Pengertian Fiksi – Kalian pasti sering mendengar istilah fiksi dalam bahasa Indonesia, apa yang dimaksud dengan fiksi? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian fiksi menurut para ahli, ciri, fungsi, jenis dan contohnya secara lengkap.
Baca Juga : Pengertian Cerpen
Pengertian Fiksi Secara Umum
Pada dasarnya, fiksi merupakan karya sastra. Karya sastra terbagi menjadi dua yaitu karya sastra nonfiksi dan karya sastra fiksi. Pengertian karya sastra nonfiksi adalah karya sastra yang ditulis dari hasil kajian keilmuan dan pengalaman. Sedangkan pengertian karya sastra fiksi adalah cerita rekaan atau cerita khayalan. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa karya fiksi merupakan karya naratif yang isinya tidak menyarankan pada kebenaran sejarah.
Pengertian fiksi adalah cerita atau latar yang berasal dari imajinasi. Dengan kata lain, fiksi tidak secara ketat berdasarkan sejarah atau fakta. Fiksi bisa diekspresikan dalam beragam format mulai dari tulisan, pertunjukan langsung, film, acara televisi, animasi, permainan video dan juga permainan peran.
Sebagai karya imajiner, fiksi menawarkan berbagai permasalahan manusia dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan. Pengarang mendalami berbagai permasalahan dengan penuh kesungguhan yang kemudian diaplikasikan dalam melalui sarana fiksi sesuai dengan apa yang dipandangnya.
Meski awalnya istilah fiksi lebih sering digunakan dalam bentuk sastra naratif khususnya dalam novel, novella, sandiwara ataupun cerita pendek. Pada umumnya, fiksi digunakan dalam arti paling sempit untuk segala narasi sastra.
Baca Juga : Pengertian Novel
Pengertian Fiksi Menurut Para Ahli
Wellek dan Warren (1956:212)
Menurut Wellek dan Warren, Fiksi adalah bangunan struktur yang koheren, dan tetap mempunyai tujuan estetik.
Alternbernd dan Lewis (1966:14)
Menurut Alternbernd dan Lewis, Fiksi adalah menyajikan permasalahan manusia dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan.
Abrams (1981:61)
Menurut Abrams, Fiksi adalah cerita rekaan atau cerita khayalan atau karya naratif yang tidak menyaran pada kebenaran sejarah.
Semi (2008:76)
Menurut Semi, Fiksi adalah jenis narasi literer dan berupa cerita rekaan.
Krismarsanti (2009:1)
Menurut Krismarsanti, Fiksi adalah karangan yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang.
Baca Juga : Pengertian Fabel
Nurgiantoro (2010:2)
Menurut Nurgiantoro, Fiksi adalah prosa naratif yang memiliki sifat imajinatif. Akan tetapi biasanya masuk akal dan mengandung kebenaran yang mendramatisasikan hubungan-hubungan antarmanusia.
Rocky Gerung
Menurut Rocky Gerung, “Fiksi adalah energi yang dihubungkan dengan telos, dan itu sifatnya fiksi. Dan itu baik. Fiksi adalah fiction, dan itu berbeda dengan fiktif,” ujarnya. Telos sendiri dalam bahasa Yunani berarti “akhir”, ‘tujuan’, atau’sasaran’. Rocky menambahkan, dalam agama, fiksi adalah keyakinan. Dalam literatur, fiksi adalah energi untuk mengaktifkan imajinasi.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Menurut KBBI, Fiksi adalah:
1) cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya)
2) rekaan, khayalan, tidak berdasarkan kenyataan
3) pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran.
Henry Guntur Tarigan
Menurut Henry Guntur Tarigan, Fiksi adalah suatu karya sastra yang berasal dari hasil imajinasi penulis.
Thani Ahmad
Menurut Thani Ahma arti fiksi adalah cerita naratif yang timbul dari imajinasi pengarang dan tidak memperdulikan fakta sejarah.
Baca Juga : Pengertian Legenda
Ciri Ciri Fiksi
Fiksi merupakan cerita tentang kehidupan manusia yang bersifat fiktif karena hanya berupa rekaan pengarang. Gaya penceritaan pengarang bersifat tidak homogen, pengarang atau pencerita tidak harus yang bertutur, tapi memberikan kesempatan kepada penutur sekunder untuk bercerita sehingga menghasilkan dialog. Cerita yang disajikan dalam fiksi berupa cerita fiktif, jika memiliki kesamaan dengan realita, itu hanya kebetulan belaka. Fiksi disajikan dengan urutan kronologis sehingga menggambarkan konflik dan rasa ingin tahu pembaca.
Berikut ini ciri atau karakteristik fiksi diantaranya yaitu
- Bersifat rekaan atau imajinasi pengarang.
- Terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak.
- Umumnya menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya.
- Tidak memiliki sistematika yang baku.
- Umumnya menyasar emosi atau perasaan pembaca buka logika.
- Terdapat pesan moral atau amanat tertentu.
Menurut Semi (2008:77-78), aspek atau ciri karya fiksi terdiri dari:
- Adanya unsur cerita.
- Situasi bahasa tidak homogen.
- Adanya peristiwa yang diceritakan.
- Susunan peristiwa disusun secara kronologis.
Fungsi Fiksi
Menurut Muhardi dan Hasanuddin (1992:12), fungsi fiksi diantaranya yaitu:
- Menyuburkan nilai praktis dan memperkaya nilai normatif serta nilai estetis. Nilai praktis diserap fiksi berdasarkan permasalahan realitas objektif yang dijadikan titik tolak penceritaan. Nilai normatif dan estetis terdapat dalam fiksi berdasarkan hasil penalaran dan pengolahan kematangan intelektual dan visi pengarang.
- Media untuk penularan pikiran kreatif, kepekaan rasa, kemapanan visi, kebijakan dan kearifan pengarang kepada pembacanya.
- Fiksi pada hakikatnya merangsang pembaca mengenali, menghayati, menganalisis dan merumuskan nilai-nilai kemanusiaan.
Baca Juga : Pengertian Mitos
Jenis-Jenis Fiksi
Secara tradisional, jenis fiksi termasuk:
- Novel, yaitu suatu karangan fiksi yang menceritakan seorang tokoh utama dengan pro dan kontra di dalam ceritanya, mulai dari awal hingga akhir novel yang memiliki klimaks atau ending.
- Cerita pendek (cerpen), yaitu suatu karang fiksi yang isinya jauh lebih sedikit ketimbang roman maupun novel. Akan tetapi, cerpen memiliki daya tarik tersendiri karena bisa menjadi pembelajaran awal bagi para penulis dalam membuat sebuah karya tulisan.
- Fabel, yaitu cerita fiksi yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia.
- Legenda, yaitu cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi.
- Roman, yaitu suatu karya fiksi yang menceritakan mengenai beberapa tokoh dalam alur ceritanya. Roman mengandung banyak hikmah dalam ceritanya dan cenderung mengarah pada cerita klasik.
- Mitos atau mite, yaitu bagian dari suatu folklor yang berupa kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya.
- Dongeng, yaitu bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan (fiksi) yang dianggap oleh masyarakat suatu hal yang tidak benar-benar terjadi.
- Epik atau epos atau disebut juga wiracerita adalah sejenis karya sastra tradisional yang menceritakan kisah kepahlawanan.
- Puisi naratif, yaitu puisi yang mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair.
- Sandiwara (termasuk opera, teater musikal, drama, permainan boneka, dan berbagai jenis tarian teatrikal).
Baca Juga : Pengertian Hikayat
Selain itu, fiksi juga dapat mencakup buku komik, dan berbagai kartun animasi, stop motion, anime, manga, film, permainan video, program radio, program televisi (komedi dan drama), dan lain sebagainya.
Adapun jenis fiksi sastra dalam prosa, diantaranya yaitu:
- Cerita pendek (cerpen), yaitu karya dengan setidaknya 2,000 kata namun diatas 7,500 kata. Batasan antara cerita pendek yang panjang dengan novella tidak begitu jelas.
- Novella, yaitu karya dengan setidaknya 17,500 kata namun dibawah 50,000 kata. Karya Joseph Conrad bertajuk Heart of Darkness (1899) merupakan contoh dari novella.
- Novel, yaitu karya dengan 50,000 kata atau lebih.
Contoh Fiksi
Berikut ini beberapa contoh fiksi, diantaranya yaitu:
Contoh Fiksi Novel
Karya sastra dalam bentuk Novel ada banyak sekali saat ini dan mudah kita temukan di toko buku. Beberapa contoh novel diantaranya:
- Dilan 1990
- Siti Nurbaya
- Tenggelamnya Kapal Vander Wick
- Ketika Cinta Bertasbih
Contoh Fiksi Cerpen
Contoh cerita pendek (cerpen) sering ditemukan di media cetak Indonesia, misalnya koran dan majalah. Berikut beberapa judul cerpen diantaranya:
- Oh Mama Oh Papa
- Cinta Tak Kunjung Tiba
Baca Juga : Pengertian Cerita Rakyat
Contoh Fiksi Roman
Ada banyak sekali karya sastra yang berbentuk roman. Ada cukup banyak jenis roman seperti roman petualangan, roman psikologis, roman percintaan, dan lain-lain. Beberapa contoh karya sastra berbentuk roman, diantaranya yaitu:
- Katak Hendak Jadi Lembu (Roman Psikologi)
- Gadis Empat Zaman (Roman Percintaan)
- Si Dul Anak Jakarta (Roman Anak dan Remaja)
- Neraka Dunia (Roman Pendidikan)
- Mencari Pencuri Anak Perawan (Roman Kriminal dan Detektif)
Demikian pembahasan tentang pengertian fiksi menurut para ahli, ciri, fungsi, jenis dan contohnya secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.