Anda suka tempe ? Mungkin jawaban Anda adalah ya karena hampir seluruh orang Indonesia menyukai tempe. Tempe adalah salah satu bahan makanan khas Indonesia. Salah satu tempe yang paling banyak dikonsumsi adalah tempe dari kedelai. Selain kedelai, untuk dapat membuat tempe juga diperlukan jamur Rhizopus. Mungkin di antara Anda ada yang tidak menyangka bahwa tempe terbuat dari jamur. Selama ini, umumnya masyarakat hanya mengenal jamur yang berbentuk makroskopis, misalnya jamur merang dan jamur tiram.tidak terlalu banyak orang yang mengetahui bahwa ada juga jamur yang berukuran mikroskopis seperti jamur tadi.
Di sekitar kita terdapat aneka makanan yang terbuat dari bahan dasar jamur, misalnya keripik jamur merang. Tempe dan oncom yang termasuk bahan makanan yang diproduksi dengan memanfaatkan peran jamur. Bangsa Cina dan Jepang sudah biasa mengonsumsi aneka jamur sebagai menu mereka sehari-hari. Sebenamya orang Indonesia berpeluang untuk ekspor jamur hasil budi daya karena jamur tidak mengenal musim dan dapat turnbuh dalam bermacam-macam media yang sesuai bagi pertumbuhannya. Ubtuk memudahkan Anda da;am memahami materi ini, Anda harus memahami materi tentang sel eukariotik dan klasilikasi makhluk hidup.
Ciri-Ciri Jamur
Jamur termasuk organisme eukariotik karena sudah memiliki inti sel yang terbungkus membran. Ciri-ciri jamur secara umum, antara lain bersel satu atau banyak dengan dinding sel dari zat kitin dan tidak berklorofil. Daur hidup jamur mempunyai keturunan diploid yang singkat. Jamur hidup sebagai saprofit dengan menguraikan bahan organik yang sudah mati atau sampah dan bangkai. Bahan organik itu diserap dan disimpan dalam bentuk glikogen. Selain itu, beberapa jenis jamur hidup secara parasit, yaitu menumpang dan mengambil bahan organik dari inang yang masih hidup. Jamur parasit akan menyebabkan penyakit yang disebut mikosis.
Tubuh jamur tersusun atas benang-benang yang disebut hifa. Hifa merupakan tabung-tabung kecil berisi sitoplasma dan nukleus. Dinding sel hifa tersusun atas kitin. Kumpulan hifa akan rrtembentuk anyaman penyusun tubuh jamur yang disebut mise]ium. Beberapa jenis jamur memiliki hifa dengan sekat-sekat melintang yang dinamakan septa. Hifa yang memiliki sekat dinamakan hifa bersekat/bersepta. Adapun hifa yang tidak memiliki sekat dinamakan senositik. Pada jamur yang hidup sebagai parasit terdapat hifa yang mengalami modifikasi menjadi haustoria. Haustoria adalah hifa yang berfungsi sebagai organ penyerap makanan dari jaringan inang.
Semua jamur tidak memiliki klorofil sehingga termasuk organisme heterotrof. Untuk memperoleh makanan, jamur menyerap bahan-bahan organik dari lingkungan melalui hifanya. Bahan-bahan organik tersebut kemudian disimpan dalam bentuk glikogen. Selain untuk menyerap makanan, hifa juga berfungsi untuk membentuk alat-alat reproduksi (gametangium).
Jamur dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual terjadi jika makanan dan air melimpah. Sebaliknya, jika makanan dan air kurang, terjadi reproduksi seksual. Jamur bereproduksi secara aseksual dengan cara membentuk spora, tunas, atau fragmentasi. Ada bermacam-macam spora aseksual yang dibentuk oleh bermacam-macam jamur, antara lain konidiospora (konidia), sporangiospora (spora), dan klamidospora.
Jamur terdapat dalam dua bentuk, yaitu kapang dan khamir. Kapang merupakan jamur multiseluler berfilamen, sedangkan khamir adalah jamur uniseluler. Sebagian besar anggota jamur merupakan jamur multiseluler.
Berdasarkan struktur dan bentuk reproduksi seksualnya, jamur dibagi menjadi empat kelas, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.
Kelas Zygomycota
Jamur yang umum kita kenal dari kelompok Zygomycota adalah Rhizopus oryzae atau jamur tempe. Nama lain Zygomycota adalah Phycomycota. Untuk lebih mengenai jamur Zygomycota, marilah kita pelajari ciri-ciri dan reproduksi jamur tempe. Ciri-ciri Rhizopus oryzae secara umum, antara lain hifa tidak bersekat (senositik). Flidup sebagai saprofit, yaitu dengan menguraikan senyawa organik secara anaerob yang disebut proses fermentasi Selain itu. dapat juga hidup sebagai parasit dengan cara mengamM senyawa organik dari inangnya.
Reproduksi aseksual jamur Zygomycota dilakukan dengan ca membentuk sporangium yang di dalamnya terdapat sporangiospvjad Pada Rhizopus oryzae ini terdapat stolon, yaitu hifa yang terletak di antara dua kumpulan sporangiofor (tangkai sporangium). Reproduksi secara seksual dilakukan dengan penggabungan hifa (+) dan hifa (-) pada miselium yang akan membentuk zigospora
Contoh lain jamur Zygomycota adalah Mucor mucedo yang hidup pada kotoran ternak. Mucor mucedo bereproduksi secara seksual dengan peleburan dua macam hi fa yang berbeda jenis, yaitu hifa (+) dan hifa (-) untuk membentuk progametangium. Progame- tangium akan membentuk gametangium. Setelah terbentuk gametangium, akan terjadi penyatuan plasma yang disebut plasmogami. Hasil peleburan plasma akan membentuk zigot yang kemudian tumbuh menjadi zigospora. Zigospora yang telah tumbuh akan melakukan penyatuan inti yang disebut kariogami dan akhimya berkembang menjadi sporangium. Di dalam sporangium dibentuk spora (+) dan spora (-) yang masing-masing akan tumbuh menjadi hifa (+) dan hifa (-).
Anggota jamur Zygomycota lainnya adalah Rhizopus nigricans, Rhizopus nodusus, dan Rhizopus stolonifer. Rhizopus nigricans menghasilkan asam fumarat, pemasak buah-buahan. Rhizopus nodusus mampu menghasilkan asam laktat. Rhizopus stolonifer merupakan jamur tempe.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian, Ciri-Ciri Dan Bentuk Reproduksi Jamur . Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Baca postingan selanjutnya:
Pengertian Dan Jenis Myxomycophyta (Jamur Lendir) Menurut Ahli Serta Peran Protista Dalam Kehidupan
Pengertian Ciri-Ciri Dan Pembagian Subkingdom Protista Menurut Ahli
Klasifikasi Dan Peran Virus Dalam Kehidupan Sehari-hari
Sejarah, Ciri-Ciri Dan Replika VIRUS Terlengkap
Klasifikasi Menurut Carolus Linnaeus Dan Alternatif Sistem Klasifikasi