Pengertian Pendidikan Informal, Ciri, Fungsi, Peran dan Contoh Pendidikan Informal Lengkap – Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan. Atau lebih singkatnya, pendidikan informal adalah pendidikan dengan ruang lingkup keluarga dan lingkungan.
Pendidikan informal ini diberikan kepada setiap individu sejak lahir dan sepanjang hidupnya, baik itu melalui keluarga maupun lingkungan sekitarnya. Pendidikan ini menjadi dasar pembentukan kebiasaan, watak, dan perilaku seseorang di masa depan.
Ciri-Ciri Pendidikan Informal
Adapun ciri-ciri pendidikan informal, diantaranya yaitu:
- Kegiatan belajar terbentuk secara mandiri.
- Tidak terikat dengan waktu dan tempat.
- Proses belajar berlangsung tanpa ada pendidik dan peserta didik, namun antara orangtua dengan anak atau antara kakak dengan adik.
- Tidak mengenal persyaratan usia.
- Tidak terdapat persyaratan khusus yang harus dilengkapi.
- Peserta didik tidak perlu mengikuti ujian tertentu.
- Proses pendidikan dilakukan oleh keluarga dan lingkungan.
- Tidak ada kurikulum tertentu yang harus dijalankan.
- Tidak ada jenjang dalam proses pendidikannya.
- Proses pendidikan dilakukan secara terus menerus tanpa mengenal ruang dan waktu
- Orang tua adalah guru bagi anak didik.
- Tidak terdapat manajemen yang jelas dalam proses pembelajaran.
- Tidak menggunakan metode yang komplikatif yang sulit di mengerti atau sulit dilaksanakan.
- Bahan pembelajaran cukup sederhana.
- Tidak terorganisasi secara struktural.
- Tidak ada penjenjangan kronologis
- Tidak mengenal adanya kredensials.
Fungsi dan Peran Pendidikan Informal
Fungsi dan peran utama pendidikan informal ini yaitu untuk membentuk karakter dan kepribadian seseorang. Lebih lengkapnya, fungsi dan peran pendidikan informal, diantaranya yaitu:
- Membantu meningkatkan hasil belajar anak, baik pendidikan formal maupun non formal.
- Mengontrol dan memotivasi anak agar lebih giat belajar.
- Membantu pertumbuhan fisik dan mental anak, baik dari dalam keluarga maupun lingkungan.
- Membentuk kepribadian anak dengan metode yang disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, dan perkembangan anak.
- Memotivasi anak agar mampu mengembangkan potensi atau bakat yang dimilikinya.
- Membantu anak lebih mandiri dan mampu memecahkan masalah yang dihadapinya.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa peran keluarga terutama orang tua, sangat besar terhadap pertumbuhan seorang anak. Dalam pendidikan ini, orang tua berperan sebagai pendidik, pembimbing, teladan, pengontrol, fasilisator, motivator, sekaligus juga inovator.
Contoh Pendidikan Informal
Seperti yang diketahui, proses penyelenggaraan pendidikan informal ini dilakukan oleh keluarga dan lingkungan. Adapun contoh jalur pendidikan informal diantaranya yaitu:
- Pendidikan budi pekerti
- Pendidikan agama
- Pendidikan moral
- Pendidikan etika
- Pendidikan sopan santun
- Sosialisasi dengan lingkungan
Demikian artikel tentang “Pengertian Pendidikan Informal, Ciri, Fungsi, Peran dan Contoh Pendidikan Informal Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa