Fungsi Kulit – Apa saja fungsi dari kulit? Apa fungsi kulit sebagai pengatur suhu tubuh? Apakah fungsi kulit sebagai alat ekskresi? Bagaimana struktur dari fungsi kulit?
Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas materi kulit mulai dari pengertian kulit, fungsi, struktur bagian, lapisan, gangguan dan kelainan pada kulit secara lengkap.
Baca Juga : Fungsi Hidung
Perngertian Kulit
Kulit merupakan lapisan terluar yang menutupi dan melindungi tubuh. Kulit disebut juga integument. Pada kulit terdapat kelenjar keringat yang mensekresi zat sisa berupa keringat tang tersusun atas air dan garam mineral lalu dikeluarkan oleh pori-pori kulit.
Kulit merupakan salah satu panca indra manusia yang berfungsi sebagai indra peraba. Kulit bersifat elastis, sangat kompleks dan sensitif; bervariasi bergantung pada lokasi, ras, jenis kelamin, umur juga keadaan iklim. Kulit adalah salah satu organ tubuh paling besar pada manusia.
Luas kulit orang dewasa kurang lebih 2 m2 dengan berat sekitar 16% dari berat badan serta memiliki ketebalan rata-rata sekitar 1-2 cm. Telapak kaki dan telapak tangan memiliki kulit paling tebal yaitu sekitar 6 mm dan kulit kelamin yang paling tipis yaitu sekitar 0,5 mm.
Sekitar 2-3 juta sel kulit dilepas setiap harinya. Proses regenerasi kulit ini diperlukan sebab kulit adalah organ yang sangat sensitif terhadap dehidrasi, infeksi, suhu dan cedera namun ia bisa menyerap bahan yang dioleskan dan menetralisasinya.
Fungsi Kulit
Fungsi kulit, antara lain:
Sebagai Proteksi
Kulit berperan memberikan pelindungan pada organ tubuh dari mekanisme yang menyebabkan cidera. Selain itu dengan adanya sel melanosit pada kulit memberikan perlindungan pada tubuh dari paparan sinar UV matahari juga produksi keringat dan minyak pada kulit membuat lapisan kulit bersifat asam yang membuat kulit dapat melindungi kulit dari infeksi bakteri dan jamur.
Sebagai Indra Peraba
Kulit adalah salah satu panca indra manusia yang peka terhadap sentuhan. Kulit memiliki ujung-ujung saraf peraba tapi tidak semua permukaan kulit peka terhadap sentuhan. Bagian kulit yang paling peka berada pada alat kelamin, bibir, telapak kaki, telapak tangan dan ujung jari.
Sebagai Regulator Tubuh
Kulit berfungsi sebagai regulator tubuh dimana kulit akan memproduksi keringat dan mengkonsentrasikan pembuluh darah dalam kulit.
Sebagai Penentu Warna Kulit
Kandungan melanosit pada kulit menjadi salah satu faktor penentu warna kulit seseorang.
Sebagai Alat Ekskresi
Fungsi kulit ebagai alat ekskresi yakni dengan memproduksi keringat. Kelenjar keringat menyerap air dan garam dari darah pada pembuluh kapiler.
Proses sekresi keringat dilakukan melalui pori-pori kulit yang akan menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh akan menjadi tetap stabil. Pada keadaan normal, setiap jam tubuh akan mengeluarkan keringat sekitar 50 ml.
Sejumlah faktor yang dapat memicu produksi keringat diantaranya banyaknya aktivitas tubuh dan tingginya suhu lingkungan. Produksi keringat berlebihan akibat terik sinar matahari maupun tingginya aktivitas tubuh bisa menyebabkan kekurangan garam. Jika terjadi penurunan kadar garam dalam darah maka bisa berakibat kekejangan bahkan pingsan.
