Pengertian Solidaritas Sosial, Jenis dan Contoh Bentuk Solidaritas Sosial Lengkap – Solidaritas sosial adalah perasaan emosional dan moral yang terbentuk pada hubungan antar individu atau kelompok berdasarkan rasa saling percaya, kesamaan tujuan dan cita-cita serta adanya kesetiakawanan dan rasa sepenanggungan.
Menurut KBBI, solidaritas adalah sifat (perasaan) solider, sifat satu rasa (senasib), perasaan setia kawan yang pada suatu kelompok anggota wajib memilikinya. Sedangkan sosial adalah berkenaan dengan masyarakat, perlu adanya komunikasi dalam usaha menunjang pembangunan, suka memperhatikan kepentingan umum.
Menurut Durkheim (dalam Lawang, 1994:181), Solidaritas sosial adalah suatu keadaan hubungan antara individu dan/atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama dan diperkuat oleh pengalaman emosional bersama.
Solidaritas sosial dapat terjadi karena adanya berbagai macam kesamaan ras, suku dan adanya perasaan yang sama sehingga mereka memiliki keinginan kuat dalam memperbaiki keadaanya dan daerah ataupun lingkungan sekitarnya agar mereka bisa sedikit memperbaiki keadaan di sekitarnya dengan cara saling membantu satu sama lain terutama dalam hal pembangunan.
Jenis-Jenis Solidaritas Sosial
Menurut Durkheim, terdapat dua bentuk solidaritas yang berkembang pada masyarakat diantaranya yaitu:
Solidaritas Sosial Mekanik
Solidaritas sosial mekanik adalah sistem komunikasi dan juga ikatan masyarakat yang memiliki rasa perasaan yang sama, memiliki kecenderungan yang sama, masyarakat lebih didominasi dengan keseragaman atau homogen, dan apabila diantara anggota masyarakat ada yang hilang maka tidak memiliki pengaruh besar yang berdampak pada diri kelompok masyarakat tersebut. Solidaritas ini banyak dikembangkan oleh masyarakat sederhana.
Ciri masyarakat dengan solidaritas mekanik ditandai dengan adanya kesadaran kolektif, dimana mereka memiliki kesadaran untuk hormat pada ketaatan karena nilai keagamaan yang masih sangat tinggi, taraf masyarakat yang masih sederhana, kelompok masyarakat yang tersebar, pada umumnya masing-masing anggota bisa menjalankan peran yang diperankan oleh orang lain, pembagian kerja yang belum berkembang dan hukuman yang terjadi bersifat represif yang dibahas dengan penghinaan terhadap kesadaran kolektif sehingga memperkuat kekuatan diantara mereka.
Solidaritas Sosial Organik
Solidaritas organik adalah bentuk solidaritas yang mengikat masyarakat kompleks, yaitu masyarakat yang mengenal pembagian kerja yang rinci dan dipersatukan oleh saling ketergantungan antar bagian. Setiap anggota menjalankan peran yang berbeda, dan saling ketergantungan seperti pada hubungan antara organisme biologis. Solidaritas organik ini banyak ditemukan pada masyarakat perkotaan.
Salah satu ciri atau karakteristik solidaritas sosial organik yaitu hubungan yang berkaitan untuk menciptakan efisiensi kerja yang ada di dalam masyarakat.
Solidaritas organik muncul karena pembagian kerja yang bertambah besar. Solidaritas ini didasarkan pada tingkat saling ketergantungan yang tinggi, saling ketergantungan tersebut bertambah sebagai hasil dari bertambahnya spesialisasi dan pembagian pekerjaan yang memungkinkan dan juga menggairahkan bertambahnya perbedaan di kalangan individu.
Dalam solidaritas organik ini, masing-masing individu tidak bisa lepas antar bagian satu dengan bagian yang lain atau saling ketergantungan. Hukum yang berlaku dalam solidaritas organik yaitu hukum restitutif yang berarti menggantikan.
Bentuk Solidaritas Sosial
Menurut Soyomukti (2016), bentuk-bentuk solidaritas solidaritas di masyarakat diantaranya yaitu:
Gotong Royong
Gotong royong adalah rasa dan pertalian kesosialan yang sangat teguh dan terpelihara. Gotong royong banyak dilakukan oleh masyarakat desa daripada masyarakat kota. Kolektifitas terlihat dalam ikatan gotong royong yang menjadi adat masyarakat desa. Gotong royong menjadi bentuk solidaritas yang sangat umum dan eksistensinya di masyarakat juga masih sangat terlihat hingga sekarang, bahkan negara Indonesia dikenal sebagai bangsa yang mempunyai jiwa gotong-royong yang tinggi.
Kerjasama
Kerjasama adalah penggabungan antara individu dengan individu yang lain, atau kelompok dengan kelompok yang lain sehingga bisa mewujudkan suatu hasil yang bisa dinikmati bersama. Kerjasama diharapkan memberikan manfaat bagi anggota kelompok yang mengikutinya dan tujuan utama bekerjasama dapat dirasakan oleh anggota kelompok yang mengikutinya.
Syarat Terbentuknya Solidaritas Sosial
Adapun syarat-syarat solidaritas sosia, diantaranya yaitu:
Penegasan Kelompok
Solidaritas sosial terbentuk karena adanya kelompok sosial. Tiap anggota kelompok sosial memiliki ciri kepribadian anggota yang berbeda. Hal tersebutlah yang mempengaruhi penegasan wilayah kerja masing-masing. Penegasan tersebut akan menimbulkan hubungan timbal balik antara anggota kelompok sehingga terdapat hubungan yang khas dalam kelompok sosial. Kuatnya hubungan kelompok ini menjadikan interaksi yang sama dalam kelompok internal bahkan hubungan kelompok ini menjadikan pola yang berbeda dengan kelompok luar.
In Group dan Out Group
Sikap perasaan in group berkenaan dengan seluk beluk usaha, orang yang dipahami, dan pengalaman anggota pada interaksi kelompoknya. Sedangkan out group adalah usaha dan orang yang tidak termasuk dalam in group. Sikap perasaan terhadap in group yaitu sikap terhadap orang dalam sedangkan sikap perasaan out group yaitu sikap perasaan terhadap orang luar group.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Solidaritas Sosial, Jenis dan Contoh Bentuk Solidaritas Sosial Lengkap . Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada postingan selanjutnya.