Suatu ekosistem yang komunitasnya stabil disebut ekosistem yang sudah klimaks. Suksesi adalah proses pertumbuhan komunitas di dalam suatu ekosistem sehingga mencapai keadaan klimaks. Keadaan klimaks dari suatu ekosistem ditandai dengan adanya keadaan di mana seluruh anggota komunitas mencapai keseimbangan yang dinamis. Suksesi dibedakan menjadi dua, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.
Suksesi Primer
Suksesi primer terjadi manakala pada suatu kawasan yang semula tidak ada komponen biotiknya, kemudian dimasuki komponen biotik yang akhimya hidup dalam kawasan tersebut sehingga membentuk suatu ekosistem. Di kawasan darat, suksesi primer diawali dengan hadimya tumbuhan pionir berupa lumut kerak kemudian rumput, semak, perdu, pohon dan disertai hadirnya berbagai populasi hewan dan protista. Pada kawasan perairan, suksesi primer diawali dengan hadimya fitoplankton, zooplankton, dan berbagai hewan air lainnya.
Suksesi primer dapat pula berupa suatu ekosistem kompleks yang mengalami kerusakan total sehingga berubah menjadi ekosistem lain yang bersifat simpleks, kemudian kembali menjadi suatu ekosistem kompleks. Misalnya, gunung meletus atau penebangan yang membabi buta pada suatu ekosistem hutan sehingga mengakibatkan ekosistem berubah menjadi ekosistem padang rumput. Contoh suksesi primer yang nyata adalah suksesi di kawasan sekitar Gunung Krakatau yang meletus pada tahun 1883. Daerah yang mengalami kerusakan akibat letusan sangat luas, yaitu dari puncak sampai areal di lembah gunung. Diperlukan waktu sekitar 100 tahun untuk dapat mencapai ekosistem klimaks.
Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder dapat terjadi karena komunitas awal. yang mencakup areal tidak begitu luas, mengalami kerusakan sebagian. Perbaikan untuk mencapai komunitas klimaks berlangsung relatif singkat. Pertumbuhan komunitas dimulai satu tahap di depannya. Kerusakan ekosistem itu dapat terjadi karena penggalian, penimbunan. dan pembakaran lahan.
Contoh peristiwa suksesi sekunder adalah suksesi rawa menjadi daratan.
- Terbentuknya rawa karena curah hujan.
- Dalam jangka waktu yang lama, organisme yang mati dan pelapukan batuan akan menumpuk di dasar rawa.
- Sejalan dengan waktu, penumpukan tersebut berjalan terns.
- Sampai akhirnya terbentuk daratan yang merupakan komunitas klimaks.
Berdasarkan komunitas klimaks yang terbentuk, pertumbuhan komunitas dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu hidroser, haloser, dan xeroser. Hidroser merupakan pertumbuhan komunitas klimaks yang terbentuk pada ekosistem air tawar. Haloser merupakan pertumbuhan komunitas klimaks yang terbentuk pada ekosistem air payau. Xeroser merupakan pertumbuhan komunitas klimaks yang terbentuk pada ekosistem gurun.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Jenis Pertumbuhan Komunitas Pada Ekosistem. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Baca postingan selanjutnya:
Kajian Ekologi Lengkap Dengan Jenisnya
Penjelasan Ruang Lingkup Lingkungan Biotik Ekologi terlengkap
Pengertian Dan Ruang Lingkup Ekologi
Pengertian Dan Contoh Reptilia, Aves, dan Mammalia Lengkap Dengan Gambar
Pengertian, Klasifikasi, Dan Kelas Vertebrata
Ciri-Ciri, Klasifikasi Dan Peranan Echinodermata (hewan berkulit duri)