Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi, Tujuan, Ruang Lingkup dan Sasaran Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Para Ahli Lengkap – Di samping manajemen pemasaran, manajemen personalia, manajemen keuangan dan akuntansi, adalagi fungsi utama perusahaan yaitu manajemen produksi dan operasi. Pada hakikatnya, manajemen produksi dan operasi adalah suatu sistem yang bisa mengubah masukan sumber daya menjadi barang dan jasa yang lebih optimal dan bermanfaat.
Lebih lengkapnya, pengertian manajemen produksi dan operasi adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas untuk menciptakan, mengkoordinasi, mengatur dan mengelola operasional sistem dengan memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki, seperti tenaga kerja, peralatan, mesin, tanah, bangunan, bahan baku dan modal secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan barang atau jasa dengan biaya optimum untuk meningkatkan laba perusahaan. Tujuan manajemen produksi dan operasi adalah pencapaian produktivitas yang tinggi dalam kegiatan produksi.
Manajemen produksi dan operasi merupakan pelaksanaan kegiatan-kegiatan menajerial yang meliputi pemilihan, perancangan, pembaharuan, pengoperasian dan pengawasan sistem-sistem produktif.
Tidak hanya menyangkut pemrosesan berbagai barang, manajemen produksi dan operasi ini juga menyangkut bidang jasa.
Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Para Ahli
Handoko (2000:3)
Menurut Handoko (2000:3), Manajemen Produksi dan Operasi adalah usaha-usaha pengelolaan secara optimal, penggunaan sumber daya-sumber daya (atau sering disebut faktor-faktor produksi), tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa.
Ahyari (2000:12)
Menurut Ahyari, Manajemen Operasi adalah proses kegiatan untuk mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dari produksi dan proses produksi.
Heizer dan Render (2004:4)
Menurut Heizer dan Render, Manajemen Produksi dan Operasi adalah serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui perubahan dari masukan menjadi keluaran yang berlangsung di semua organisasi.
Assauri (2008:12)
Menurut Assauri, Manajemen Produksi dan Operasi adalah kegiatan yang mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa.
Herjanto (2008:20)
Menurut Herjanto, Manajemen Produksi dan Operasi adalah suatu proses yang secara berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.
Kegiatan Manajemen Produksi dan Operasi
Menurut Handoko (2000:24), ada 5 (lima) kegiatan manajemen produksi dan operasi, diantaranya yaitu:
- Pemilihan. Ini meliputi keputusan strategik yang menyangkut pemilihan proses melalui berbagai barang atau jasa akan diproduksi atau disediakan.
- Perancangan. Ini meliputi keputusan taktikal yang menyangkut kreasi metode-metode pelaksanaan suatu operasi produktif.
- Pengoperasian. Ini meliputi keputusan perencanaan tingkat keluaran jangka panjang atau dasar forecast permintaan dan keputusan schedulling pekerjaan dan pengaplikasian karyawan jangka pendek.
- Pengawasan. Ini meliputi prosedur yang menyangkut pengambilan tindakan korektif dalam operasi produksi barang atau persediaan jasa.
- Pembaharuan. Ini meliputi implementasi perbaikan yang dalam sistem produksi berdasarkan perubahan permintaan tujuan organisasional, teknologi dan manajemen.
Ruang Lingkup Manajemen Produksi dan Operasi
Menurut Assauri (2008:27), ada 6 (enam) ruang lingkup manajemen produksi dan operasi, diantaranya yaitu:
Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi (product)
Kegiatan produksi dan operasi merupakan kegiatan yang mencakup bidang yang luas, mulai dari penganalisaan dan penetapan keputusan saat sebelum dimulainya kegiatan produksi dan operasi, yang umumnya bersifat keputusan jangka panjang serta keputusan pada waktu menyiapkan dan melaksanakan kegiatan produksi dan pengoprasiannya.
Seleksi dan perancangan proses dan peralatan
Setelah produk didesain, maka kegiatan yang harus dilakukan untuk merealisasikan usaha untuk menghasilkannya yaitu menentukan jenis proses yang akan dipergunakan serta peralatannya. Kegiatan harus dimulai dari penyelesaian dan pemeliharaan jenis proses yang akan dipergunakan, yang tidak terlepas dengan produk yang akan dihasilkan.
Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produk
Kelancaran produksi dan operasi perusahaan sangat dipengaruhi oleh kelancaran mendapatkan sumber bahan masukan (input), dan juga kelancaran dan biaya penyampaian atau supply produk yang dihasilkan berupa barang jadi dan jasa ke pasar. untuk itu, untuk menjamin kelancaran sangat penting peranan dari pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksinya.
Rancangan tata letak (layout) dan arus kerja atau proses
Kelancaran dalam proses produksi dan operasi ditentukan dari rancangan tata letak (layout) dan arus kerja atau proses, rancangan tata letak harus mempertimbangkan berbagai faktor diantaranya kelancaran arus kerja, optimalisasi dari waktu pergerakan dalam proses, kemungkinan kerusakan yang terjadi karena pergerakan proses akan meminimalisasi biaya yang timbul dari pergerakan dalam proses atau material handling.
