Perwujudan Pelaksanaan Politik Luar Negeri Rl
- Penyelenggaraan konferensi internasional.
- Mendirikan dan aktif menjadi anggota organisasi regional dan internasional.
- Ikut aktif membantu penyelesaian konflik regional / internasional.
OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)
OPEC merupakan organisasi negara-negara pengeksport minyak.
1. Latar belakang lahirnya OPEC, antara lain :
- Akibat jatuhnya harga minyak dunia (Frebruari 1959) yang disebabkan adanya monopoli minyak oleh perusahaan minyak dunia yang tergabung dalam The Seven Mayors.
- Meningkatnya kebutuhan minyak dunia oleh negara industri maju.
OPEC dibentuk pada tanggal 14 September 1960 melalui perundingan di Baghdad (Irak). OPEC yang bermarkas besar di Wina Austria.
2. Keanggotaan OPEC, antara atas :
a. Negara pendiri:
- Kuwait
- Irak
- Venezuela
- Arab Saudi
- Iran
- Austria
b. Negara anggota tambahan:
- Qatar (1961)
- Indonesia
- Libia (1962)
- Persatuan Emirat Arab (1967)
- Aljazair (1969)
- Nigeria (1971)
- Equador (1973)
- Gabon (1973)
3. Tujuan OPEC, yaitu :
- Tujuan di bidang ekonomi adalah mempertahankan harga minyak, sehingga menguntungkan negara-negara anggota.
- Tujuan di bidang politik:
- Membantu dana kepada negara-negara berkembang (negara anggota dan bukari) untuk mempercepat pembangunan negaranya.
- Mengatur hubungan dengan perusahaan-perusahaan minyak asing atau pemerintah negara konsumen.
OKI (Organisasi Konferensi Islam) atau OIC (Organization of Islamic Conference)
OKI merupakan organisasi kerja sama negara-negara yang berpenduduk mayoritas Islam, dalam bidang sosial, budaya, kemasyarakatan dan agama. OKI diprakarsai oleh Raja Faisal bin Abdul Aziz dari Arab Saudi pada KTT I di Rabat (Maroko) tahun 1969.
1. Keanggotaan OKI, terdiri atas :
a. Negara pendiri:
- Maroko
- Pakistan
- Arab Saudi
- Somalia
- Malaysia
- Nigeria
b. Negara anggota tambahan :
- Mesir
- Indonesia
- Irak
- Iran
- Turki
- Libya
2. Tujuan OKI, yaitu :
- Memajukan solidaritas Islam negara anggota.
- Memperkuat kerjasama antaranggota di segala bidang (non militer) dan mengadakan perundingan
- Mengupayakan seoptimal mungkin untuk menghilangkan rasial, diskriminatif dan kolonialisme dalam segala bentuk.
- Menyokong segala kegiatan dan usaha perdamaian dunia dan menciptakan keamanan bersama demi tercapainya keadilan sosial.
- Mengatur usaha untuk melindungi tempat suci, menyokong perjuangan rakyat Palestina dan membantunya untuk memiliki hak-hak mereka kembali atas tanah Palestina.
- Membentuk suasana yang harmonis demi meningkatkan kerja sama dan pengertian di antara sesama anggota OKI maupun bukan anggota.
- Memperkuat perjuangan umat Islam untuk melindungi martabat umat, ketidaktergantungan dan hak-hak setiap negara Islam.
GNB (Gerakan Non Blok / Non Aligned)
GNB merupakan organisasi negara-negara berkembang yang tidak secara mutlak dan apriori memihak Blok Barat atau Blok Timur. Blok Barat (Liberalisme) dan Blok Timur (Komunisme) muncul setelah Perang Dunia II. Kedua blok tersebut saling bertentangan dan mencurigai sehingga timbul Perang Dingin (The Cold War).
1. Pemrakarsa berdirinya GNB, yaitu:
- Mesir
- Indonesia
- Afghanistan
- Yugoslavia
- India
2. Pelopor berdirinya GNB ialah :
- Sukarno (Presiden Indonesia I)
- Jawaharlal Nehru (PM India)
- Gamal Abdul Naser (Presiden Mesir)
- Josef Brass Tito (Presiden Yugoslavia)
- Nkwane Nkruma (Presiden Ghana)
GNB dideklarasikan pada KIT GNB I di Beograd (Yugoslavia) yang dihadiri 25 negi pada tanggal 1-5 September 1961.
