikan informasi yang akurat dan andal mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Committee of Sponsoring Organization ( COSO )
Menurut Committee of Sponsoring Organization (COSO), Pengendalian Intern adalah sistem, struktur atau proses yang diimplementasikan oleh dewan komisaris, manajemen dan karyawan dalam perusahaan yang bertujuan untuk menyediakan jaminan yang memadai bahwa tujuan pengendalian tersebut dicapai, meliputi efektifitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dapat tercapai.
Sukrisno Agoes (2008:79)
Menurut Sukrisno Agoes, Pengendalian Intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan, seperti keandalan laporan keuangan, efektifitas dan efisiensi operasi, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Hery (2013:159)
Menurut Hery, Pengendalian Intern adalah seperangkat kebijakan dan prosedur untuk melindungi aset atau kekayaan perusahaan dari segala bentuk tindakan penyalahgunaan, menjadmin tersedianya informasi akuntansi perusahaan yang akurat, serta memastikan bahwa semua ketentuan (peraturan) hukum/undang-undang serta kebijakan manajemen telah dipatuhi atau dijalankan sebagaimana mestinya oleh seluruh karyawan perusahaan.
Tujuan Pengendalian Intern
Tujuan pengendalian Intern yaitu untuk menjamin manajemen perusahaan/organisasi/ntensitas agar tujuan yang ditetapkan akan dapat dicapai, laporanj keuangan yang dihasilkan dapat dipercaya, serta kegiatan yang dilakukan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Komponen Pengendalian Intern
Menurut Sukrisno Agoes (2008:80), Pengendalian intern terdiri dari lima komponen yang saling berkaitan. Kelima komponen pengendalian intern tersebut yaitu:
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan Pengendalian (Control Environment) adalah suasana organisasi yang mempengaruhi kesadaran akan suatu pengendalian sikap orangnya. Lingkungan pengendalian ini merupakan fondasi dari semua komponen pengendalian intern lainnya yang bersifat disiplin dan terstruktur.
Terdapat 7 faktor penting untuk suatu lingkungan pengendalian, diantaranya yaitu:
- Komitmen pada integritas dan nilai etika
- Filosofi dan gaya operasi manajemen
- Struktur organisasi
- Komite audit
- Metode penerapan wewenang dan tanggung jawab
- Praktik dan kebijakan mengenai sumber daya manusia
- Pengaruh Eksternal
Penilaian Resiko
Penilaian Resiko (Risk Assessment) adalah suatu kebijakan dan prosedur yang bisa membantu perusahaan dalam meyakinkan tugas dan perintah yang diberikan manajemen telah dijalankan.
Aktivitas Pengendalian
Aktivitas Pengendalian (Control Activities) adalah suatu kebijakan dan prosedur yang membantu perusahaan dalam meyakinkan bahwa tugas dan perintah yang diberikan manajemen telah dilaksanakan.
Informasi dan Komunikasi
Informasi dan Komunikasi (Information and Communication) adalah pengidentifikasian, penangkapan dan pertukaran informasi dalam bentuk dan kerangka waktu yang membuat orang mampu menjalankan tanggung jawabnya.
Pemantauan
Pemantauan (Monitoring) adalah suatu proses yang menilai kualitas kerja pengendalian internal pada waktu tertentu. Pemantauan ini melibatkan penilaian rancangan dan pengoperasian pengendalian dengan dasar waktu dan mengambil tindakan perbaikan yang dibutuhkan.
Unsur Sistem Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi (2008:164), unsur pokok pengendalian intern dalam suatu perusahaan diantaranya yaitu:
Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas
Struktur organisasi merupakan kerangka pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan, seperti pemisahan setiap fungsi untuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi.
Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan yang memberikan cukup perlindungan terhadap kekayaan, utang, biaya dan pendapatan.
Setiap perusahaan harus membuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya transaksi. Prosedur pencatatan yang baik akan menjamin data yang direkam tercatat ke dalam catatan akuntansi dengan tingkat ketelitian dan keandalan (reliability) yang tinggi. Dengan begitu, sistem otorisasi akan menjamin masukan yang bisa dipercaya bagi proses akuntansi.
Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang sudah ditetapkan tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak diciptakan cara untuk menjamin praktik yang sehat dalam pelaksanaannya.
Karyawan memiliki mutu yang sesuai dengan tanggung jawabnya
Untuk mendapatkan karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya, dapat dilakukan dengan cara melakukan seleksi pada calon karyawan sehingga didapatkan karyawan yang sesuai dengan tuntutan/persyaratan pekerjaan serta pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.
Demikian artikel tentang”Pengertian Pengendalian Intern, Tujuan, Komponen dan Unsur Pengendalian Intern Menurut Para Ahli Lengkap“, semoga bermanfaat.
Originally posted 2023-05-18 04:57:25.