Fungsi Otot Manusia – Apa yang dimaksud otot dan fungsinya? Apakah fungsi otot pada manusia? Apa fungsi otot lurik bagian tubuh? Berapa banyak fungsi otot? Sebutkan jenis otot pada manusia? Bagimana mekanisme gerak otot pada manusia?
Baca Juga : Sistem Gerak Manusia
Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian otot, fungsi, jenis, letak, jumlah, cara kerja, kelainan dan gangguan pada otot manusia secara lengkap.
Pengertian Otot
Otot merupakan jaringan dalam tubuh manusia dan juga hewan. Otot berperan sebagai alat gerak aktif dalam tubuh manusia, sehingga tanpa adanya otot maka tulang tidak dapat digerakkan.
Perannya sebagai alat gerak aktif didukung oleh 3 (tiga) kemampuan spesifik yang dimiliki otot yakni kontraktibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Kontraktibilitas yaitu kemampuan untuk memendek dari ukuran semula; Ekstensibilitas yaitu kemampuan untuk memanjang dari ukuran semula; serta Elastisitas yaitu kemampuan untuk kembali ke ukuran semula setelah kontraksi dan ekstensi.
Ada dua jenis filamen yang menyusun otot yakni filamen aktin (tipis) dan filamen miosin (tebal). Gabungan dari kedua filamen tersebut akan membentuk miofibril. Miofibril menyusun serabut otot dan serabut-serabut otot tersebut membentuk satu otot.
Jenis-Jenis Otot dan Fungsinya
Secara umum, ada 3 (tiga) jenis otot diantaranya yaitu:
Otot Lurik
Otot lurik atau yang disebut juga otot rangka atau otot serat lintang adalah jenis otot yang melekat pada rangka dan memiliki fungsi menggerakkan rangka. Pergerakkan otot lurik terjadi akibat adanya rangsangan seperti panas, dingin, kimia dan listrik.
Kumpulan dari otot lurik menyebabkan muncul bagiannya menggelembung dibagian tengah yang disebut empal atau ventrikel atau disebut juga belli. Pada bagian tepi kumpulan otot itu mengecil disebut urat otot atau tendon. Tendon yang melekat pada tulang yang bergerak disebut insersio, sedangkan tendon yang melekat pada tulang yang tidak bergerak disebut origo. Bagian otot lurik mampu berkontraksi sehingga timbulnya gerakan.
Ciri-ciri otot lurik atau otot rangka, diantaranya:
- Merupakan otot sadar atau cara kerjanya dikendalikan berdasarkan keinginan kita.
- Tersusun atas miofibril dengan banyak inti.
- Letak intinya berada di tepi sel.
- Berwarna gelap dan terang.
- Tersusun teratur dan tampak bergaris.
- Memiliki kontraksi yang cepat, tak teratur dan mudah lelah.
Baca Juga : Sumsum Tulang Belakang
Otot Jantung
Otot jantung (miokardium) merupakan jenis otot lurik yang menyusun dinding jantung terutama myocardium dan berfungsi menunjang kinerja jantung. otot jantung memiliki percabangan yang menghubungkan antara sel yang satu dengan sel yang lain. Cabang otot jantung disebut anastomosis. Batas antarsel otot jantung terlihat jelas yang disebut diskus interkalaris. Otot jantung hanya berada dibagian jantung dan kontraksinya bekerja diluar kesadaran.
Karakteristik atau ciri-ciri otot jantung, diantaranya:
- Bentuk otot jantung silindris memanjang dan bercabang namun saling menyatu.
- Bekerja terus menerus tanpa istirahat.
- Jumlah inti sel ada 1-2 bahkan ada 3-4 (namun jaring ditemui)
- Letak inti sel berada ditengah.
- Bekerja diluar kesadaran atau mampu bekerja tanpa dipengaruhi saraf pusat atau otak.
