Sukses sebagai wirausaha tergantung pada kemampuannya dalam mengambil keputusan. Kemampuan mengambil keputusan secara intuitif merupakan harta bagi seorang wirausaha yang berharga. Kemampuan itu diperoleh dari pengalaman karena wirausaha harus membuat keputusan- keputusan penting selama bertahun-tahun.
Pengertian Keputusan
Masa depan organisasi ditentukan oleh suatu putusan. Pada umumnya, makin penting putusan yang harus diambil, makin sedikit informasi relevan yang tersedia.
Di dalam perusahaan besar, biasanya manajemen senior mengambil keputusan atas dasar data dan dokumentasi perusahaan, seperti survei dan laporan. Informasi ini biasanya telah dihimpun dengan cara’yan^ baku sesuai dengan teknik-teknik pemecahan masalah.
Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi individu maupun organisasi. Mengambil keputusan kadang-kadang mudah, tetapi lebih sering sulit. Kemudahan atau kesulitan dalam mengambil keputusan bergantung pada banyaknya altematif yang tersedia. Makin banyak alternatif, makin sulit dalam mengambil keputusan.
Jadi, keputusan adalah suatu pilihan yang diambil di antara satu atau lebih pilihan yang tersedia. Keputusan merupakan suatu proses memilih cara untuk melaksanakan suatu pekerjaan.
Dalam pengambilan keputusan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut.
- Faktor Orang
Artinya, dalam mengambil keputusan perlu dipertimbangkan orang-orang yang akan merasakan keputusan itu. - Faktor Psikologis
Di dalam mengambil keputusan perlu memerhatikan masalah emosional, pikiran, perasaan, kekecewaan, maupun pengaruh kejiwaan lainnya. - Faktor Sasaran
Dalam mengambil keputusan harus dapat mendorong ke arah tercapainya sasaran/ tujuan. - Faktor Fisik
Membuat keputusan merupakan pekerjaan pikiran. Oleh karena itu, harus diwujudkan ke arah tindakan fisik. - Faktor Waktu
Membuat keputusan juga harus memerhatikan penggunaan waktu yang efektif dan efisien . untuk menganalisis data dan permasalahannya. - Faktor Pelaksanaan
Setiap keputusan akan menimbulkan suatu rangkaian tindakan.
Dasar dan teknik membuat keputusan juga dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut:
- instuisi (perasaan si pembuat keputusan);
- fakta (dianggap paling baik, jika berdasarkan kenyataan);
- pengalaman (belajar atau melihat kejadian di masa lalu);
- keterampilan (dalam hal memimpin diri sendiri).
Pengambilan keputusan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam manajemen bisnis. Suatu keputusan yang benar, tumbuh dan berkembang dari adanya pertentangan antara pendapat dan alternatif-altematif yang ada. Dalam proses pembuatan keputusan, keragu-raguan dan ketidaksetujuan masih diperlukan karena bermanfaat untuk beberapa hal, antara lain sebagai berikut:
- merangsang daya imajinasi untuk mendapatkan jawaban yang benar terhadap suatu masalah;
- memperkaya alternatif-alternatif demi menghasilkan keputusan yang lebih mantap;
- memungkinkan penerimaan bersama terhadap keputusan yang diambil.
Jenis Keputusan
Jenis keputusan dalam organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan; peran organisasi dalam mengambil keputusan, dan bagian organisasi yang terpengaruh oleh keputusan tersebut. Secara garis besar, keputusan digolongkan ke dalam keputusan rutin dan tidak rutin.
Keputusan rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin dan dilakukan secara berulang-ulang dan biasanya telah dikembangkan cara tertentu untuk mengendalikannya. Contoh keputusan rutin, yaitu penyusunan APBN yang dilakukan pemerintahan.
Keputusan tidak rutin adalah keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin. Contoh keputusan tidak rutin, yaitu pertimbangan seorang wirausaha yang akan membuka cabang di luar kota. Keputusan ini merupakan keputusan sekali pakai. Oleh karena itu, wirausaha harus mempertimbangkan apakah usahanya mampu bersaing dengan. usaha sejenis di tempat cabang akan dibuka? Apakah lokasinya strategis? Apakah sumber daya manusianya memadai?
Dalam mengambil keputusan, baik yang bersifat rutin maupun tidak, ada dua metode yang digunakan oleh seorang wirausaha. Metode pertama adalah metode tradisional, pengambilan keputusan lebih berdasarkan pada intuisi dan kebiasaan. Metode yang kedua adalah metode modem, pengambilan keputusan didasarkan pada perhitungan matematis dan penggunaan instrumen yang bersifat modern, seperti komputer dan perhitungan statistik.
Beberapa jenis keputusan menurut bidangnya dalam suatu bisnis, antara lain sebagai berikut.
Keputusan produksi, berhubungan dengan beberapa hal, antara lain
- luasnya permasalahan;
- susunan atau tata letak (lay out) perusahaan;
- lokasi perusahaan;
- metode-metode produksi;
- pembayaran gaji/upah;
- riset dan teknik produksi;
- praktik pembelian dan penjualan;
- inspeksi dan,supervisi;
- jumlah inventaris.
Keputusan penjualan, berhubungan dengan beberapa hal, antara lain sebagai berikut:
- lokasi kantor penjualan;
- riset pemasaran;
- saluran-saluran pemasaran;
- jenis dan luasnya reklame;
- metode penjualan;
- penggunaan merek dagang;
- pengepakan produk;
- penggunaan merek dagang;
- penetapan harga pokok;
- promosi dan distribusi.
Keputusan permodalan, berhubungan dengan beberapa hal, antara lain sebagai berikut:
- struktur modal;
- pengusahaan modal baru;
- syarat-syarat kredit;
- rencana permodalan kembali;
- likuidasi;
- pembayaran dividen;
- jumlah tenaga kerja dan jam kerja;
- penetapan biaya eksploitasi;
- prosedur kantor;
- peleburan usaha atau bisnis.
Keputusan kepegawaian, berhubungan dengan beberapa hal, antara lain sebagai berikut:
- sumber-sumber tenaga kerja;
- teknik seleksi dan wawancara;
- analisis pekerjaan dan evaluasi;
- jenis latihan dan pendidikan;
- keselamatan kerja dan kesejahteraan;
- hubungan perusahaan dengan eksternal group;
- perundingan dengan karyawan;
- rencana mengenai pensiun;
- sugesti dan saran-saran;
- absensi para karyawan.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Dan jenis Pengambilan Keputusan Seorang wirausaha. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Baca postingan selanjutnya:
- Menganalisis Contoh Pengambilan Resiko Dalam Wirausaha
- Pengembangan Ide Kreatif Dalam Pengambilan Resiko
- Penerapan Komitmen Tinggi Terhadap Peluang Dan Sumber Daya
- Penerapan Komitmen Tinggi Terhadap Peluang Dan Sumber Daya
- Penerapan Komitmen Tinggi Terhadap Peluang Dan Sumber Daya
- Pentingnya Komitmen Tinggi Bagi Seorang Wirausaha
- Penerapan Komitmen Tinggi terhadap Pengendalian Diri
- Penerapan Perilaku Tepat Waktu Dalam Berwirausaha
- Pengertian Dan Faktor Faktor Komitmen Tinggi Dalam Berwirausaha
- 7 (Tujuh) Kunci Rahasia Menjadi Wirausaha Sejati Terbaru