Pengertian Akulturasi, Penyebab, Bentuk, Dampak dan Contoh Akulturasi Menurut Para Ahli Lengkap – Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul saat suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan atau lebih sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan kebudayaan asli.
Pengertian Akulturasi Menurut Para Ahli
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Akulturasi adalah penyerapan yang terjadi oleh seorang individu atau sekelompok masyarakat, terhadap beberapa sifat tertentu dari kebudayaan kelompok lain sebagai akibat dari kontak ataupun dari interaksi kedua kelompok kebudayaan tersebut.
Koentjaraningrat
Menurut Koentjaraningrat, Akulturasi adalah proses sosial yang timbul ketika suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur dari kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian budaya itu sendiri.
Soyono
Menurut Soyono, Akulturasi adalah pengambilan atau penerimaan satu atau beberapa unsur kebudayaan yang berasal dari pertemuan dua atau beberapa unsur kebudayaan yang saling berhubungan atau saling bertemu.
Nardy
Menurut Nardy, Akulturasi adalah proses sosial yang timbul jika suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur kebudayaan asing lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan sendiri.
Hasyim (2011)
Menurut Hasyim, Akulturasi adalah perpaduan antara kedua budaya yang terjadi dalam kehidupan serasi dan damai.
John W. Berry (2005:698)
Menurut John W. Berry, Akulturasi adalah proses perubahan budaya dan psikologis yang terjadi sebagai akibat kontrak antara dua atau lebih kelompok dan anggota masing-masing kelompok.
Dwi Hayudiarto (2005:37)
Menurut Dwi Hayudiarto, Akulturasi adalah proses sosial yang timbul ketika suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa sehingga unsur kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan kepribadian kebudayaan hilang.
Faktor Yang Mempengaruhi Akulturasi
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi akulturasi, diantaranya yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor Internal
- Bertambahnya dan berkurangnya penduduk (kelahiran, kematian dan migrasi)
- Adanya penemuan baru
- Discovery, penemuan ide ataupun alat baru yang sebelumnya belum pernah ada
- Invention atau penyempurnaan penemuan baru
- Innovation atau pembaruan yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehingga dapat menambah, melengkapi ataupun mengganti yang telah ada.
- Konflik yang terjadi dalam masyarakat
- Pemberontakan maupun revolusi
Faktor Ekternal
- Perubahan alam
- Peperangan
- Pengaruh kebudayaan lain melalui difusi (penyebaran kebudayaan), akulturasi (pembauran antara budaya yang masih terlihat dengan sifat khasnya masing-masing), asimilasi (pembauran antara budaya yang menghasilkan budaya yang sama sekali baru batas budaya lama tidak tampak lagi).
Bentuk-Bentuk Akulturasi
Substitusi
Substitusi adalah penggantian unsur yang lama diganti dengan unsur yang baru dengan memberikan nilai lebih bagi penggunanya.
Sinkretisme
Unsur budaya yang lama bersama-sama dengan unsur budaya baru membentuk suatu sistem baru. Perpaduan ini terjadi dalam sistem keagamaan.
Penambahan (Addition)
Addition adalah unsur budaya lama yang ditambahkan dengan unsur budaya baru sehingga memberikan suatu nilai lebih.
Penggantian (Deculturation)
Unsur budaya yang lama hilang diganti dengan unsur budaya baru. Contohnya delman, atau andong yang diganti dengan angkot atau angkutan bermotor.
Originasi
Masuknya suatu unsur budaya baru yang tidak dikenal menimbulkan perubahan besar dalam kehidupan masyarakat. Contohnya masuknya listrik ke desa.
Penolakan (Rejection)
Akibat terjadinya proses perubahan sosial budaya yang sangat cepat, membawa dampak negatif yang terjadinya penilaian dari sebagian anggota masyarakat yang tidak siap dan tidak setuju terhadap adanya proses pencampuran tersebut. Contohnya sebagian orang masih ada yang percaya dengan dukun.
Dampak Akulturasi
Menurut Saebani (2012: 191), dampak akulturasi yaitu:
- Terjadinya perubahan cara pandang mengenai kehidupan bermasyarakat dari yang sebelumnya telah lama ke hal yang baru, seperti silaturahmi pada orang tua dan juga kerabat harus dengan cara berhadap-hadapan, kini bisa dilakukan melalui telepon, pesan singkat dan lain sebaginya.
- Terjadinya perubahan pergaulan dan makin terbukanya hal yang dianggap tabu, contohnya seperti hubungan antar remaja yang semakin terbuka.
- Terbukanya wawasan masyarakat ke arah pengetahuan yang luas, contohnya seperti penemuan baru yang mudah di ketahui dan teknologi yang canggih.
- Perubahan mentalitas, rasa malu dan kepiawaian masyarakat.
Contoh Akulturasi
Proses akulturasi yang terjadi dalam masyarakat memberikan berbagai hasil yang berperan hingga saat ini, mulai dari seni bangunan seperti masjid, makan dan juga istana; Seni ukir relief yang menghias Masjid, makam Islam dan lain sebaginya; Sistem kalender; Angpaw (Negeri Cina); Hallowen (Eropa); Thanks Giving (Eropa); Valentine (Eropa) dan lain sebagainya.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Akulturasi, Penyebab, Bentuk, Dampak dan Contoh Akulturasi Menurut Para Ahli Lengkap Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Originally posted 2023-06-29 17:57:53.