Pengertian Manajemen Krisis – Apa yang dimaksud dengan manajemen krisis? Apa saja tahapan manajemen krisis? Bagaimana cara menangani manajemen krisis? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian manajemen krisis menurut para ahli, teori, jenis, penyebab dan tahapan manajemen krisis secara lengkap.
Baca Juga : Pengertian Krisis Moneter
Pengertian Manajemen Krisis
Krisis merupakan keadaan, perihal atau asumsi tak terduga dan tak diinginkan yang mengancam organisasi; memberikan dampak dramatis; merusak nama baik dan menyebabkan terganggunya kelangsungan seseorang dan/atau organisasi yang menyulut kekacauan dalam organisasi tersebut sehingga memberikan dampak ke pegawai, barang/jasa juga finansial perusahaan.
Krisis juga diartikan sebagai kondisi kritis berhubungan dengan kejadian yang mungkin berdampak negatif bagi organisasi, sehingga perlu diambil keputusan yang cepat dan tepat agar tak berdampak pada semua operasional organisasi.
Pengertian manajemen krisis adalah proses pembahasan suatu hal besar yang mungkin mengancam keberlangsungan organisasi serta merugikan organisasi, stakeholder dan publik.
Dasar manajemen krisis yaitu mekanisme mengumpulkan informasi tentang alternatif dan peluang serta kemungkinan kepastian kejadiannya sehingga organisasi dapat merencanakan keputusan yang akan diambil dan faktor ketidakpastian juga risiko dapat ditekan seminimal mungkin.
Manajemen krisis bisa dimanfaatkan diberbagai bidang tapi biasanya dibidang manajemen, bisnis, politik dan hubungan internasional. Kini, tak sedikit perusahaan yang menggunakan manual crisis plan yang berfungsi untuk mengenali krisis yang mungkin terjadi seperti adanya korban dari hasil kesalahan produk, kebakaran dan lain sebagainya.
Baca Juga : Pengertian Manajemen Risiko
Umumnya, dasar teori manajemen krisis yaitu bagaimana cara menghadapi krisis, mengambil keputusan yang tepat saat krisis terjadi dan mengawasi perkembangan krisis. Suatu manajemen krisis berhubungan dengan risiko yang terjadi sebelum, selama dan setelah krisis.
Pinsdorf (2004) berpendapat bahwa “tidak ada satupun perusahaan yang tahan pada krisis, tapi melalui penelitian, perencanaan dan training yang penuh kesiagaan, biasanya krisis bisa diatur dan dampaknya bisa diminimalisir”.
Pengertian Manajemen Krisis Menurut Para Ahli
Iriantara (2004)
Definisi manajemen krisis yaitu satu dari tiga bentuk tanggapan manajemen pada perubahaan diluar lingkungan organisasi. Manajemen krisis berdasarkan pada cara menghadapi krisis tawar-menawar dan negosiasi, krisis pengambilan keputusan dan dinamika krisis. Manajemen bertanggung jawab memecahkan krisi yang terjadi dengan strategi yang memungkinkan.
Powell (2005)
Pengertian krisis adalah peristiwa yang tak dinginkan, berdampak besar, terkadang sebelumnya tak terjadi yang menyebabkan organisasi menjadi kacau dan hancur tanpa ada respon nyata.
Putra (1999)
Krisis yakni kejadian besar yang tak disangka dapat memberikan dampak buruk bagi organisasi ataupun masyarakat umum.
Machfud (1998)
Definisi krisis adalah sebuah peristiwa, prediksi atau kondisi yang mengancam keberlangsungan, nama baik dan integritas perusahaan.
Prayudi (1998)
Krisis diartikan sebagai suatu peristiwa besar yang tak diduga berpotensi berdampak buruk.
Fink (1986)
Krisis yaitu kondisi tak stabil dimana perubahan cukup memberikan kepastian atau mengancam, baik perubahan yang diinginkan ataupun tak diinginkan akan memberi efek yang lebih baik.
