Sarana Sosialisasi Politik Dan Cara Menyalurkan Penyampaian Tuntutan Terlengkap

Contents hide

1 Sarana Sosialisasi Politik

1.1 Keluarga

1.2 Sekolah

1.3 Kelompok bermain/bergaul

1.4 Pekerjaan

1.5 Media massa

1.6 Kontak politik langsung

2 Saluran Menyampaikan Tuntutan

2.1 Demonstrasi dan kekerasan

2.2 Hubungan pribadi

2.3 Perwakilan langsung

2.4 Media massa

2.5 Partai politik

2.6 Baca postingan selanjutnya:

Sarana Sosialisasi Politik

Seorang individu tersosialisasikan di bidang politik tidak hanya melalui satu sarana saja. Seorang individu dapat tersosialisasi politik melalui berbagai macam sarana yang ada. Berbagai macam sarana itu dapat dialami bersama-sama. Hal semacam itu sangat mungkin terjadi, karena hidup seseorang tidak hanya dialami dalam satu lingkungan saja, tetapi dalam beberapa lingkungan bersama-sama.

Keenam macam sarana atau agen sosialisasi politik adalah sebagai berikut.

Keluarga

Keluarga adalah lembaga yang pertama kalinya dijumpai seorang individu. Begitu seorang manusia lahir, yang bersangkutan akan langsung berhadapan dengan keluarganya. Keluarga merupakan kelompok sosial paling awal yang dimasuki seorang individu. Di dalam keluarga orang tua mempunyai peran yang sangat banyak dalam proses sosialisasi. Hal-hal yang diso- sialisasikan di dalam keluarga umumnya bersifat nonpolitis.
Watak dan sikap seorang individu untuk pertama kalinya dibentuk dalam keluarga. Orang tua memberikan pelajaran kepada anak-anak tentang kaidah yang berlaku dalam masyarakat lingkungannya yang harus dipatuhi si anak. Dengan perkataan lain, keluarga merupakan guru yang pertama kali bagi seorang individu dalam mengenai dan mengetahui nilai dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat lingkungannya.

Sekolah

Sekolah memberikan kesadaran kepada kaum muda tentang pentingnya hidup bernegara. Sekolah dapat pula meningkatkan rasa setia terhadap negara dengan jalan memberikan pengetahuan tentang sejarah perjuangan bangsanya. Rasa setia kepada negara ini juga dapat dilakukan sekolah dengan memberi tahu tentang simbol-simbol negara, seperti lambang negara dan bendera nasional. Sekolah memegang peranan penting dalam pembentukan sikap terhadap aturan permainan politik. Sekolah mengajar siswa agar memiliki etika potitik. Sekolah mena- namkan nilai yang menyangkut hak dan kewajiban warga negara serta integritas politik.

Kelompok bermain/bergaul

Seorang individu akan melakukan tindakan tertentu, karena teman-teman di dalam kelom-pok tersebut melakukan tindakan itu. Seorang individu akan tertarik masuk tentara, karena teman-temannya sebagian besar menjadi tentara. Seorang individu akan tertarik pada masalah politik, kalau teman-teman di dalam kelompok itu tertarik pada masalah politik.

Pekerjaan

Organisasi yang dibentuk atas dasar pekerjaan dapat berfungsi sebagai saluran informasi tentang hal yang menyangkut masalah politik dengan jelas. Organisasi semacam ini secara tidak langsung akan memberikan pengetahuan tentang cara hidup dalam suatu organisasi. Hal ini akan mempunyai pengaruh apabila yang bersangkutan terjun secara aktif di dalam organisasi politik.

Media massa

Masyarakat modern terbiasa dengan berbagai jenis media massa. Melalui media massa inilah masyarakat dapat memperoleh informasi politik. Media massa mempunyai kesempatan mempengaruhi sikap dan keyakinan politik. Ideologi dapat ditanamkan melalui media massa.

Kontak politik langsung

Bagaimana pun positifnya, pandangari terhadap sistem politik yang telah ditanamkan keluarga atau sekolah dapat menumbuhkan pola pikir yang berbeda. Akan tetapi, jika seorang warga negara diabaikan partainya, ditipu oleh polisi, menderita kelaparan tanpa pertolongan, dan akhirnya disuruh masuk wajib militer; pandangannya terhadap dunia politik sangat mungkin berubah. Partai politik, kampanye pemilihan umum, krisis politik luar negeri dan peperangan, dan tanggapan agen atau badan pernerintah terhadap tuntutan individu dan kelompok dapat mempengaruhi kesetiaan dan kesediaannya untuk patuh pada hukum.

Saluran Menyampaikan Tuntutan

Demonstrasi dan kekerasan

Demonstrasi atau tindakan kekerasan (huru-hara, kerusuhan, konfrontasi) merunakan saluran yang sering digunakan kelompok dengan kepentingan tertentu. Saluran ini dipergunakan karena saluran lain yang sifatnya konvensional, seperti perwakilan langsung sudah tertutup un-tuk mempengaruhi para pembuat keputusan.

Hubungan pribadi

Hubungan pribadi juga merupakan saluran yang dipergunakan oleh kelompok kepentingan untuk mencapai dan mempengaruhi pembuat keputusan. Hubungan pribadi ini biasanya dapat melalui hubungan keluarga, hubungan asal satu sekolah; atau hubungan yang sifatnya kedaerahan.

Perwakilan langsung

Perwakilan langsung dalam badan legislatif atau birokrasi sangat memungkinkan kelompok- kelompok kepentingan mengkomunikasikan kepentingan secara langsung dan terusmenerus. Anggota kelompok yang mewakili kelompoknya di dalam komisi-komisi di parlemen dapat secara terus-mengkomunikasikan kepentingan kelompoknya.
Saluran, yang berwujud perwakilan langsung ini dapat berlangsung apabila kelompok kepentingan mempunyai anggota yang duduk di dalam badan legislatif atau eksekutif. Di dalam
kelompok kepentingan tradisional, anggota kelompok kepentingan sering mempunyai hubungar yang erat dengan para pembuat keputusan. Malahan mereka kadang terlibat juga di dalar proses pembuatan keputusan.

Media massa

Media massa adalah salah satu saluran untuk mengkomunikasikan kepentingan atau tuntutan kelompok kepentingan. Pada tiap masyarakat atau negara, media massa berperan untui mengkomunikasikan kepentingan kelompok yang berbeda. Pada masyarakat otokratis penguasa selalu mengontrol dengan ketat media massa yang ada. Fungsi media massa hanya menyalurkan kepentingan kelompok yang dekat atau disukai pihak yang berkuasa.
Dalam keadaan seperti itu fungsi yang dijalankan media massa sebagai penyalur kepentingan atau tuntutan kelompok kepentingan mengalami kemerosotan.

Partai politik

Fungsi partai politik sebagai sarana mengartikulasikan dan mengagregasikan kepentingan Tingkat keefektifan partai politik sebagai saluran untuk menyatakan kepentingan dipengaruh oleh beberapa faktor. Partai politik yang sangat ideologis dengan struktur organisasinya yang hierarkis, akan lebih cenderung mengendalikan kelompok kepentingan yang berasimilasi dengannya daripada mengkonsumsikan tuntutan kelompok kepentingan itu. Partai politik lebih berfungs sebagai penyerap dan pemadu aspirasi/kepentingan rakyat dan pihak yang memperjuangkar agar aspirasi rakyat itu menjadi muatan kebijakan pemerintah.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Sarana Sosialisasi Politik Dan Cara Menyalurkan Penyampaian Tuntutan Terlengkap. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.