Otot Polos
Otot polos merupakan jenis ototyang bekerja tak sadar (otonom/refleks) artinya cara kerja otot polos dikuar kesadaran otak. Otot polos dapat ditemukan pada organ dalam tubuh seperti dinding usus, dinding rahim, saluran kemih dan pembuluh darah sehingga otot polos disebut juga otot alat dalam. Fungsi otot polos adalah sebagai pemberi kontraksi yang memungkinkan zat dalam atau dari organ lain dapat masuk dan berproses dalam organ tersebut.
Karakteristik atau ciri-ciri otot polos, diantaranya:
- Merupakan otot tak sadar (otonom).
- Berbentuk seperti gelondong dengan kedua ujung meruncing dan menggelembung dibagian tengah.
- Tak mempunyai garis melintang.
- Reaksinyua lambat dan bekerja terus menerus tanpa lelah.
- Setiap sel terdiri dari 1 inti sel yang berada dibagian tengah.
Baca Juga : Fungsi Tulang
Mekanisme Kerja Otot
Secara mikroskopis, susunan otot lurik terdiri atas miofibril dengan garis-garis gelap dan terang. Setiap miofibril terdisi atas sarkomer yang dibatasi dua garis Z. Sarkomer merupakan unit otot yang dibatasi oleh garis gelap dan terang. Dalam sarkomer mengandung filamen protein miosin(tebal) dan aktin (tipis) yang saling bertindih. Pita A merupakan daerah gelap yang mengandung aktin dan miosin. Zona H merupakan bagian pita A yang hanya mengandung miosin pada bagian tengah. Pita I merupakan bagian ujung sarkomer yang ada didaerah terang dan hanya mengandung aktin. Pada saat otot berkontraksi, aktin dan miosin berkaitan dan saling menggelincir. Akibatnya, zona H dan pita I memendek begitu pula sarkomernya.
Lebih lengkapnya, berikut ini mekanisme kerja otot pada manusia:
Apabila otot mendapatkan rangsangan, asetilkolin dalam otot akan membebaskan ion kalsium yang merangsang terbentuknya aktomiosin sehingga menyebabkan otot berkontraksi. Jika sudah tidak ada rangsangan, ion kalsium akan direabsorpsi. Hal tersebut menyebabkan berkurangnya konsentrasi ion kalsium dan terlepasnya ikatan aktin dan miosin. Maka, sarkomer akan memanjang dan otot berrelaksasi.
Otot memerlukan energi dan oksigen saat akan berkontraksi. Fase kontraksi disebut juga fase anaerob sebab energi didapatkan dari penguraian ATP dan kreatin fosfat yang berlangsung secara anaerob. Proses kimia yang terjadi dalam fase anaerob atau fase kontraksi yakni:
Kreatin Fosfat + ADP -> Kreatin + ATP
ATP ADP + Energi ADP -> AMP + Energi
Fase relaksasi otot juga disebut fase aerob sebab energi diperoleh dari pemecahan glikogen yang berlangsung secara aerob. Proses relaksasi otot ini yakni glikogen dipecah menjadi laktasidogen dengan mengubahnya menjadi glukosa dan asam laktat. Selanjutnya, glukosa akan dioksidasi dan menghasilkan energi dan melepaskan C02 dan Fl20. Hasil samping dari penguraian laktasidogen adalah asam laktat. Penimbunan asam laktat dalam otot yang berlebihan menyebabkan kelelahan otot.
Baca Juga : Fungsi Otak
Jenis Gerak Otot
Otot mampu berkontraksi karena adanya rangsangan. Untuk menghasilkan gerak maka tot bekerja secara berpasangan. Otot sinergis merupakan pasangan otot yang saling bekerja sama. Sedangkan, otot antagonis merupakan pasangan otot yang bergerak berlawanan terhadap otot yang sedang berkontraksi.
Otot sinergis merupakan otot yang berkonraksi dengan gerakan yang timbulkan berupa gerak searah. Contohnya spronator teres dan pronator kuadratus. Apabila keduanya berkontraksi, telapak tangan akan menelungkup.
Sedangkan jenis gerakan otot antagonis, diantaranya:
Abduksi – Adduksi
Pengertian gerak abduksi adalah gerakan menjauhi badan, sedangkan gerak adduksi adalah gerakan mendekati badan. Contohnya seperti gerak tangan sejajar bahu (abduksi) dan posisi tangan dalam sikap sempurna (adduksi).
