Novel dan hikayat memiliki unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur-unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur intrinsik, antara lain peristiwa, penokohan, tema, dan latar. Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar karya sastra itu, tetapi secara tidak langsung memengaruhi isi karya secara keseluruhan. Misalnya, latar belakang kehidupan pengarang.
Novel menceritakan sebagian kehidupan yang luar biasa dalam seluruh hidup seorang tokoh dan menimbulkan konflik yang menjurus pada perubahan nasib sang tokoh. Novel adalah bentuk karangan yang lebih pendek daripada roman, tetapi lebih panjang dari cerpen. Novel terjemahan adalah novel yang berbahasa asing (Inggris, Belanda, Jerman) yang ditransliterasikan atau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Adapun ciri-ciri novel sebagai berikut.
- Terdiri atas jumlah halaman yang cukup banyak.
- Dibangun oleh unsur intrinsik dan ekstrinsik.
- Menyajikan permasalahan lebih terperinci jika dibandingkan dengan cerpen.
Nilai-nilai di dalam novel, meliputi nilai moral, nilai sosial atau kemasyarakatan, nilai religius atau keagamaan, nilai pendidikan atau edukasi, nilai estetis atau keindahan, nilai etika, nilai politis, nilai budaya, dan nilai kemanusiaan.
Hikayat adalah cerita yang berpokok pada kehidupan raja serta dihiasi dengan peristiwa atau kejadian yang luar biasa dan menakjubkan. Hikayat merupakan cerita kuno sejenis roman berbahasa Melayu yang penuh dengan khayal. Isinya menceritakan kehidupan putra raja yang gagah perkasa beserta putri yang cantik. Biasanya dimulai dengan menceritakan nenek moyang mereka yang berasal dari dewa-dewa di kayangan. Dalam hikayat terkandung berbagai tamsil dan ibaratsebagai contoh kehidupan. Hikayat disebarkan secara lisan, belum ditulis, dan belum dibukukan seperti novel modern.
Cerita hikayat dimulai dengan kata-kata sebermuia, arkian, syahdan, alkisah, hatta, atau tersebutlah. Kata-kata seperti itu sudah tidak digunakan saat ini, kecuali kata tersebutlah. Adapun ciri-ciri hikayat sebagai berikut.
- Isi ceritanya berkisar pada tokoh raja-raja dan keiuarganya (istana sentris).
- Bersifat pralogis, yaitu memiliki logika tersendiri yang tidak sama dengan logika umum, Ada juga yang menyebutnya fantastis.
- Mempergunakan banyak kata arkais, misalnya hatta, syahdan, sahibul hikayat, menurut empunya cerita, konon, dan tersebutlah perkataan.
- Tema dominan dalam hikayat adalah petualangan. Biasanya di akhir kisah, tokoh utamanya berhasil menjadi raja atau orang yang mulia.
Hikayat dapat dibedakan menjadi empatjenis sebagai berikut.
- Hikayat asli Melayu, contoh: Hikayat Hang Tuah dan Hikayat Si Miskin.
- Hikayat yang mendapat pengaruh atau berasal dari Jawa, contoh: Hikayat Panji Semirang.
- Hikayat yang mendapat pengaruh dari India, contoh: Mahabharata dan Ramayana.
- Hikayat yang mendapat pengaruh dari Arab, contoh: Hikayat Amir Hamzah.
Cermatilah uraian ciri khas hikayat di dalam tabel berikut ini!
Unsur
Hikayat |
Sub unsur | Keterangan |
Intrinsik | · •Tema | – Umumnya berkaitan dengan kepahlawanan, dnta, kesetiaan, dan sejarah fiktif |
|
-waktu masa lampau, bertempat di lingkungan kerajaan dan sekitar | |
|
– Kerabat kerajaan dan rakyat jelata | |
|
– Hal yang baik digambarkan baik terus, yang jelek seolah jelek terus | |
|
– Didominasi alur kronologis | |
|
– Mengajak berbuat kebajikan dan kebaikan akan mengalahkan ketamakan | |
Ekstrinsik |
|
– Anonim, umumnya dikarang pujangga kerajaan sehingga isinya berpusat pada kehidupan istana atau istana sentris |
|
– Kejadian umum masyarakat luas, khususnya yang berkaitan dengan kepahlawanan, cinta, budaya, dan kesetiaan |
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Cara Membandingkan Novel Indonesia/Terjemahan Dengan Hikayat. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Baca postingan selanjutnya:
- Cara Menemukan Nilai-Nilai Dalam Cerpen Dan Cara Mengomentari Tanggapan Hasil Penelitian
- Cara Menulis Notulen Dengan Baik Dan Benar Terlengkap
- Cara Membedakan Fakta Dan Opini Pada Editorial Lengkap Dengan Contoh
- Penggunaan Gerak-Gerik, Mimik, Dan Intonasi Sesuai Dengan Watak Tokoh Dalam Pementasan Drama
- Cara Menemukan Dan Mengungkapkan Hal Menarik Pada Tokoh
- Teknik Dan Cara Mempresentasikan Hasil Penelitian Lengkap
- Mengidentifikasi Alur, Penokohan, Dan Latar Dalam Cerpen Terlengkap
- Mendeskripsikan Perilaku Manusia Melalui Dialog Naskah Drama
- Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama Dan Cara Membaca Cepat