Pengertian Turnover Karyawan, Jenis, Proses, Faktor Penyebab dan Rumus Turnover Karyawan Menurut Para Ahli Lengkap – Turnover Karyawan atau pergantian karyawan adalah keinginan seorang karyawan untuk berpindah, berhenti atau keluar dari tempat bekerja yang dilakukan secara sukarela atau atas kemauan sendiri maupun keputusan dari organisasi. Umumnya turnover dilakukan karena karyawan ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Turnover karyawan tidak bisa dihindari, walaupun suatu organisasi berkomitmen penuh untuk membuat lingkungan kerja yang bagus, masih ada karyawan yang tetap mengundurkan diri. Turnover sangat merugikan perusahaan karena banyak biaya yang telah dikeluarkan untuk perekrutan karyawan. Masalah lain yang ditimbulkan turnover yaitu turunnya produktifitas disebabkan kehilangan karyawan hingga dengan adanya pengganti karyawan yang baru.
Pengertian Turnover Karyawan Menurut Para Ahli
Ronald dan Milkha (2014)
Menurut Ronald dan Milkha, Turnover adalah kecenderungan atau intensitas individu untuk meninggalkan organisasi dengan berbagai alasan dan diantaranya keinginan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Simamora (2004)
Menurut Simamora, Turnover adalah pemisahan diri secara sukarela oleh seorang karyawan dari organisasi.
Jewell dan Siegall (1998)
Menurut Jewell dan Siegall, Turnover adalah fungsi dari ketertarikan individu yang kuat terhadap berbagai alternatif pekerjaan lain di luar organisasi atau sebagai penarikan diri dari pekerjaan yang sekarang yang tidak memuaskan.
Robbins dan Judge (2009:38)
Menurut Robbins dan Judge, Turnover adalah tindakan pengunduran diri secara permanen yang dilakukan oleh karyawan baik secara sukarela atau pun tidak secara sukarela. Turnover dapat berupa pengunduran diri, perpindahan keluar unit organisasi, pemberhentian atau kematian anggota organisasi.
Rivai (2009:238)
Menurut Rivai, Turnover adalah keinginan karyawan untuk berhenti kerja dari perusahaan secara sukarela atau pindah dari satu tempat ke tempat kerja yang lain menurut pilihannya sendiri.
Jenis-Jenis Turnover
Menurut Mathis dan Jackson (2000:125), turnover karyawan diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu:
a. Berdasarkan kesediaan karyawan, turnover dibagi menjadi:
Turnover secara tidak sukarela
Turnover ini berupa pemecatan karena kinerja yang buruk dan pelanggaran peraturan kerja. Turnover secara tidak sukarela dipicu oleh kebijakan organisasional, peraturan kerja dan standar kinerja yang tidak dipenuhi oleh karyawan.
Turnover secara sukarela
Karyawan meninggalkan perusahaan karena keinginannya sendiri. Turnover secara sukarela bisa disebabkan banyak faktor, termasuk peluang karier, gaji, pengawasan, geografi dan alasan pribadi/keluarga.
b. Berdasarkan tingkat fungsionalnya, turnover dibagi menjadi:
Turnover fungsional
Karyawan yang memiliki kinerja lebih rendah, individu yang kurang dapat diandalkan, atau mereka yang mengganggu rekan kerja meninggalkan organisasi.
Turnover disfungsional
Karyawan penting dan memiliki kinerja tinggi meninggalkan organisasi pada saat yang genting.
c. Berdasarkan bentuk pengendalian, turnover dibagi menjadi:
Turnover yang tidak dapat dikendalikan
Ini muncul karena alasan di luar pengaruh pemberi kerja. Banyak alasan karyawan yang berhenti tidak dapat dikendalikan organisasi contohnya seperti adanya perpindahan karyawan dari daerah geografis, karyawan memutuskan untuk tinggal di daerah karena alasan keluarga, suami atau istri yang dipisahkan dan karyawan adalah mahasiswa yang baru lulus dari perguruan tinggi.
Turnover yang dapat dikendalikan
Ini muncul karena faktor yang bisa dipengaruhi oleh pemberi kerja. Dalam turnover yang bisa dikendalikan, organisasi lebih mampu memelihara karyawan jika mereka menangani persoalan karyawan yang dapat menimbulkan turnover.
Proses Terjadinya Turnover
Adapun fase atau tahapan proses terjadinta turnover, yaitu:
- Tahap pertama dimulai ketika karyawan mengevaluasi pekerjaannya yang sekarang, lalu mereka menyadari bahwa mereka puas atau tidak puas dengan pekerjaannya.
- Tahap kedua diawali dari penurunan tingkat kepuasan yang kemudian mempengaruhi penurunan motivasi yang dicirikan dengan stres, sakit fisik, malas bekerja, kualitas rendah, komunikasi personal kurang, masa bodoh dengan tugas pekerjaannya.
- Tahap ketiga karyawan mulai memutuskan untuk berfikir dan berniat keluar untuk mencari pekerjaan baru.
- Tahap keempat karyawan membandingkan pekerjaan alternatif dengan pekerjaannya sekarang serta membuat suatu keputusan untuk tinggal atau keluar dan tahap kelima adalah tindakan untuk tinggal atau keluar dari organisasi.
Faktor Penyebab turnover
Adapun faktor yang dapat menyebabkan turnover diantaranya:
Usia
Karyawan yang lebih muda memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk keluar. Tingkat turnover yang cenderung tinggi pada karyawan berusia muda disebabkan karena mereka masih memiliki keinginan untuk mencoba pekerjaan.
Lama kerja
Turnover lebih banyak terjadi pada karyawan dengan masa kerja lebih singkat. Interaksi dengan usia dan kurangnya sosialisasi awal adalah keadaan yang memungkinkan untuk terjadinya turnover.
Beban kerja
Akibat beban kerja yang terlalu berat bisa mengakibatkan seorang pekerja menderita gangguan atau penyakit akibat kerja.
Faktor lingkungan
Lokasi yang menyenangkan akan menarik bagi karyawan, demikian pula dengan lingkungan fisik yang bisa berpengaruh pada turnover karyawan.
Kepuasan kerja
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat turnover dipengaruhi oleh kepuasan kerja seseorang.
Kepuasan gaji
Kepuasan kerja karyawan dianggap sebagai penyebab turnover, tapi persepsi karyawan terhadap perlakuan tidak adil dalam hal kompensasi menjadi penyebab lebih kuat.
Faktor organisasi
Saat pendatang baru memiliki profil nilai mendekati profil nilai organisasi, maka kemungkinan untuk tetap bertahan di tempat kerja lebih besar.
Rumus Turnover Karyawan
Turnover dalam suatu perusahaan bisa diukur berdasarkan indeks laju turnover secara kuantitatif dan dinyatakan dalam persentase berdasarkan jangka waktu tertentu (biasanya dalam 1 tahun). Persentase turnover karyawan dihitung dengan rumus berikut ini:
Keterangan:
TO = Persentase Turnover.
Jumlah yang diterima = jumlah karyawan yang diterima dalam suatu perusahaan.
Jumlah yang keluar = jumlah karyawan yang keluar dalam suatu perusahaan.
Jumlah karyawan awal = jumlah karyawan yang diterima pada awal sebelum adanya perekrutan dan keluarnya karyawan.
Jumlah karyawan akhir = jumlah karyawan yang keluar pada akhir setelah adanya karyawan yang keluar.
Demikian penjelasan tentang “Pengertian Turnover Karyawan, Jenis, Proses, Faktor Penyebab dan Rumus Turnover Karyawan Lengkap” Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada postingan selanjutnya.