Depresi – Elevasi
Pengertian gerak depresi adalah gerak menurunkan dan gerak elevasi adalah gerak mengangkat. Contohnya seperti gerakan kepala menunduk dan menengadah.
Supinasi – Pronasi
Pengertian gerak supinasi adalah gerak menengadahkan tangan, dan gerak pronasi adalah gerak menelungkupkan tangan. Kedua jenis gerakan tersebut seperti gerakan melingkar dalam satu sumbu sentral sehingga disebut rotasi.
Ekstensi – Fleksi
Pengertian gerak ekstensi adalah gerak meluruskan dan gerak fleksi adalah gerak membengkokkan. Contohnya seperti posisi kaki yang lurus ketika berdiri (ekstensi) dan posisi kaki menekuk ketika jongkok (fleksi).
Baca Juga : Fungsi Batang Otak
Kelainan dan Gangguan Pada Otot Manusia
Berikut ini beberapa gangguan yang terjadi pada otot manusia, diantaranya yaitu:
Tetanus
Tetanus adalah kelainan pada otot akibat infeksi bakteri tetanus yaitu Clostridium tetani yang berbentuk basil dan umumnya masuk ke luka pada tubuh. Kondisi ini mengakibatkan otot menjadi tegang secara terus menerus.
Polio
Polio adalah kelainan pada otot yang terjadi akibat infeksi virus polio yang mengakibatkan otot menjadi mengecil. Pencegahan penyakit polio dapat dilakukan dengan pemberian imunisasi polio pada bayi.
Kram Otot
Kram otot adalah gangguan otot akibat otot berkontraksi secara terus menerus sehingga terjadi kejang otot dan terasa sakit. Penyebab keram otot yang lain diantaranya cuaca dingin dan ketidakseimbangan air dan ion dalam tubuh.
Sakit Pinggang
Kerapkali, sakit pinggang disebabkan karena adanya otot dan ligamen disekitar pinggang yang meregang akibat mengangkat beban yang terlalu berat, hamil atau kelebihan berat badan, bahkan karena adanya penyakit alat dalam disekitar pinggang.
Terkilir
Terkilir merupakan kondisi dimana kerja otot antagonis yang mengakibatkan gerakan pada otot menjadi kacau. Hal ini menyebabkan ujung tulang tidak kembali pada posisi semula.
Atrofi Otot
Atrofi otot merupakan kondisi yang menyebabkan penurunan fungsi otot karena otot mengecil (25% dari ukuran semula) atau kehilangan kemampuan untuk berkontraksi. Penyebab atrofi bisa karena adanya penyakit poliomielitis yang merusakkan saraf yang mengkoordinasi otot dan kondisi tertentu, seperti sakit yang menyebabkan individu harus beristirahat lama ditempat tidur.
Hipertrofi Otot
Hipertrofi otot adalah kondisi dimana otot membesar dan lebih kuat. Hipertrofi otot bisa disebabkan karena adanya aktivitas otot yang berlebihan seperti bekerja dan berolahraga.
Distrofi Otot
Distrofi otot merupakan penyakit kronis pada otot yang terjadi sejak anak-anak, kondisi ini diduga merupakan penyakit genetik atau bawaan lahir. Distrofi otot menyebabkan lemah progresif dan hilangnya massa otot.
Kaku Leher (Stiff)
Kondisi ini terjadi akibat adanya peradangan pada otot leher akibat gerakan yang salah atau hentakan secara mendadak sehingga leher menjadi sakit dan kaku jika digerakkan.
Hernia Abdominalis
Keadaan ini terjadi akibat adanyadinding otot perut yang robek sehingga usus turun ke bawah dan masuk ke bagian rongga perut.
Baca Juga : Fungsi Otak Besar (Cerebrum)
Demikian artikel pembahasan tentang pengertian otot, fungsi, jenis, letak, jumlah, sistem gerak, kelainan dan gangguan pada otot manusia secara lengkap. Semoga bermanfaat