Jenis Krisis
Dilihat dari waktu terjadinya, krisis dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya:
Baca Juga : Pengertian Manajemen Keuangan
Immediate Crises
Ini merupakan jenis krisis yang paling ditakuti sebab krisis ini bersifat segera atau terjadi secara tiba-tiba, tak terduga dan tak dinginkan, sehingga tak ada waktu untuk melakukan penelitian dan perencanaan. Jenis krisis ini memerlukan konsensus pada tingkat manajemen puncak untuk menyiapkan rencana general bagaimana respons apabila terjadi krisis immediate agar tidak menyebabkan kepanikan, masalah dan penundaan penanganan krisis yang terjadi.
Emerging Crises
Ini merupakan jenis krisis yang masih ada kemungkinan bagi praktisis humas untuk meriset dan membuat rencana, tapi apabila tak segera ditangani lama kelamaan krisis akan meledak. Untuk itu humas perlu memberikan keyakinan pada manajemen puncak untuk memperbaikinya sebelum kriss makin parah.
Sustained Crises
Ini merupakan jenis krisis yang tetap muncul meski manajemen perusahaan sudah berusahan sebaik mungkin untuk menyelesaikannya.
Dilihat dari jenis bisnisnya, krisis dibedakan menjadi 3, diantaranya:
- Krisis Moneter, yaitu jenis krisis pada keuangan perusahaan dimana suatu perusahaan memiliki masalah likuiditas jangka pendek yang memiliki peluang kebangkrutan di masa depan.
- Krisis Komunikasi, yaitu jenis krisis yang terjadi akibat isu negatif yang berdampak negatif bagi reputasi perusahaan.
- Krisis Strategi, yaitu jenis krisis yang menyebabkan terganggunya keberlangsungan perusahaan. Untuk itu agar tidak jatuh terlalu dalam dalam krisi yang terjadi, perusahaan perlu selalu merencanakan hal yang berkaitan dengan krisis dan tak salah mengambil keputusan.
Dilihat dari faktor penyebab terjadinya krisis, krisis dibedakan menjadi:
- Krisis bencana alam, yaitu krisis yang terjadi dimana semua yang terimbas oleh bencana alam akan merasakan dampaknya termasuk terjadinya krisis perekonomian.
- Krisis kegagalan manajemen, yaitu jenis krisis yang disebabkan karena kesalahan dalam mengurus dan menggunakan kekuasaan oleh pihak yang memiliki wewenang khusus.
- Krisis konfrontasi, yaitu krisis yang terjadi akibat adanya gerakan masa yang melakukan aksi demonstrasi pada korporasi.
- Krisis tindak kejahatan, yaitu jenis krisis yang terjadi akibat tindakan sejumlah orang atau kelompok orang yang terorganisir.
- Krisis teknologis, yaitu krisis yang terjadi akibat kegagalan korporasi dalam penggunaan teknologi yang berdampak besar bagi publik.
- Krisis ancaman lain seperti dalam bentuk pembubaran, merger, perampasan perusahaan.
Baca Juga : Pengertian Manajemen Strategi
Tahapan Krisis
Adapun proses atau tahap utama manajemen krisis diantaranya:
Pra Krisis
Fase ini menekankan pada upaya pencegahan dan persiapan menghadapi krisis yang kemungkinan terjadi sehingga bisa meminimalisir dampak dari krisis tersebut pada perusahaan.
Tanggapan Krisis
Fase ini menekankan pada tindakan yang akan dilakukan sebagai respon dari adanya krisis yang terjadi. Pihak humas perusahaan berperan penting dalam menanggapi krisis seperti memberikan bantuan dan dampingan pada proses pengembangan pesan dari instansi terkait.
Pasca Krisis
Pasca krisis, perusahaan bisa kembali berjalan seperti biasa. Meski begitu, perlu diperhatikan bahwa perusahaan harus membuat perencanaan dan persiapan yang jauh lebih baik dengan mengumpulkan informasi dalam menghadapi terjadinya krisis di masa mendatang.
Demikian artikel pembahasan tentang pengertian manajemen krisis menurut para ahli, teori, jenis, penyebab dan tahapan manajemen krisis secara lengkap. Semoga bermanfaat