Pengertian Peran – Apa yang dimaksud dengan peran? Bagaimana konsep dan struktur suatu peran? Sebutkan jenis dan contoh peran!
Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian peran menurut para ahli, konsep, struktur, jenis dan contoh peran secara lengkap.
Baca Juga : Pengertian Komunitas
Pengertian Peran
Pengertian peran secara umum adalah rangkaian perilaku yang diharapkan dari seorang individu berdasarkan posisi sosial baik secara formal maupun informal.
Peran juga diartikan sebagai tindakan individu atau sekelompok individu dalam suatu peristiwa juga pembentuk perilaku yang diharapkan dari individu yang mempunyai kedudukan dalam masyarakat.
Secara garis besar, peran seseorang meliputi tiga hal seperti:
- Peran merupakan bagian dari peraturan dan/atau norma yang membimbing seseorang dalam masyarakat.
- Peran merupakan suatu hal yang seharusnya dilakukan individu dalam masyarakat.
- Peran merupakan perilaku individu yang berperan penting dalam struktur sosial masyarakat.
Pengertian Peran Menurut Para Ahli
Suhardono (1994)
Peran adalah patokan atau tolak ukur yang ada dalam kehidupan manusia sehingga berfungsi untuk membatasi perilaku dalam setiap posisi.
Riyadi (2002)
Peran adalah sebuah orientasi atau konsep yang terbentuk karena suatu pihak dalam oposisi sosial di kehidupan masyarakat. Hal tersebut didasari pada individu dan alasan untuk melangsungkan tindakan yang diinginkan.
Mifta Thoha (2002)
Peran adalah serangkaian perilaku seseorang yang dilakukan berdasarkan dengan karakternya. Kondisi ini bisa dilatarbelakangi oleh psikologi seseorang setiap melakukan tindakan yang diinginkan, sesuai kata hatinya.
Soekanto (2009)
Peran adalah suatu pekerjaan yang dilakukan dengan dinamis sesuai dengan status atau kedudukan yang disandang. Status dan kedudukan tersebut berdasarkan keteraturan sosial, bahkan dalam keteraturan tindakan semuanya disesuaikan dengan peran yang berbeda.
Poerwadarminta
Peran adalah suatu tindakan yang dilakukan seseorang berdasarkan peristiwa yang melatarbelakanginya. Peristiwa tersebut bisa dalam hal baik ataupun hal buruk sesuai dengan lingkungan yang sedang mempengaruhi dirinya untuk bertindak.
Katz dan Kahn
Peran adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang berdasarkan karakter dan kedudukannya. Hal tersebut didasari pada fungsi yang dilakukan dalam menunjukan kedudukan serta karakter kepribadian setiap manusia yang menjalankannya.
Dougherty & Pritchard (1985)
Teori peran membentuk suatu kerangka konseptual dalam studi perilaku dalam organisasi. Peran itu melibatkan pola penciptaan produk sebagai lawan dari perilaku.
Merton
Peranan adalah pola tingkahlaku yang diharapkan masyarakat dari individu yang menduduku status tertentu.
Baca Juga : Pengertian Interaksi Sosial
Konsep Peran
Adapun konsep dalam peran, diantaranya:
Persepsi Peran
Persepsi peran adalah pandangan individu terhadap tindakan yang seharusnya dilakukan pada situasi tertentu. Persepsi tersebut didasarkan pada interpretasi terhadap sesuatu yang diyakini mengenai bagaimana seharusnya individu berperilaku.
Ekspektasi Peran
Ekspetasi peran adalah suatu hal yang sudah diyakini orang lain bagaimana individu harus bertindak dalam situasi tertentu. Sebagian besar perilaku individu ditentukan oleh peran yang didefinisikan dalam konteks dimana orang tersebut bertindak.
Konflik Peran
Pada saat individu dihadapkan dengan ekspektasi peran yang berbeda, maka akan timbul konflik peran. Konflik tersebut akan muncul ketika individu menyadari bahwa syarat pemenuhan sebuah peran lebih berat dibanding peran lain.
Struktur Peran
Struktur peran dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yakni:
Peran Formal
Peran formal adalah peran yang terlihat jelas, yaitu segala perilaku yang bersifat homogen. Contohnya dalam keluarga, suami/ayah dan istri/ibu berperan sebagai provider (penyedia), pengatur rumah tangga, merawat anak, rekreasi, dan lainnya.
Peran Informal
Peran informal adalah peran yang tertutup yaitu suatu peran yang bersifat implisit (emosional) dan umumnya tidak terlihat dipermukaan. Tujuan peran informal adalah untuk memenuhi kebutuhan emosional dan menjaga keseimbangan dalam keluarga.
Jenis-Jenis Peran
Terdapat 3 (tiga) macam peran menurut Soerjono Soekamto diantaranya:
Peran Aktif
Peran aktif adalah peran individu yang selalu aktif dalam tindakannya disuatu organisasi. Hal ini dapat dilihat atau diukur dari kehadiran dan kontribusinya terhadap organisasi terkait.
Peran Partisipasif
Peran partisipasif adalah peran yang dilakukan individu berdasarkan kebutuhan atau hanya pada saat tertentu.
Peran Pasif
Peran pasif adalah suatu peran yang tidak dilakukan individu. Artinya, peran pasif hanya digunakan sebagai simbol dalam kondisi tertentu di dalam kehidupan masyarakat.
Baca Juga : Pengertian Mobilitas Sosial
Demikian artikel pembahasan tentang pengertian peran menurut para ahli, konsep, struktur, jenis dan contoh peran secara lengkap. Semoga bermanfaat