Rancangan tugas perusahaan
Rancangan tugas pekerjaan merupakan bagian yang integral dari rancangan sistem. Dalam melaksanakan fungsi produksi dan operasi, maka organisasi kerja disusun, karena organisasi kerja sebagai dasar pelaksanaan tugas pekerjaan, dan juga sebagai alat atau wadah kegiatan yang hendaknya bisa membantu pencapaian tujuan perusahaan atau unit produksi organisasi tersebut.
Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
Rancangan sistem produksi dan operasi harus disusun dengan landasan strategi produksi operasi yang disiapkan terlebih dahulu. Dalam strategi produksi dan operasi harus ada pernyataan mengenai maksud dan tujuan dari produksi dan operasi, serta misi dan kebijakan dasar atau kunci untuk lima bidang yakni proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan mutu atau kualitas.
Pengambilan Keputusan Manajemen Produksi dan Operasi
Dalam pengambilan keputusan manajemen produksi dan operasi, manajemen operasi harus mengambil keputusan yang efektif yaitu diferensiasi, biaya rendah dan respon cepat. Menurut Heizer dan Render (2004:56), ada 10 (sepuluh) keputusan manajemen operasional dalam mendukung misi dan menerapkan strategi, dintaranya yaitu:
Perancangan barang dan jasa
Perancangan barang dan jasa menetapkan sebagian besar proses transformasi yang akan dilakukan. Keputusan biaya, kualitas dan sumber daya manusia bergantung pada keputusan perancangan.
Kualitas
Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan, peraturan dan prosedur dibakukan untuk mengidentifikasi serta mencapai standar kualitas tersebut.
Perancangan proses dan kapasitas
Keputusan proses yang diambil membuat manajemen mengambil komitmen dalam hal teknologi, kualitas, penggunaan sumber daya manusia dan pemeliharaan yang spesifik. Komitmen pengeluaran dan modal akan menentukan struktur biaya dasar suatu perusahaan.
Pemilihan lokasi
Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa menentukan kesuksesan perusahaan.
Perancangan tata letak
Aliran bahan baku, kapasitas yang diperlukan, tingkat karyawan, keputusan teknologi dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak.
Sumber daya manusia dan rancangan pekerjaan
Manusia merupakan bagian yang integral dan mahal dari keseluruhan rancang sistem. Karenanya, kualitas lingkungan kerja diberikan, bakat dan keahlian yang diperlukan dan upah harus ditentukan dengan jelas.
Manajemen rantai pasokan
Keputusan ini menjelaskan apa yang harus dibuat dan apa yang harus dibeli.
Persediaan
Keputusan persediaan bisa dioptimalkan hanya apabila kepuasan pelanggan, pemasok, perencanaan produksi dan sumber daya manusia dipertimbangkan.
Penjadwalan
Jadwal produksi yang bisa dikerjakan dan efisien harus dikembangkan.
Pemeliharaan
Keputusan ini harus dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang diinginkan.
Sasaran Manajemen Produksi dan Operasi
Menurut Kumar dan Surech (2009:7), tujuan manajemen operasi dan produksi adalah untuk menghasilkan layanan barang dari kualitas yang tepat dengan kuantitas tertentu pada waktu yang tepat dan biaya produksi yang benar. Ada 4 sasaran manajemen produksi dan operasi ini diantaranya yaitu:
Tepat kualitas
Kualitas produk dibentuk berdasarkan kebutuhan pelanggan. Kualitas yang tepat belum tentu memiliki kualitas terbaik, hal ini ditentukan oleh biaya produk dan karakteristik teknis.
Tepat kuantitas
Organisasi manufaktur harus menghasilkan produk dalam jumlah yang tepat. Perusahaan memproduksi lebih dari permintaan maka persediaan bahan baku tidak mencukupi dan apabila perusahaan memproduksi dalam jumlah kurang dari permintaan, maka akan menyebabkan perusahaan mengalami kekurangan produk.
Tepat waktu
Ketepatan waktu pengiriman merupakan salah satu parameter dalam menilai efektivitas departemen produksi. Departemen produksi harus membuat pemanfaatan yang optimal dari sumber masukan (input) untuk mencapai tujuan perusahaan.
Tepat biaya operasi/produksi
Biaya produksi ditetapkan sebelum produk diproduksi. Untuk itu, semua upaya harus dilakukan untuk menghasilkan produk dengan biaya yang ditetapkan sebelumnya, sehingga mengurangi variasi antara biaya aktual dan biaya standar (pre-established).
Demikian artikel tentang”Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi, Tujuan, Ruang Lingkup dan Sasaran Manajemen Produksi dan Operasi Lengkap“, semoga bermanfaat.