Pengertian Servant Leadership, Karakteristik, Dimensi dan Indikator Servant Leadership Menurut Para Ahli Lengkap – Servant leadership atau kepemimpinan yang melayani adalah suatu konsep kepemimpinan yang berawal dari perasaan tulus yang timbul dari dalam hati untuk melayani, menempatkan kebutuhan pengikut sebagai prioritas, menyelesaikan sesuatu bersama orang lain dan membantu orang lain dalam mencapai tujuan bersama. Konsep kepemimpinan ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970 oleh seorang Vice President American Telephone and Telegraph Company (AT&T) bernama Robert K. Greenleaf dalam bukunya The Servant as Leader.
Pengertian Servant Leadership Menurut Para Ahli
Robert K. Greenleaf
Menurut Greenleaf, Servant Leadership adalah seseorang yang menjadi pelayan lebih dahulu. Dimulai dari perasaan alami bahwa seseorang yang ingin melayani, harus terlebih dulu melayani. Kemudian pilihan secara sadar membawa seseorang untuk memimpin.
Spears (2002:255)
Menurut Spears, Pemimpin yang melayani (Servant Leadership) adalah seorang pemimpin yang mengutamakan pelayanan, dimulai dengan perasaan alami seseorang yang ingin melayani dan untuk mendahulukan pelayanan. Selanjutnya secara sadar, pilihan ini membawa aspirasi dan dorongan dalam memimpin orang lain.
Trompenaars dan Voerman (2010:3)
Menurut Trompenaars dan Voerman, Servant Leadership adalah gaya manajemen dalam hal memimpin dan melayani berada dalam satu harmoni, dan terdapat interaksi dengan lingkungan. Seorang servant leader adalah seseorang yang memiliki keinginan kuat untuk melayani dan memimpin, dan yang terpenting adalah mampu menggabungkan keduanya sebagai hal saling memperkuat secara positif.
Vondey (2010)
Menurut Vondey, Servant Leadership adalah seorang pemimpin yang sangat peduli atas pertumbuhan dan dinamika kehidupan pengikut, dirinya serta komunitasnya, karena itu ia mendahulukan hal tersebut daripada pencapaian ambisi pribadi (personal ambitious) dan kesukaannya semata.
Poli (2011)
Menurut Poli, Servant Leadership adalah proses hubungan timbal balik antara pemimpin dan yang dipimpin dimana di dalam prosesnya pemimpin awalnya tampil sebagai pihak yang melayani kebutuhan mereka yang dipimpin yang akhirnya menyebabkan ia diakui dan diterima sebagai pemimpin.
Sendjaya dan Sarros (2002:57)
Menurut Sendjaya dan Sarros, Servant Leadership adalah pemimpin yang mengutamakan kebutuhan orang lain, aspirasi, dan kepentingan orang lain atas mereka sendiri. Servant leader memiliki komitmen untuk melayani orang lain.
Karakeristik Servant Leadership
Menurut Spears (2002:27-29), ada 10 (sepuluh) karakteristik Servant Leadership,diantaranya yaitu:
Mendengarkan (Listening)
Servantleader mendengarkan dengan penuh perhatian pada orang lain, mengidentifikasi dan membantu memperjelas keinginan kelompok, serta mendengarkan suara hati dirinya sendiri.
Empati (Empathy)
Pemimpin yang melayani ialah mereka yang berusaha memahami rekan kerja dan mampu berempati dengan orang lain.
Penyembuhan (Healing)
Servantleader mampu menciptakan penyembuhan emosional dan hubungan dirinya, atau hubungan dengan orang lain, karena hubungan merupakan kekuatan untuk transformasi dan integrasi.
Kesadaran (Awareness)
Kesadaran untuk memahami isu yang melibatkan etika, kekuasaan dan nilai. Melihat situasi dari posisi yang seimbang yang lebih terintegrasi.
Persuasi (Persuasion)
Pemimpin yang melayani berusaha meyakinkan orang lain daripada memaksa kepatuhan. Hal ini paling membedakan antara model otoriter tradisional dengan servant leadership.
Konseptualisasi (Conceptualization)
Kemampuan melihat masalah dari perspektif konseptualisasi berarti berfikir secara jangka panjang atau visioner dalam basis yang lebih luas.
