Pengertian Endorser, Aspek, Peran, Kelebihan dan Kekurangan Endorser Lengkap – Endorser merupakan suatu strategi marketing dengan memanfaatkan icon orang-orang terkenal seperti artis, tokoh dan bintang iklan lainnya yang memiliki pengaruh langsung dan kuat serta menggunakan atribut kesohorannya tersebut untuk menarik konsumen melakukan pembelian.
Penggunaan endorser diharapkan bisa memberikan asosiasi positif antara produk dengan endorser, yaitu berupa konsumen bisa secara cepat dan jelas mengingat dan mengenali sebuah merek (brand awareness). Setelah mendapatkan identifikasi yang jelas, diharapkan nantinya pembelian terhadap produk akan meningkat.
Pengertian Endorser Menurut Para Ahli
Shimp (2003)
Menurut Shimp, Endorser adalah pendukung iklan atau yang dikenal juga sebagai bintang iklan untuk mendukung suatu produk.
Belch dan Belch (2004)
Menurut Belch dan Belch, Endorser adalah seorang pembicara yang mengantarkan sebuah pesan dan atau memperagakan sebuah produk atau jasa.
Hardiman (2006)
Menurut Hardiman, Endorser adalah orang yang dipilih mewakili image sebuah produk (product image). Biasanya dari kalangan tokoh masyarakat yang memiliki karakter menonjol dan daya tarik yang kuat.
Suryadi (2006)
Menurut Suryadi, Endorser adalah icon atau sering disebut juga sebagai direct source (sumber langsung) untuk mengantarkan sebuah pesan dan atau memperagakan sebuah produk atau jasa dalam kegiatan promosi yang bertujuan untuk mendukung efektifitas penyampaian pesan produk.
Sonwalkar dkk (2011)
Menurut Sonwalkar dkk, Endorser adalah sebuah bentuk komunikasi dimana seorang selebriti bertindak sebagai juru bicara dari sebuah produk atau merek tertentu.
Aspek-Aspek Endorser
Menurut Shimp & Andrews (2013), ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam memilih dan menggunakan seseorang sebagai endorser, diantaranya yaitu:
Kredibilitas (credibility)
Kredibilitas mengacu pada kecenderungan untuk percaya atau mempercayai pendukung (endorser). Kredibilitas dari sumber atau penyampai informasi bisa mempengaruhi keyakinan, pendapat, sikap, dan perilaku terhadap proses internalisasi, dimana penerima pesan meyakini informasi yang diadposi dari pemberi pesan yang kredibel. Ada dua komponen kredibilitas yang perlu diperhatikan, yakni:
- Keahlian (expertise). Ini mengacu pada pengetahuan, pengalaman, atau keterampilan yang dimiliki pendukung (endorser).
- Kepercayaaan (trustworthiness). Ini mengacu pada kejujuran yang dirasakan, integritas, dan bisa dipercaya banyak orang.
Daya Tarik (Attractiveness)
Daya tarik terdiri dari tiga hal yaitu kesamaan, keakraban dan disukai. Daya tarik tidak hanya fisik, namun juga sejumlah karakteristik yang menjadi kelebihan pendukung, seperti keterampilan intelektual, sifat, kepribadian, karakteristik gaya hidup dan lain sebagainya. Daya tarik seorang endorser tidak terlepas dari dua hal penting, yakni tingkat kesukaan di depan penonton iklan (likability) dan tingkat kesamaan personalitas yang ingin dimiliki pengguna produk (similarity).
Kekuatan (Power)
Kekuatan yaitu karisma yang dipancarkan oleh narasumber sehingga bisa mempengaruhi pemikiran, sikap, atau tingkah laku konsumen karena pernyataan atau pesan pendukung tersebut.
Bentuk dan Peran Endorser
Menurut Schiffman dan Kanuk (2007), ada beberapa peran endorser, diantaranya yaitu:
- Pernyataan (Testimonials). Apabila secara personal selebriti menggunakan produk tersebut, maka pihaknya bisa memberikan kesaksian mengenai kualitas juga benefit dari produk atau merek yang diiklankan tersebut.
