Pengertian Literasi Informasi, Tujuan, Manfaat, Jenis dan Tahapan Literasi Informasi Lengkap – Istilah literasi berasal dari bahasa inggris yaitu literacy yang berarti kemelekkan huruf atau kemampuan membaca. Pengertian literasi informasi adalah kemampuan seseorang untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dengan cara mengenali kebutuhan informasi, mencari informasi, mengetahui bagaimana cara memperoleh informasi, mengevaluasi informasi, mengorganisasikan informasi dan menggunakan informasi dalam proses belajar, pemecahan masalah, membuat keputusan formal dan informal dalam konteks belajar, pekerjaan, rumah maupun pendidikan.
Literasi informasi pertama kali dijelaskan kepada The Nation Commission on Libraries and Information Science (NCLIS) oleh Paul Zurkowski dalam sebuah proposal pada tahun 1974. Menurut Zurkowski orang yang literat adalah orang yang terlatih dalam aplikasi sumberdaya dalam pekerjaannya.
Pengertian Literasi Informasi Menurt Para Ahli
Shapiro dan Hughes (1996)
Menurut Shapiro dan Hughes, Literasi Informasi adalah satu seni liberal baru dalam rangka mengetahui bagaimana menggunakan komputer dan mengakses informasi dengan terlebih dahulu mengkritisi informasi itu sendiri dalam konteks sosial, budaya, dan filosofi.
Hepworth (1999)
Menurut Hepworth, Literasi Informasi adalah sebuah proses untuk memperoleh pengetahuan terhadap perilaku dan keahlian dalam bidang informasi, sebagai penentu utama manusia mengeksploitasi kenyataan, membangun hidup, bekerja dan berkomunikasi dalam komunitas informasi.
Bruce (2003)
Menurut Bruce, Literasi Informasi adalah sebuah kemampuan dalam mengakses, mengevaluasi, mengorganisir dan menggunakan informasi dalam proses belajar, pemecahan masalah, membuat suatu keputusan formal dan informal dalam konteks belajar, pekerjaan, rumah maupun dalam pendidikan.
The Prague Declaration (2003)
Menurut The Prague Declaration, Literasi Informasi adalah bagian dari kebutuhan informasi seseorang dan merupakan suatu kemampuan dalam mengidentifikasi, menempatkan, mengevaluasi, mengorganisasi dan untuk mengefektifkan informasi yang ada untuk menyelesaikan masalah, dan diperlukan kembali untuk berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat informasi, dan juga merupakan bagian dari dasar hak asasi manusia dalam long life education yang harus terus dikembangkan.
Reitz (2004)
Menurut Reitz, Literasi Informasi adalah sebuah kemampuan dalam menemukan informasi yang dibutuhkan dan mengerti bagaimana perpustakaan mengorganisasikan koleksi, mengetahui sumber informasi yang tersedia di perpustakaan (termasuk format dan alat penelusuran informasi) dan pengetahuan umum untuk penelusuran informasi.
Andayani (2008)
Menurut Andayani (2008), Literasi Informasi adalah sebuah kemampuan individu untuk; mengenali kebutuhan informasi, mengidentifikasi dan mencari sumber informasi yang tepat, mengetahui bagaimana cara memperoleh informasi, mengevaluasi kualitas informasi yang diperoleh, mengorganisasikan informasi dan menggunakan informasi yang diperoleh secara efektif.
Tujuan dan Manfaat Literasi Informasi
Tujuan literasi informasi adalah untuk memudahkan dalam melakukan berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan informasi.
Menurut Adam (2009), manfaat literasi informasi diantaranya yaitu:
- Membantu dalam pengambilan keputusan.
- Menjadi manusia pembelajar di era ekonomi pengetahuan.
- Menciptakan pengetahuan baru.
Jenis-Jenis Literasi Informasi
Menurut Pendit (2008), ada beberapa jenis keterampilan literasi informasi, diantaranya yaitu:
- Tool literacy, yaitu kemampuan memahami dan menggunakan teknologi informasi secara konseptual dan praktikal, termasuk di dalamnya kemampuan menggunakan perangkat lunak, keras, multimedia yang relevan dengan bidang kerja atau studi.
