Pendidikan Politik – Apa yang dimaksud dengan pendidikan politik? Apa makna pendidikan politik? Apa saja tujuan pendidikan politik? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian pendidikan politik menurut para ahli, fungsi, tujuan, bentuk dan hambatan pendidikan politik secara lengkap.
Baca Juga : Pengertian Pranata Politik
Pengertian Pendidikan Politik
Pengertian pendidikan politik adalah usaha yang dilakukan untuk membimbing atau membina dengan sengaca dan sistematis dalam peningkatan pengetahuan politik sehingga memiliki rasa cinta dan keterikatan yang tinggi pada bangsa dan negara serta menghayati kandungan nilai dalam sistem politik agar bisa ikut serta dan bertanggung jawab dalam pencapaian tujuan politik.
Definisi pendidikan politik yaitu upaya yang dilakukan secara sadar oleh pemerintah dan masyarakat dengan dialogis, sistematis dan terencana dalam rangka menggali dan menyampaikan beragam norma, nilai, simbol dan konsep politik dari generasi ke generasi berikutnya.
Pendidikan politik diartikan sebagai proses pembinaan individu supaya bisa menafsirkan, menilai dan memutuskan beragam masalah secara rasional dan tepat termasuk menghadapi usy konstroversial ataupun masalah yang bias.
Manfaat pendidikan politik bisa memberikan pelatihan warga negara supaya partisipasi politik mereka meningkat. Melalui pendidikan politik, individu diberikan pembelajaran bagaimana mereka menghimpun informasi dari banyak media massa, diberi pengetahuan tentang struktur politik, lembaga pemerintahan juga lembaga politik.
Dengan pengetahuan politik, maka seseorang terbawa ke tingkat partisipasi tertentu. Tak hanya dituntut mengembangkan pengetahuan, seseorang juga harus bisa mengembangkan sikap dan keterampilan dalam politik.
Secara umum, pendidikan politik merupakan suatu proses pembelajaran dan pemahaman mengenai hak, kewajiban dan tanggung jawab tiap warga negara dalam kehidupan berbangsa juga bernegara.
Pengertian Pendidikan Politik Menurut Para Ahli
Rusadi Kartaprawira (1988:54)
Pengertian pendidikan politik adalah salah satu fungsi struktur politik dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan politik rakyat agar mereka bisa ikut serta dalam sistem politik secara nasional.
Alfian (1992:235)
Definisi pendidikan politik adalah usaha yang sadar untuk mengubah proses sosialisasi masyarakat sehingga memahami dan menghayati benar nilai-nilai yang terkandung dalam suatu sistem politik yang hendak dibangun.
Baca Juga : Pengertian Sosialisasi Politik
Affandi (1996:3)
Pendidikan politik selalu berkaitan dengan internalisasi nilai, yaitu proses dimana individu mempelajari budaya sebagai unsur penting dar konsep dirinya.
Djahir (1996)
Pengartian pendidikan politik adalah pendidikan atau bimbingan, pembinaan warga Negara suatu Negara untuk memahami mencintai dan merasa memiliki keterikatan diriyang tinggi terhadap bangsa Negara dan seluruh perangkat sistem maupun kelembagaan yang ada.
Michael Rush dan Philip Althoff (2001:22)
Arti pendidikan politik yaitu suatu proses oleh pengaruh mana individu dapat memahami sistem politik yang kemudian menentukan sifat, persepsi tentang politik juga reaksinya pada gejala politik.
Kartono (2009)
Pendidikan politik disebut juga political forming atau Bildung. Forming adalah intensi untuk membentuk individu politik yang sadar akan status atau kedudukan politiknya dalam masyarakat. Sedangkan Bildung merupajan pembentukan diri sendiri dengan kesadaran penuh dan tanggung jawab sendiri untuk menjadi individu politik.
Tujuan dan Fungsi Pendidikan Politik
Tujuan pendidikan politik secara umum adalah untuk membuat setiap orang memahami dan mengerti nilai ideal yang ada dalam sistem politik yang berlaku. Dengan adanya pendidikan politik ini, setiap orang tidak hanya tahu tapi juga menjadi warga negara dengan kesadaran politik yang tinggi.
Sumantri dan Affandi (1996) berpendapat bahwa maksud pelaksanaan pendidikan politik yaitu memberi pedoman bagi generasi muda Indonesia untuk meningkatkan kesadaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia.
Fungsi pendidikan politik adalah untuk memberi isi dan arah juga pengertian pada proses penghayatan nilai yang sedang berlangsung. Artinya penekanan pendidikan politik pada usaha pemahaman mengenai nilai yang etis normatif dengan menanamkan nilai dan norma yang notabenenya landasan dan motivasi bangsa Indonesia dan pondasi membina dan mengembangkan diri untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dan negara.
Secara umum, fungsi pendidikan politik adalah memperbaiki atau membentuk kepribadian individu dan menciptakan tatanan masyarakat yang sesuai dengan kehendak politik. Sedangkan, berdasarkan pendapat Amril (2004), tujuan atau fungsi pendidikan politik antara lain:
- Melatih generasi muda dan dewasa menjadi warga Negara yang baik dalam fungsi sosial maupun politik.
- Membangun dan mengembangkan hati nurani politik, rasa etika politik dan tanggung jawab politik, agar orang menjadi insan politik terpuji (bukan memupuk egoism dan menjadi bintang politik).
- Agar mempunyai wawasan kritis tentang relasi politik yang ada di sekitarnya. Memiliki kesadaran bahwa urusan manusia dan struktur sosial yang ada dalam masyarakat tak bersifat permanen, tidak masif atau immanentapi selalu bisa berubah dan bisa diubah lewat perjuangan politik.
- Mampu menganalisis konflik yang aktual, kemudian berusaha ikut memecahkan.
Baca Juga : Pengertian Lembaga Politik
Tindakan yang diharapkan dengan adanya pendidikan politik diantaranya yaitu: (Kartono:2009)
- Sadar akan tanggung jawab, kewajiban dan hak etis atau moril serta politik dalam berbangsa dan bernegara, mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, dan memberi teladan yang baik.
- Sadar menaati hukum dan UUD 1945, mempunyai disiplin pribadi, sosial dan nasional, nasionalisme yang teguh dan tak sempit.
- Berpandangan jauh ke depan dengan tekad perjuangan mencapai taraf kehidupan bangsa yang lebih tinggi, berkeadilan dan berkesejahteraan, didasarkan pada kemampuan obyektif dan kekuatan kolektif bangsa Indonesia sendiri.
- Aktif berpartisipasi, dan kreatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya pembangunan nasional dan pembangunan politik.
- Mempererat persatuan dan kesatuan bangsa secara kesinambungan dengan kesadaran adanya keanekaragaman suku bangsa dan agama, serta memberikan dukungan pada sistem kehidupan nasional yang demokratis.
- Sadar akan perlunya menjaga lingkungan hidup dan alam sekitar supaya lestari laras dan seimbang sebagai wadah kehidupan yang sehat.
Bentuk Pendidikan Politik
Tak hanya dibatasi dengan lembaga seperti persekolahan atau organisasi, pendidikan politik juga diberikan melalui medial. Sebenarnya, semua bentuk pendidikan politik tak adi persoalan, dalam artian semua baik asal dapat memobilisasi simbol nasional sehingga pendidikan politik bisa mengubah seseorang menjadi cinta pada bangsanya atau rasa keterikatan diri yang tinggi terhadap bangsa Negara.
Ada sejumlah bentuk penyelenggaraan pendidikan politik yang bisa dilakukan, diantaranya yaitu: (Kartaprawira:2004)
- Media massa baik media cetak atau media elektronik seperti surat kabar, majalah, siaran radio, televisi juga film (audio visual media) dan lain sebagainya.
- Lembaga atau asosiasi masyarakat seperti masjid atau gereja dimana tempat penyampaian khotbah, dan juga lembaga pendidikan formal (seperti sekolah) maupun pendidikan informal, bisa melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan ataupun kegiatan sekolah seperti OSIS maupun Pramuka.
Hambatan Pendidikan Politik
Hambatan dalam pelaksanaan pendidikan politik diantaranya yaitu: (Kartono:2009)
- Kesulitan menyadarkan rakyat akan kondisi diri sendiri yang banyak menerima kesengsaraan dan kemiskinan, akibat hidup dalam penindasan, penghisapan dan penjajahan yang begitu lama , sehingga mereka terbiasa hidup dalam kekurangan dan ketertinggalan. Mereka sulit didorong ke arah konsientisasi diri menyatakan berbagai masalah yang sedang dialami.
- Sinisme dan apatisme politik yang lebih menjadi sikap putus asa yang menyebabkan rakyat sulit percaya akan usaha mendidik dan gerakan politik yang dianggap palsu dan hanya menenangkan rakyat saja. Mereka juga sulit diajak berfikir dengan pikiran jernih bahkan takut kemerdekaan atas dirinya.
- Latar belakang pendidikan yang kurang bahkan rendah membuat rakyat sulit memahami kompleksitas sosial dan politikyang ada disekitarnya.
- Penguasa yang otoriter lebih tak ingin ada pendidikan politik, sebab mereka sangat berkepentingan pada status quo dan ketahanan rezimnya. Partisipasi aktif dan pengawaan pada jalannya pemerintahan oleh rakyat tersebut tak diinginkan karena mengurangi kebebasan dan kekuasaan pemerintahan.
Baca Juga : Pengertian Budaya Politik
Demikian artikel pembahasan tentang pengertian pendidikan politik menurut para ahli, fungsi, tujuan, bentuk dan hambatan pendidikan politik secara lengkap. Secara Lengkap