Sebagai Tempat Pembentukan Vitamin D
Kulit mengubah provitamin D yang berada di bawah kulit menjadi vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
Baca Juga : Fungsi Telinga
Struktur Anatomi Bagian Kulit Manusia
Terdapat beberapa bagian atau lapisan kulit dengan fungsi yang berbeda, diantaranya yaitu
Lapisan Epidermis (Kulit Ari)
Pengertian lapisan epidermis kulit atau sering disebut kulit ari adalah bagian terluar dari kulit yang memiliki struktur sangat tipis. Fungsi kulit ari atau lapisan epidermis adalah melindungi tubuh dari berbagai zat kimia yang ada di luar tubuh, melindungi tubuh dari sinar UV (ultra violet) dan melindungi tubuh dari bakteri. Terdapat dua lapisan pada kulit ari, antara lain:
Lapisan Tanduk (Stratum Kormeum)
Lapisan tanduk (stratum kormeum) merupakan lapisan epidermis terluar dan merupakan lapisan mati yang bisa mengelupas dengan mudah, tak berinti dan mengandung zat keratin. Lapisan tanduk akan selalu baru, jika lapisan tanduk mengelupas tidak akan terasa sakit dan berdarah sebab tak ada [embuluh darah dan saraf pada lapisan tanduk. Karakteristik atau ciri lapisan tanduk, antara lain:
- Merupakan lapisan terluar yang tersusun atas sel-sel mati.
- Mudah mengelupas.
- Tak memiliki pembuluh darah dan saraf.
Lapisan Malpighi
Letak lapisan malpighi berada di bagian bawah lapisan kulit tanduk. Lapisan malpighi tersusun atas sel-sel hidup dan selalu membelah diri. Pada lapisan malpighi terdapat pembuluh kapiler yang berfungsi menyampaikan nutrisi.
Sel hidup yang ada pada lapisan malpighi mengandung melanin, yaitu pigmen yang mewarnai kulit dan melindungi sel kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Apabila kulit terlalu banyak mendapakan sinar matahari maka produksi melanin akan bertambah sehingga warna kulit akan semakin gelap. Selain itu, ada juga pigmen keratin. Apabila keratin bergabung dengan melanin maka kulit akan tampak kekuningan dan apabila tak memiliki pigmen kulit maka penderitanya disebut albino. Karakteristik atau ciri lapisan malpighi, antara lain:
- Tersusun atas sel-sel hidup.
- Memiliki ujung saraf.
- Memiliki pigmen yang berfungsi memberikan warna kulit dan melindungi kulit dari sinar matahari.
Pada permukaan lapisan epidermis terdapat pori-pori yang menjadi tempat kelenjar minyak dan tempat tumbuhnya rambut. Namun terdapat lapisan epidermis yang tak ditumbuhi rambut yaitu pada bagian telapak tangan dan kaki. Ada empat lapisan epidermis pada telapak tangan dan kaki, diantaranya:
- Stratum Korneum, yakni lapisan kulit yang terluar. Lapisan kulit ini yang paling tebal ada pada telapak kaki dan yang paling tipis ada pada dahi, pipi dan pelupuk mata.
- Stratum Granulosum, yakni lapisan kulit yang mengandung 2-4 lapisan sel yang disatukan oleh desmodom. Sel tersebut mengandung granula keratohialin yang mempengaruhi pembentukan keratin pada lapisan atas epidermis.
- Stratum Lusidum, yakni lapisan kulit yang mengandung 2-3 lapisan sel yang takberinti. Lapisan kulit ini yang tebal ada pada telapak tangan dan tumit kaki.
- Stratum Germinalis, yakni lapisan kulit yang memiliki kanduungan satu lapisan sel piral yang aktif membelah diri secara mitosis untuk menghasilkan sel yang berpindah ke dalam lapisan atas epidermis dan akhirnya ke permukaan kulit.
Lapisan Dermis (Kulit Jangat)
Kulit jangat atau lapisan dermis kulit merupakan lapisan kedua pada kulit. Antara lapisan dermis dan epidermis dibatasi oleh membran basalis. Lapisan dermis lebih tebal dibanding dengan lapisan epidermis. Lapisan dermis memiliki serabut elastik yang memungkinkan kulit merenggang saat seseorang bertambah gemuk dan kulit bisa bergelambir saat seseorang kurus. Pada lapian dermis ini terdapat beberapa lapisan diantaranya yaitu:
Pembuluh Kapiler
Fungsi pembuluh kapiler adalah untuk menghantarkan nutrisi atau zat-zat makanan pada akar rambut dan sel kulit.
Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera)
Fungsi kelenjar keringat adalah menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit dan kelenjar ini tersebar di seluruh bagian kulit.
Baca Juga : Fungsi Mata
Kelenjar Minyak (Grandula Sebaceae)
Fungsi kelenjar minyak adalah menghasilkan minyak agar kulit dan rambut tidak kering dan mengkerut.
Kelenjar Rambut
Kelenjar rambut memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut. Pada saat merasa dingin dan takut, rambut yang ada pada tubuh akan terasa berdiri disebabkan didekat akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi dalam menegakkan rambut.
Selain itu juga terdapat kumpulan saraf rasa nyeri, saraf panas, saraf rasa dingin dan saraf sentuhan pada lapisan kulit jangat.
Lapisan Hipodermis (Jaringan Ikat Bawah Kulit)
Lapisan hipodermis terdapat pada bagain bawah lapisan dermis, sehingga lapisan ini sering disebut dengan jaringan ikat bawah kulit. Tidak ada pembatas yang jelas antara lapisan hipodermis dan lapisan dermis jadi untuk sebagai patokan dimulai dari bagian yang ada sel lemak. Pada lapisan hipodermis terdapat banyak lemak, sehingga lapisan ini sering disebut dengan lapisan lemak. Fungsi lapisan lemak yaitu untuk melindungi tubuh dari benturan, sebagai sumber energi cadangan dan penahan panas tubuh.
Gangguan dan Kelainan Pada Kulit
Berikut ini beberapa penyakit kulit, diantaranya:
Makula
Makula adalah perubahan warna kulit yang tegas dan datar tanpa ada cekungan atau benjolan. Umumnya, makula muncul di daerah ekstrimitas superior dan inferior kulit.
Panu
Panu (Tinea versicolor) adalah salah satu jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur.
Urtikaria
Urtikaria merupakan gangguan pada kulit yang terjadi sebagai bentuk reaksi alergi tubuh pada suatu hal misalnya makanan, detergen, minyak, konsmetik, bahan kimia, obat, duri tanaman, sengatan tawon dan lainnya.
Papula
Papula merupakan gangguan pada kulit berupa benjolan berdiameter 1-5 mm yang bisa diraba. Permukaan popula dapat tajam, bulat atau datar. Letak papula berada di superficial dan terbentuk dari proliferasi sel atau eksudasi cairan ke dalam kulit.
Nodula
Nodula merupakan gangguan pada kulit berupa benjolan mirip popula tapi berakar lebih dalam dan ukurannya lebih besar. Nodula dapat muncul di lapisan epidermis, lapisan dermis dan lapisan subkutan.
Asbes
Absen merupakan nanah (netrofil yang telah mati) terkumpul di sebuah kavitas jaringan karena adanya proses infeksi oleh bakteri atau parasit atau karena adanya benda asing seperti serpihan, luka peluru atau jarum suntik. Penyebab abses adalah reaksi perlindungan jaringan untuk mencegah penyebaran atau perluasan infeksi ke bagian tubuh lain.
Kista
Kista adalah benjolan tertutup yang umumnya ditemukan di bagian bawah kulit dan mengandung kulit mati, ekskresi kulit dan bagian kulit lainnya.
Plak
Plak adalah kelainan kulit hampir sama dengan papula dengan permukaan datar dan berdiameter > 1 cm. Plak tumbuh akibat adanya perluasan atau gabungan dari beberapa papula.
Dermatitis
Dermatitis atau eksem merupakan inflamasi pada kulit, terkadang disebabkan oleh alergi.
Urtika
Urtika adalah gangguan pada kulit berupa bentol merah dan memutih apabila ditekan, kondisi ini mempunyai batas yang jealas memiliki batasan yang jelas, menimbulkan bentol, berwarna merah, memutih bila ditekan dan gatal. Urtika dapat berlangsung secara akut, kronik atau berulang.
Baca Juga : Fungsi Lidah
Demikian artikel pembahasan tentang pengertian kulit, fungsi, struktur bagian, lapisan, gangguan dan kelainan pada kulit secara lengkap. Semoga bermanfaat