- Resources literacy, yaitu kemampuan memahami bentuk, format, lokasi, dan cara mendapatkan sumber daya informasi terutama jaringan informasi yang terus berkembang.
- Social structural literacy, yaitu pemahaman tentang bagaimana informasi dihasilkan oleh berbagai pihak di dalam sebuah masyarakat.
- Research literacy, yaitu kemampuan menggunakan peralatan berbasis teknologi informasi sebagai alat riset.
- Publishing literacy, yaitu kemampuan untuk menyusun dan menerbitkan publikasi dan ide ilmiah ke kalangan masyarakat dengan memanfaatkan komputer dan internet.
- Emerging technology literacy, yaitu kemampuan yang memungkinkan seseorang untuk terus menerus menyesuaikan diri dan mengikuti perkembangan teknologi dan bersama-sama dengan komunitasnya ikut menentukan arah pemanfaatan teknologi informasi untuk kepentingan pengembangan ilmu.
- Critical literacy, yaitu kemampuan melakukan evaluasi secara kritis terhadap untung rugi menggunakan teknologi telematika dalam kegiatan ilmiah.
Tahapan Literasi Informasi
Menurut Arga (2009), tahapan atau cara memperoleh keterampilan literasi informasi, diantaranya yaitu:
Mendefinisikan kebutuhan informasi, yaitu kemampuan seseorang dalam mengetahui bahwa pengetahuan yang dimilikinya mengenai sesuatu subjek tertentu tidak mencukupi. Tapi, dia sadar bahwa di sekelilingnya ada banyak sumber yang tersedia dan bisa dimanfaatkan untuk memecahkan berbagai masalahnya.
Menetapkan strategi pencarian, yaitu sebuah proses sebelum pencarian yang dengannya seseorang mampu mengorganisir data yang saat ini sudah diketahuinya ke dalam beberapa kategori atau subjek, mengidentifikasi sumber yang berpotensi mengenai bahan tambahan ke dalam kategori atau subjek dan menentukan kriteria untuk sumber yang potensial, kemuktahiran, bentuk/format, dan sebagainya.
Mengumpulkan sumber-sumber, yaitu kemampuan seseorang dalam melakukan proses pengumpulan berbagai sumber yang diperlukan baik dalam bentuk tercetak dan non tercetak, online dan komputerisasi, interview antar pakar, permohonan dokumen pemerintah yang cocok, konsultasi dengan para pustakawan dan para pakar lainnya untuk saran tentang sumber tambahan yang diperlukan.
Menilai dan memahami informasi, yaitu proses mengorganisir dan menyaring dan meneliti kata kunci dan topik terkait, mengevaluasi otoritas dari sumber, mengidentifikasi kesalahan, pandangan beberapa keberpihakan dan jika perlu, memperjelas kembali pertanyaan untuk pencarian informasi yang dibutuhkannya.
Menerjemahkan informasi, proses yang melibatkan analisa, sintesa, evaluasi dan pengorganisasian data terseleksi untuk penggunaan dan kemudian menarik sebuah kesimpulan dari semua yang terkait dengan penelitian tersebut.
Mengkomunikasikan informasi, yaitu berbagai informasi dengan cara memberikan manfaat kepada orang lain dari pertanyaan riset, dalam bentuk laporan, poster, grafik, atau yang lainnya.
Mengevaluasi produk prosesnya, yaitu melakukan evaluasi terhadap produk dan proses penelitian yang dilakukannya. Keterampilan dalam mengevaluasi tersebut akan bisa menentukan sejauh mana baiknya data yang diperoleh memenuhi apa yang menjadi tujuan dari suatu penelitian yang dikerjakannya.
Demikian artikel tentang “Pengertian Literasi Informasi, Tujuan, Manfaat, Jenis dan Tahapan Literasi Informasi Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya.