Pengertian Pranata Ekonomi – Apa yang dimaksud dengan pranata ekonomi? Apa yang dimaksud pranata keluarga mempunyai fungsi ekonomi? Mengapa pranata ekonomi diperlukan dalam kehidupan sehari hari? Apa yang dimaksud dengan pranata sosial dan contohnya?
Baca Juga : Lembaga Ekonomi
Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian pranata ekonomi, ciri, fungsi dan contoh pranata ekonomi secara lengkap.
Pengertian Pranata Ekonomi
Pranata ekonomi merupakan suatu peraturan/norma/kaidah yang mengatur perilaku individu atau kolektif dalam masyarakat untuk memenhi kebutuhan barang dan jasa. Seperti yang diketahui, manusia adalah makhluk sosial yang mempunyai kebutuhan hidup yang cukup kompleks. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia harus melakukan kegiatan ekonomi seperti produksi, distribusi dan konsumsi.
Ciri-Ciri Pranata Ekonomi
Ciri atau karakteristik pranata ekonomi, diantaranya yaitu:
- Pola perilaku meliputi efisiensi, penghematan, professional dan mencari keuntungan
- Budaya simbolis mencakup merek dagang,hak paten,slogan dan lagu komersial
- Budaya manfaat diantaranya toko, pabrik, pasar, blanko dan formulir
- Kode spesialisasi seperti kontrak,lisensi, hak, monopoli, dan akte perusahaan
- Idiologi diantaranya liberalisme, tanggung jawab, managerial, kebebasan berusaha dan hak buru.
Fungsi Pranata Ekonomi dan Contohnya
Fungsi pranata dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:
Mengatur Produksi Barang dan Jasa
Produksi merupakan kegiatan pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ruang lingkup produksi untuk menambahkan pemakian barang baik secara langsung maupun tak langsung guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Ada beberapa unsur produksi diantaranya bahan produksi, modal, tenaga kerja dan pengaturan managjemen organisasi.
Contohnya:
Sebuah pabrik tempe memproduksi 5000 potong tahu setiap hari untuk memenuhi kebutuhan tempe di pasar dan kios sayuran. Dalam memproduksi tempe tersebut, produsen tempe memerlukan kedelai sekitar 450 kg dan sejumlah peralatan operasional lainnya. Pelaku produksi merupakan pengusaha tempe yang telah melakukan aktivitas ekonomi yaitu menghasilkan barang produksi berupa tempe yang akan dipasarkan ke konsumen.
Baca Juga : Motif Ekonomi
Mengatur Distribusi Barang dan Jasa
Distribusi merupakan proses menyalurkan barangjasa dari produsen ke konsumen. Proses distribusi barang dan jasa melibatkan sejumlah pihak yang saling mempengaruhi satu sama lain seperti produsen, perantara atau distributor dan konsumen. Agar penyaluran barang atau jasa berjalan lancar maka bisa digunakan berbagai cara, cara yang seringkali digunakan yaitu pertukaran ekonomi (economic exchange), yaitukegiatan pertukaran barang atau jasa yang dikaidahkan dengan ketentuan dalam hubungan kebudayaan.
Contohnya:
Seorang pemborong tempe membeli 500 potong tempe setiap harinya dari pabrik tempe. Lalu tempe-tempe tersebut dijual ke pasar, kios atau pada tukang sayur keliling. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan ekonomi yakni distribusi barang berupa tempe.
Mengatur Konsumsi Barang dan Jasa
Konsumsi merupakan kegiatan penggunaan barang atau jasa secara langsung maupun tak langsung oleh individu atau kolektif guna memenuhi kebutuhan dasarnya. Bagi masyarakat konsumtif, ada dua masalah yang bertentangan yakni kebutuhan dan penghasilan. Kebutuhan manusia akan barang dan jasa tidak terbatas sedangkan penghasilan manusia terbatas. Untuk itu, manusia harus menyesuaikan antara penghasilan dan kebutuhan serta norma hidup yang ada dalam lingkungan masyarakat.
Contohnya:
Seorang ibu rumah tangga mengatur segala kebutuhan rumah tangga dengan menyesuaikan jumlah pendapatan yang didapatkan setiap harinya. Untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga, ibu membeli tempe karena selain harganya murah juga sumber protein nabati yang baik. Ibu tersebut telah melakukan kegiatan ekonomi sebagai konsumen dengan mengatur konsumsi barang dan jasa.
Baca Juga : Sumber Daya Ekonomi
Demikian artikel pembahasan tentang pengertian pranata ekonomi, ciri, fungsi dan contoh pranata ekonomi secara lengkap. Semoga bermanfaat