3. Asas-asas GNB, yaitu .
- GNB bukan merupakan blok sendiri dan tidak termasuk salah satu blok ya telah ada.
- GNB merupakan wadah perjuangan negara – negara yang sedang berkemban
- GNB memegang teguh prinsip perjuangan melawan imperialisme, kolonialisn rasialisme dan zeonisme.
4. Tujuan GNB, yaitu :
- Mendukung perjuangan dekolonialisasi dan memegang teguh perjuang melawan imperialisme, kolonialis, neokolonialis, rasionalis, apartheis, dan zeon
- Menjadi wadah perjuangan negara-negara yang sedang berkembang.
- Mengurangi ketegangan antara Blok Barat (Amerika) dan Blok Timur (( Soviet).
- Tidak membenarkan usaha penyelesaian sengketa dengan kekerasan senjata.
CGI (Consultative Group on Indonesia)
CGI merupakan organisasi kerja sama negara-negara yang membantu finansial maup lainnya dalam pelaksanaan pembangunan di Indonesia. Latar belakang berdirinya CGI yaitu dibubarkannya IGGI (Inter Governmental Group Indonesia) oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 25 Maret 1992, karena IGGI il campur tangan dalam bidang politik dalam negeri Indonesia (campur tangan dali penentuan kebijakan masalah Timor Timur).
IGGI merupakan group antarpemerintah (negara) pemberi kredit (pinjaman) kepa Indonesia, yang berdiri tahun 1966 dan diketuai Belanda. CGI berdiri tahun 1992 sebagai pengganti IGGI.
1. Anggota CGI (Sidang pertama CGI di Paris tanggal 16-17 Juli 1992), terdiri atas:
- Badan Internasional
- Bank Dunia
- Bank Pembanguna Asia
- Kuwait Fund
- Saudi Fund
- IDB (Islamic Development Bank)
- IFAD
- UNICEF
- Nordic Investmen Bank
- EIB (Europen Investmen Bank)
b. Negara
- jepang
- australia
- selandia baru
- finlandia
- austria
- norwegia
- jerman
- belgia
- denmark
- republik korea
- spanyol
- italia
- USA
- Perancis
- Swiss
- swedia
- Kanada
- Inggris
2. Tujuan CGi yaitu
memberikan bantuan modal dalam rangka pembangunan ekonomi Indonesia untuk berbagai proyek di Indonesia.
Ketentuan pinjaman yang diajukan Indonesia :
- Pengembalian pinjaman melalui angsuran dalam jangka waktu 30 – 50 tahun.
- Pinjaman tersebut tidak merugikan Indonesia.
- Pinjaman tersebut tidak dikaitkan dengan penentuan kebijakan politik Indonesia.
Usaha-usaha Mewujudkan Politik Luar Negeri Rl
- Memantapkan peran Indonesia dalam ASEAN.
- Mendukung netralisasi Asia Tenggara dan Samudra Hindia (ZOPFAN = Zone of Peace, Freedom and Neutral)
- Memperkokoh kerja sama negara-negara Non Blok.
- Memantapkan kerja sama ekonomi diantara. negara-negara berkembang.
- Mengirimkan pasukan Garuda sebagai pasukan perdamaian.
- Menyokong usaha dalam membina persahabatan dengan bangsa lain.
Masalah-masalah yang dapat Mengganggu Pefaksanaan Politik Luar Negeri
- Adanya amnesti intemasiona!
- Gerakan sparatis (misal GAM dan OPM).
- Gerakan politis PKI.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang OPEC, OKI, GNB, Dan CGI Dalam Perwujudan Pelaksanaan Politik Luar Negeri Rl. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Baca postingan selanjutnya:
NATO, Liga Arab, Dan APEC Dalam Perwujudan Pelaksanaan Politik Luar Negeri Rl
ASEAN Dan MEE Sebagai Perwujudan Pelaksanaan Politik Luar Negeri RI
Tujuan, Prinsip, Dan Unsur-Unsur Politik Luar Negeri RI Terlengkap
Pengertian Hubungan Internasional Dan Politik Luar Negeri RI Bebas Aktif