Pengertian Budi Pekerti, Tujuan, Macam dan Contoh Budi Pekerti Terlengkap – Secara etimologi, budi pekerti berasal dari bahasa jawa yaitu budi yang berarti pikir dan pakerti yang berarti perbuatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian budi pekerti adalah sikap dan perilaku seseorang, keluarga, maupun masyarakat erat kaitannya dengan norma dan etika.
Secara terminologi, budi pekerti adalah nilai-nilai perilaku manusia yang akan diukur menurut kebaikan dan keburukannya melalui ukuran norma agama, norma hukum, tata krama, dan sopan santun, atau norma budaya atau adat istiadat suatu masyarakat/bangsa.
Sedangkan, pengertian pendidikan budi pekerti adalah suatu upaya pembentukan, pengembangan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan perilaku peserta didik agar mau dan mampu melaksanakan tugas hidupnya secara selaras, serasi, seimbang antara lahir batin, jasmani-rohani, material spiritual dan individusosial.
Pengertian Budi Pekerti Menurut Para Ahli
Ki Sugeng Subagya (2010)
Menurut Ki Sugeng Subagya, Budi Pekerti adalah perbuatan yang dibimbing oleh pikiran; perbuatan yang merupakan realisasi dari isi pikiran; atau perbuatan yang dikendalikan oleh pikiran.
Ensiklopedia Pendidikan
Menurut Ensiklopedia Pendidikan, Budi Pekerti adalah kesusilaan yang mencakup segi-segi kejiwaan dan perbuatan manusia; sedangkan manusia susila adalah manusia yang sikap lahiriyah dan batiniyahnya sesuai dengan norma etik dan moral.
Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional (1997)
Menurut Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional, Budi Pekerti adalah sikap dan prilaku sehari-hari, baik individu, keluarga, masyarakat, maupun bangsa yang mengandung nilai-nilai yang berlaku dan dianut dalam bentuk jati diri, nilai persatuan dan kesatuan, integritas, dan kesinambungan masa depan dalam suatu sistem moral, dan yang menjadi pedoman prilaku manusia Indonesia untuk bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan bersumber pada falsafah Pancasila dan diilhami oleh ajaran agama serta budaya Indonesia.
Haidar (2004)
Menurut Haidar, Budi Pekerti adalah usaha sadar yang dilakukan dalam rangka menanamkan atau menginternalisasikan nilai-nilai moral ke dalam sikap dan prilaku peserta didik agar memiliki sikap dan prilaku yang luhur (berakhlakul karimah) dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam berinteraksi dengan Tuhan, dengan sesama manusia maupun dengan alam/lingkungan.
Tujuan Pendidikan Budi Pekerti
Menurut Haidar Putra Dauly, tujuan pendidikan budi pekerti yaitu mengembangkan nilai, sikap dan perilaku siswa guna melancarkan akhlak mulia atau budi pekerti luhur. Bisa dikatakan bahwa pendidikan budi pekerti merupakan nilai-nilai yang ingin dibentuk yaitu tertanamnya nilai akhlak mulia ke dalam diri peserta didik lalu terwujud dalam tingkah lakunya.
Macam-Macam Budi Pekerti dan Contoh
Sikap terhadap Tuhan
Sebagai makhluk kita, menghormati sang Pencipta. Malalui penghayatan imam, kita diajak untuk menghormati dan memuji Sang Pencipta. Pujian tersebut bisa diwujudkan dalam sikap berbaik kepada semua makhluk ciptaan, khususnya pada diri sendiri.
Sikap terhadap Sesama Manusia
a. Sikap penghargaan terhadap setiap manusia
Penghargaan bahwa pribadi manusia itu bernilai, tidak boleh direndahkan atau disingkirkan harus dikembangkan. Setiap manusia, sebagai sesama ciptaan Tuhan, siapapun mereka bernilai.
b. Penghargaan terhadap Perempuan
Salah satu wujud penghargaan setiap manusia adalah penghargaan terhadap perempuan (gender). Hal tersebut menjadi penting pada zaman ini agar perempuan tidak didiskriminasikan terhadap laki-laki. Perempuan dan laki-laki diciptakan sederajat, mereka sama-sama bernilai didepan apalagi dilecehkan. Mereka harus dihargai sederajat dengan laki-laki yang membedakan mereka adalah fungsinya.
c. Menghargai Gagasan Orang Lain serta Ingin Hidup Bersama Orang Lain yang Berbeda
Sikap ini jelas membantu kita menjadi manusia karena memanusiakan manusia lain.
d. Sikap Tenggang Rasa, Berlaku Adil, Suka Mengabdi, Ramah, Setia, Sopan dan Tepat Janji
Sikap-sikap tersebut jelas membantu orang dalam berelasi dengan orang lain dan hidup bersama orang lain. Berlaku adil dan bertenggang rasa merupakan wujud penghargaan terhadap orang lain.
e. Sikap demokratis (non diskriminatif dan non represif)
Sikap non diskriminatif dan non represif adalah wujud dari demokrasi. Di negara demokratis, orang tidak boleh mendiskriminasikan berdasarkan suku, agama tingkat sosial, maupun level pendidikan. Setiap orang mendapatkan perlakuan sama dalam mendapatkan pelayanan masyarakat dan negara dan dihargai.
f. Penghormatan terhadap sexualitas dan hidup berkeluarga
Nilai demikian perlu untuk dikenalkan khususnya agar anak didik dapat menghargai dan menggunakan sexualitas tersebut secara benar dan tidak membuat pelecehan sexual dan menyalahgunakannya.
g. Sikap berbangsa dan cinta tanah air
Sikap cinta pada tanah air, rela ikut membangun bersama hidup bernegara, terlibat dalam hidup bersama untuk membangun negara, lalu taat pada hukum yang berlaku demi lancarnya hidup bersama, yang keseluruhan perlu untuk ditekankan dalam membagun bangsa.
h. Nilai adat dan aturan sopan santun
Beberapa budaya memiliki nilai hidup untuk bersama yang dianggap baik. Nilai tersebut perlu untuk ditawarkan pada anak didik untuk dapat masuk dalam budaya dan dapat mengerti budaya dan orang dari mereka. Nilai sopan santun memang tidak berlaku dimuka umum, tapi lebih ditentukan daerah dari masing-masing atau nilainya relatif.
Sikap Terhadap Diri Sendiri
a. Sikap jujur, terbuka, harga diri semuanya perlu untuk perkembangan diri anak didik. nilai kejujuran perlu diterapkan jika ingin negara kita sungguh berkembang dan manusia yang terdapat di dalamnya semakin sejahtera.
b. Beberapa sikap pengembangan sebagai peribadi manusia misalnya disiplin, bijaksana, cermat, mandiri, percaya diri, semuanya lebih menunjang kesempurnaan diri pribadi. Meski hal demikian tidak langsung berkaitan denga orang lain, namun dapat membantu dalam menjalin kerja sama dengan orang lain. Yang perlu dikembangkan di antara orang muda adalah semangat kemandirian. Orang muda demikian butuh dibantu agak menjadi lebih mandiri, berani menghadapi persoalan hidup sendiri, berani berjuang dalam kesulitan dan tidak menyerah begitu saja.
c. Daya juang dan penguasaan diri dalam melawan budaya instant dan mencari senang sendiri , contohnya seperti penguasaan terhadap narkoba pada zaman ini begitu penting. Tantangan yang besar dan yang dihadapi bila kita memiliki daya juang yang besar. Tanpa hal tersebut, tentu akan terlbas dengan arus zaman yang tidak sehat.
d. Kebebasan dan tanggung jawab
Sikap khas manusia sebagai pribadi yaitu dia yang memiliki kebebasan dalam mengungkapkan dirinya dan bertanggung jawab terhadap ungkapannya. Sikap ini berlaku baik terhadap diri sendiri, terhadap orang alam dan tuhan. Sikap ini, jelas dapat mewujudkan dalam kebebasan mimbar, kebebasan bicara, kebebasan dalam mengungkapkan gagasan dan tanggung jawab.
Sikap Penghargaan terhadap Alam
Penghargaan terhadap alam diciptakan untuk digunakan semua manusia agar mampu hidup dengan bahagia, sehingga dalam penggunaan alam hanya untuk diri sendiri jelas tidak dapat dibenarkan. Perusakan alam hanya bisa memberikan kehidupan pada beberapa orang juga tidak benar. Keserakahan dalam penggunaan alam merupakan kesalahan. Di sekolah siswa dibimbing menjaga lingkungan hidup, menggunakan barang secara bertanggung jawab, dan kritis terhadap persoalan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat.
Demikian artikel tentang”Pengertian Budi Pekerti, Tujuan, Macam dan Contoh Budi Pekerti Terlengkap“, semoga bermanfaat.
Originally posted 2023-06-07 17:48:47.