- Dukungan (Endorsement). Ada waktunya selebriti diminta untuk membintangi iklan produk dimana dia secara pribadi tidak ahli dalam bidang tersebut.
- Aktor (Actor). Selebriti diminta untuk mempromosikan suatu produk/merek tertentu terkait dengan peran yang sedang ia bintangi dalam suatu program tayangan tertentu.
- Juru bicara (Spokeperson). Selebriti yang mempromosikan produk, merek, atau suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu masuk dalam kelompok peran spokeperson. Penampilan mereka akan diasosiasikan dengan merek/produk yang mereka wakili.
Kelebihan dan Kekurangan Endorser
Menurut Jewler dan Drewniany (2005), ada beberapa keuntungan atau kelebihan apabila menggunakan selebriti sebagai endorser, diantaranya yaitu:
- Memiliki kekuatan menghentikan, artinya selebriti sebagai endorser bisa digunakan untuk menarik perhatian dan membantu menyelesaikan kekacauan yang dibuat iklan-iklan lainnya.
- Merupakan figur yang disukai audiens diharapkan memiliki kekaguman terhadap selebriti sebagai endorser yang akan berpengaruh juga produk atau perusahaan yang diiklankan. Sebelum memutuskan memilih seorang selebriti sebagai endorser, perusahaan harus memeriksa dan mengukur popularitas dan daya tarik selebriti tersebut sebagai orang terkenal.
- Memiliki keunikan karakteristik yang bisa membantu mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan pada audiens. Selebriti sebagai endorser yang memiliki kesesuaian karakteristik dengan produk yang akan diiklankan akan lebih membantu dalam menyampaikan pesan dalam sebuah cara yang dramatis.
Menurut Chakroborty (2005), ada beberapa kerugian atau kelemahan menggunakan selebriti sebagai endorser, diantaranya yaitu:
- Publisitas Negatif. Selebriti yang kehilangan popularitas atau terkena masalah dapat berdampak pada turunnya nilai brand yang diiklankan. Untuk itu saat selebriti yang mendukung brand tersebut terlibat dalam masalah hukum, masalah pribadi, atau masalah lainnya yang bisa menurunkan nilai jual mereka dan akan berdampak terhadap produk yang akan diiklankan.
- Overshadowing. Saat suatu produk dipasarkan dan menggunakan selebriti yang sangat dominan imagenya bisa jadi image tersebut mengalahkan identitas dari produk yang diendorse. Selebriti yang digunakan sebagai endorser bisa mendistraksi perhatian konsumen terhadap mereka yang biasa dikenal dengan istilah selebriti shadow. Konsumen memang memperhatikan selebritinya namun mengalami problem dalam mengingat produk apa yang diiklankan.
- Over Exposure. Seorang selebriti bisa menjadi endorser pada berbagai macam produk sehingga tidak ada produk yang spesifik yang bisa diasosiasikan dengannya.
- Over Usage. Digunakannya beberapa selebriti endorser untuk pemasaran suatu produk sehingga masyarakat akan kebingungan siapa sebenarnya endorser dari produk tersebut.
- Extinction. Kontrak panjang dari seorang selebriti endorser akan menimbulkan kepunahan dalam penyerapan identitas asosiasi produk. Apabila selebriti tidak bisa menstabilkan perilakunya, maka akan berakibat pada pergeseran asosiasi yang dicitrakan selebriti terhadap perusahaan.
- Financial Risk. Penggunaan selebriti dalam proses bauran promosi merupakan suatu langkah yang membutuhkan pembiayaan yang sangat tinggi dan bisa menimbulkan financial risk bagi perusahaan tersebut.
Demikian artikel tentang”Pengertian Endorser, Aspek, Peran, Kelebihan dan Kekurangan Endorser Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya.