Pengertian Galaksi Bima Sakti – Apa yang dimaksud dengan galaksi Bima Sakti? Kita berada di galaksi apa? Apa yang dimaksud dengan galaksi? Mengapa galaksi Bima Sakti disebut Milky Way?
Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian galaksi bima sakti, sejarah, teori, ciri dan pergerakan galaksi bima sakti secara lengkap.
Baca Juga : Pengertian Komet
Pengertian Galaksi Bima Sakti
Galaksi adalah suatu sistem yang terdiri atas kumpulan bintang dan benda luar angkasa yang tersusun secara teratur. Secara umum, galaksi tersusun atas miliaran bintang dengan karakteristik, warna dan ukuran yang beragam.
Lebih jelasnya, pengertian galaksi adalah galaksi yang menjadi tempat tinggal manusia, yang tersusun dari matahari dan benda langit lainnya yang terikat dalam satu garvitasi dan berbentuk spiral dengan warna seperti susu.
Di jagat raya ini, ada banyak galaksi dimana salah satunya merupakan galaksi tempat bumi berada yang disebut dengan galaksi bima sakti.
Bima sakti merupakan galaksi spiral yang besar termasuk dalam tipe Hubble SBbc dengan total masa sekitar 1012 massa matahari, yang mempunyai 200-400 miliar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya. Galaksi bima sakti juga disebut dengan Milky Way (Inggris), Via Lactea (Latin), Galaxias (Yunani) yang artinya susu.
Diperkirakan jarak antara pusat galaksi bima sakti dan matahari 27.700 tahun cahaya. Pada galaksi bima sakti ini, terdapat sistem tata surya termasuk bumi didalamnya. Diprediksi jika dibagian pusat galaksi bima sakti terdapat black hole supermasif.
Galaksi bima sakti terdiri dari matahari, 8 planet, beberapa planet kerdil, asteroid dan benda langit lain yang membentuk sistem yang terikat dengan gravitasi. Dimulai dari yang terdekat dengan Matahari, macam-macam susunan planet di galaksi Bima Sakti terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Sejarah Terbentuknya Galaksi Bima Sakti
Sekitar 600 juta tahun setelah terjadi big bang, bintang-bintang purba yang utuh dan padat terbentuk setelah melewati masa kegelapan yang cukup panjang. Bintang-bintang purba itulah yang nantinya akan menyusun Galaksi Bima Sakti. Susunan yang membentuk bintang-bintang purba merupakan kabut hidrogen yang menyebabkan era kegelapan. Ketika bintang-bentang purba terbentuk, era kegelapan berakhir. Gaya gravitasi menjadi faktor utama penyebab terbentuknya bintang purba.
Bintang-bintang purba tersebut hanya berumur sekitar 10 juta tahun, selanjutnya akan mengalami hipernova yang menjadi penyebab hancurnya bintang tersebut menjadi debu nebula. Setelah itu, nebula akan membentuk bintang baru dengan ukuran yang lebih kecil. Penyebab terjadinya hipernova adalah bintang purba yang jatuh ke dalam gravitasinya sendiri. Namun, pada peristiwa tersebut terjadi hal unik yakni ketika inti bintang purba semakin menyusut akibat gravitasinya, hal sebaliknya terjadi pada badan bintang purba. Bagian badan bintang purba semakin besar dan siap meledak. Pada saat bintang purba meledak maka akan terbentuk beberapa bintang baru hingga menjadi kumpulan bintang calon galaksi. Calon galaksi tersebut saling mendekat dan bergabung menjadi satu galaksi besar.
Baca Juga : Pengertian Asteroid
Jadi, awalnya galaksi bima sakti hanya terbentuk dari beberapa bintang purba yang meledak dan membentuk bintang baru. Siklus terus terjadi hingga terbentuk calon galaksi yang tergabung menjadi satu galaksi yang utuh dan disebut galaksi bima sakti.
Sederhananya, tahapan terbentuknya galaksi bima sakti yaitu bintang purba terbentuk dari nebula di masa kegelapan, lalu bintang purba meledak dan tercipta bintang purba yang baru, bintang purba yang baru tersebut mengalami pembelahan dan kembali menyatu dalam bentuk galaksi.
Teori Terbentuknya Galaksi Bima Sakti
Salah satu teori pembentukan galaksi bima sakti yaitu teori hipotesis Fowler. Teori ini dikemukakan oleh Fowler pada tahun 1957, pada teori hipotesis ini menjelaskan tentang pembentukan galaksi secara umum, bukan hanya galaksi bima sakti saja. Fowler menjelaskan bahwa 12.000 juta tahun yang lalu galaksi masih dalam bentuk gas hidrogen dengan ukuran yang sangat besar berada diluar angkasa. Hidrogen tersebut terus bergerak dengan gerakan rotasi sehingga berbentuk bulat. Karena memiliki gaya berat maka ia mengalami kontraksi. Komponen penyusunnya mengalami gerakan yang berkisar secara lambat dan memiliki berat jenis yang besar sehingga terbentuklah bintang-bintang. Temperatur bintang-bintang tersebut semakin menurun setelah berpuluh-puluh ribu tahun. Bentuk bintang tersebut cenderung tetap seperti halnya matahari. Kejadian tersebut terjadi pada pusat galaksi, yaitu tempat dilahirkannya bintang-bintang baru, baik secara perlahan maupun eksplosif.
Berdasarkan hipotesis tersebut dijelaskan bahwa galaksi terbentuk dari kumpulan gas hidrogen yang memadat dan membentuk bintang. Bintang tersebut pecah, namun karena terikat gaya gravitasinya ia kembali menyatu dan membentuk galaksi.
Ciri-Ciri Galaksi Bima Sakti
Ciri umum atau karakterstik galaksi bima Sakti, diantaranya yaitu:
- Bentuk galaksi bima sakti yaitu spiral menyerupai jalan.
- Bentuknya mirip dengan cakram.
- Memiliki warna menyerupai warna susu.
- Memiliki garis tengah atau diameter sekitar 100.000 tahun cahaya.
- Diameter bagian pusat sekitar 3,26 tahun cahaya.
- Rata-rata garis tengahnya diperkirakan memiliki ketebalan rata-rata 1000 tahun cahaya.
- Bima sakti memiliki 200-400 miliar bintang.
- Piringan gas bima sakti memiliki ketebalan 12000 tahun cahaya.
- Kecepatan rotasi galaksi bima sakti yaitu 914.000 km/jam.
- Bima Sakti memiliki usia 4,5 tahun cahaya lebih tua dari matahari.
- Galaksi Bima Sakti memancarkan cahaya yang terang, tapi terhalang galaksi lain.
Baca Juga : Pengertian Meteor
Pergerakan Galaksi Bima Sakti
Ternyata, galaksi memiliki kelompok dan setiap kelompok terdiri dari beberapa galaksi. Begitu pula dengan galaksi bima sakti dikelompokkan dengan galaksi disekitarnya. Jumlah galaksi disekitar bima sakti yakni 48 galaksi.
Di setiap kelompok ada kelompok lokal yang terdiri dari beberapa galaksi yang letaknya berdekatan. Pada kelompok lokal bima sakti ada dua galaksi besar yakni galaksi andromeda dan galaksi bimasakti sendiri. Sehingga kondisi grup lokal galaksi ini sangat bergantung pada massa galaksi Bima Sakti dan massa galaksi Andromeda. Pusat massa dalam grup lokal galaksi terdapay diantara galaksi bima sakti dan galaksi Andromeda. Titik pusat massa tersebut dikenal dengan barycenter.
Berdasarkan pengamatan, galaksi bima sakti bergerak mendekati galaksi andromeda dengan gerakan menyamping yang agak serong, sama seperti gerakan andromeda mendekatinya. Massa Bima sakti dan Andromeda hampir sama sehingga keduanya bergerak mengelilingi Barycenter dengan orbit yang berbentuk elips. Apabila laju gerakan menyamping galaksi adalah nol, maka dapat disimpulkan bahwa kedua galaksi saling mendekati satu sama lain dengan bentuk orbit tegak lurus. Galaksi bima sakti mempunyai kecepatan rotasi galaksi 914.000 km/jam.
Baca Juga : Pengertian Aurora
Demikian artikel pembahasan tentang pengertian galaksi bima sakti, sejarah, teori, ciri dan pergerakan galaksi bima sakti secara lengkap. Semoga bermanfaat