Kejelian (Foresight)
Jeli atau teliti dalam memahami pelajaran masa lalu, realitas saat ini dan kemungkinan konsekuensi keputusan untuk masa depan.
Keterbukaan (Stewardship)
Menekankan keterbukaan dan persuasi untuk membangun kepercayaan orang lain.
Komitmen untuk Pertumbuhan (Commitment to the Growth of People)
Tanggung jawab untuk melakukan usaha dalam meningkatkan pertumbuhan profesional karyawan dan organisasi.
Membangun Komunitas (Building Community)
Mengidentifikasi cara untuk membangun komunitas.
Dimensi Servant Leadership
Menurut Barbuto & Wheeler (2006), dimensi servant leadership diantaranya yaitu:
a. Altruistic calling, yakni hasrat yang kuat untuk membuat perubahan positif pada kehidupan orang lain dan meletakkan kepentingan orang lain di atas kepentingan sendiri serta akan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan bawahannya.
b. Emotional healing, yakni komitmen seorang pemimpin untuk meningkatkan dan mengembalikan semangat karyawannya.
c. Wisdom, yakni pemimpin yang mudah untuk memahami situasi dan dampak situasi tersebut.
d. Persuasive mapping, yakni sejauh mana pemimpin memiliki keterampilan untuk memetakan persoalan dan mengkonseptualisasikan kemungkinan tertinggi yang akan terjadi dan membujuk seseorang untuk melakukan sesuatu saat mengartikulasikan peluang.
e. Organizational stewardship, yakni sejauh mana pemimpin menyiapkan organisasi untuk membuat kontribusi positif terhadap lingkungannya.
f. Humility, yakni kerendahan hati pemimpin.
g. Vision, yakni sejauh mana pemimpin mencari komitmen semua anggota organisasi terhadap visi bersama dengan mengajak anggota untuk menentukan arah masa depan perusahaan.
h. Service, yakni sejauh mana pelayanan dipandang sebagai inti kepemimpinan dan pemimpin menunjukkan perilaku pelayanannya pada bawahan.
Indikator Servant Leadership
Menurut Dennis (2004), Servant Leadership bisa diukur melalui Servant Leadership Assement Instrument (SLAI), adapun indikator servant leadership diantaranya yaitu:
Kasih Sayang (Love)
Kepemimpinan yang mengasihi dengan cinta atau kasih sayang. Yang dimaksud cinta disini yaitu melakukan hal yang benar pada waktu yang tepat untuk alasan dan keputusan yang terbaik.
Pemberdayaan (Empowerment)
Penekanan pada kerja sama yakni mempercayakan kekuasaan pada orang lain dan mendengarkan saran dari pengikut.
Visi (Vision)
Visi adalah arah organisasi di masa mendatang yang akan dibawa oleh pemimpin. Visi akan mengispirasi tindakan dan membantu membentuk masa depan.
Kerendahan Hati (Humility)
Menjaga kerendahan hati dengan menunjukkan rasa hormat terhadap karyawan dan mengakui kontribusi karyawan terhadap tim.
Kepercayaan (Trust)
Servant leader adalah orang pilihan yang dipilih berdasarkan kelebihan yang menyebabkan pemimpin tersebut memperoleh kepercayaan.
Ciri-Ciri Servant Leadership
Adapun ciri-ciri seorang pemimpin dengan gaya kepemimpinan melayani (Servant Leadership, diantaranya yaitu:
- Berusaha menerima, memahami dan memberikan empati pada orang lain.
- Berusaha mendengarkan dan memahami apa yang dikomunikasikan tubuh, jiwa dan pikiran serta kehendak memahami kehendak kelompok dengan jelas.
- Memiliki kemampuan untuk memperhitungkan kondisi yang sudah terjadi atau meramalkan kemungkinan hasil situasi yang sulit didefinisikan, namun mudah dikenali.
- Membangun kekuatan persuasif.
- Konseptualisasi.
- Memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri dan orang lain.
- Memiliki komitmen pada pertumbuhan manusia.
- Membangun komunitas/masyarakat di tempat kerja.
- Memiliki kemampuan untuk melayani.
Demikian artikel pembahasan tentang “Pengertian Servant Leadership, Karakteristik, Dimensi dan Indikator Servant Leadership Menurut Para Ahli Lengkap“, semoga bermanfaat.