Penjelasan Terlengkap tentang Pengertian Motif ekonomi, Jenis dan Macam-Macam Tujuan Motif Ekonomi
Sudah menjadi tujuan dari setiap manusia yang melakukan tindakan kegiatan pasti dilatar belakangi dengan keinginan atau tujuan untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan, hal ini disebut juga dengan motif ekonomi.
Usaha manusia dalam melakukan tindakan ekonomi tersebut sangat beragam, karena itulah motif ekonomi yang melatarbelakanginya juga beragam. Lalu apa yang disebut dengan motif ekonomi? Simak ulasan berikut ini.
Pengertian Motif Ekonomi
Motif berasal dari bahasa Inggris yaitu Motive yang memiliki arti alasan atau penggerak. Motif ekonomi merupakan keinginan atau alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi. Usaha yang dilakukan manusia dalam kegiatan ekonomi berbeda-beda dan beraneka ragam. Setiap alasan akan mendorong manusia dalam melakukan suatu kegiatan, perbuatan atau tindakan, dan setiap kegiatan, tindakan atau perbuatan seseorang didorong oleh suatu keingingan atau motif untuk mencapai tujuan tertentu.
Jenis Motif Ekonomi
Motif ekonomi dapat datang dari diri manusia sendiri dan datang dari luar. Motif yang datang dari dalam disebut dengan motif Intrinsik, dan motif dari luar disebut dengan motif Ekstrinsik.
Motif Intrinsik merupakan sebuah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi yang berasal dari diri manusia itu sendiri. Contoh : Manusia tidur karena manusia merasa mengantuk, Manusia makan karena manusia merasa lapar, Manusia minum karena manusia merasa haus.
Motif Ekstrinsik merupakan dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi yang berasal dari pihak luar. Contoh : Ibu membeli sayuran dipasar tradisional karena harga di pasar tradisional lebih murah.
Macam Tujuan Motif Ekonomi
Terdapat beberapa macam tujuan motif ekonomi yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Dengan adanya motif-motif tersebut manusia akan lebih terpacu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Berikut ini adalah beberapa macam tujuan motif ekonomi.
Mencari keuntungan
Motif mencari keuntungan biasanya dimiliki oleh para pengusaha atau pedagang. Karena dengan adanya motif ini akan mendorong para pedagan atau pengusaha selalu mencari keuntungan yang besar.
Contohnya: Seorang pengusaha bakery, ia memproduksi roti dengan kualitas tinggi, baik dari segi rasa, inovasi dan harga yang relative terjangkau. Selain itu seorang pengusaha perlu melakukan promosi untuk menarik minat para konsumen pada produknya dengan melayani konsumen dengan baik. Sehingga dengan banyaknya konsumen yang membeli produknya, maka akan mendapatkan keuntungan yang banyak.
Motif memenuhi kebutuhan masuk dalma jenis morif intrinsik, yaitu muncul dari dalam diri sendiri. Pada umumnya manusia memiliki kebutuhan yang sangat beragam baik kebutuhan mendesak atau kebutuhan yang dapat dirunda. Hingga muncullah keingingan untuk dapat memenuhi kebutuhan.
Contoh : Dalam sebuah keluarga, terdapat seorang kepala keluarga yang bekerja keras, dari siang hingga sore. Hal tersebut dilakukan karena dorong oleh kebutuhan keluarga yang mendesak seperti untuk kebutuhan makan sehari-hari, biaya pendidikan anak dan kebutuhan lainnya. Karena dorongan inilah seseorang berusaha untuk mencapai kemakmuran dalam keluarga.
Berbuat sosial
Motif ekonomi seperti ini merupakan tindakan sosial yang mendorong seseorang untuk melakukan dan berbuat baik kepada manusia lain. Motif seperti ini sangat baik dan patut untuk dikembangkan dan disosialisasikan.
Contoh : menyantuni anak yatim piatu, membantu konban bencana alam, menolong orang yang sedang kesusahan dan contoh berbuat sosial lainnya.
Mendapat penghargaan
Merupakan motif ekonomi yang mendorong seseorang untuk bisa mendapatkan penghargaan dari suatu tindakan yang telah dilakukan. Penghargaan yang diberikan akan memberikan rasa kepuasan tersendiri bagi suatu pelaku tindakan ekonomi. Penghargaan yang dimaksud dalam hal ini bukan sekedar memperoleh piagam atau pujian, namun juga ingin diakui dalam status sosial yang lebih tinggi dari lingkungan masyarakat sekitar.
Contoh : Terdapat seorang penjual sate keliling disekitar daerah “A”, karena sate yang dijualnya memiliki rasa yang enak dan penjualnya ramah, maka banyak masyarakat yang membeli satenya dan memberikan apresiasi kepada penjual sate tersebut, karena selain rasanya enak penjualnya juga ramah.
Mendapatkan kekuasaan ekonomi
Motif mendapatkan kekuasaan ekonomi merupakan suatu tindakan manusia yang sudah makmur, namun masih tetap melakukan tindakan ekonomi karena adanya dorongan untuk mendapatkan kekuasaan dari berbagai kegiatan usaha dalam perekonomian.
Contoh : Telah dibuka Swalayan besar A di daerah B, untuk menarik perhatian masyarakat, maka mereka melakukan promosi besar-besaran bahkan dengan menggunakan kekuatan untuk menyingkirkan para pesaingnya agar memeproleh keuntungan besar hingga dapat menguasai daerah itu. Jika daerah tersebut telah dapat dikuasai maka mereka dapat memperluas jaringan hingga ke beberapa daerah lainnya, dengan itu kekuasaan ekonomi telah di dapatkan.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Motif Ekonomi, Jenis dan Macam Tujuan Motif Ekonomi . Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada postingan selanjutnya.