Pengertian Sistem Ekonomi Islam, Ciri, Prinsip, Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Islam Lengkap – Sistem Ekonomi Islam adalah suatu sistem ekonomi dimana dalam pelaksanaanya berlandaskan syariat islam dengan berpedoman pada Al-Qur’an, dan Al Hadist. Sistem ekonomi islam mengandung sifat-sifat baik dari sistem ekonomi kapitalis dan sosialis
Dalam sistem ekonomi islam mengatur berbagai kegiatan perekonomian seperti jual-beli, simpan-pinjam, investasi dan berbagai kegiatan ekonomi lainnya. Pada pelaksanaan kegiatan ekonomi islam, semuanya harus sesuai dengan syariat islam dengan menghindari semuanya yang bersifat Maisyir, Gharar, Haram, Dzalim, Ikhtikar dan Riba.
Pengertian Sistem Ekonomi Islam Menurut Para Ahli
Hasanuzzaman (1986)
Menurut Hasanuzzaman, Ekonomi Islam adalah suatu ilmu dan aplikasi petunjuk dan aturan syari’ah yang mencegah ketidakadilan dalam memperoleh dan menggunakan sumber daya material agar memenuhi kebutuhan manusia dan agar bisa menjalankan kewajibannya kepada Allah dan masyarakat.
Shidqi (1992)
Menurut Shidqi, Ekonomi Islam adalah tanggapan pemikir-pemikir muslim terhadap tantangan ekonomi pada zamannnya. Dalam upaya ini mereka dibantu oleh Al-Qur’an dan Hadist, serta alasan dan pengalaman.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Islam
Berikut ini ciri-ciri atau karakteristik sistem ekonomi islam diantaranya yaitu:
- Adanya pengakuan terhadap hak individu, tapi dibatasi agar tidak terjadi monopoli yang merugikan masyarakat umum.
- Adanya pengakuan akan hak umat atau umum dimana hak umat lebih diutamakan dibanding hak lainnya.
- Adanya keyakinan bahwa manusia hanya memegang amanah dari yang Maha Kuasa. Segala kelimpahan harta yang dimiliki manusia berasal dari Allah sang maha segalanya.
- Adanya pengakuan terhadap hak individu, akan tetapi dibatasi agar tidak terjadi monopoli yang merugikan masyarakat umum.
- Adanya pengakuan akan hak umat atau umum dimana hak umat lebih diutamakan dibanding hak lainnya.
- Adanya konsep halal dan haram dimana semua produk (barang dan jasa) harus bebas dari unsur haram yang dilarang dalam Islam.
- Adanya sistem sedekah, yakni distribusi kekayaan secara merata dari yang kaya kepada yang kurang mampu.
- Tidak memperbolehkan adanya bunga atau tambahan dari suatu pinjaman sehingga hutang-piutang hanya memperbolehkan konsep bagi hasil.
- Adanya larangan menimbun harta kepada umat Islam. Hal tersebut dianggap menghambat aliran harta dari yang kaya kepada yang miskin dan dianggap sebagai kejahatan besar.
Prinsip Sistem Ekonomi Islam
Berikut ini prinsip-prinsip ekonomi islam, diantaranya yaitu:
- Mencegah kesenjangan sosial.
- Tidak bergantung pada nasib atau keberuntungan.
- Mencari dan mengelola kekayaan alam.
- Melarang praktik riba.
- Membuat catatan transaksi dengan jelas
- Mengutamakan keadilan dan keseimbangan dalam berniaga.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Islam
Kelebihan sistem ekonomi islam, diantaranya yaitu:
- Menjunjung kebebasan individu.
- Mengakui hak individu terhadap harta.
- Ketidaksamaan ekonomi dalam batas yang wajar.
- Jaminan sosial.
- Distribusi kekayaan.
- Larangan menumpuk kekayaan.
- Kesejahteraan individu dan masyarakat.
Kelemahan sistem ekonomi islam, diantaranya yaitu:
- Lambatnya perkembangan literatur ekonomi Islam.
- Praktek ekonomi konvensional lebih dahulu dikenal.
- Tidak ada representasi ideal Negara yang menggunakan sistem ekonomi Islam.
- Pengetahuan sejarah pemikiran ekonomi Islam kurang.
- Pendidikan masyarakat yang materialisme.
Demikian artikel pembahasan tentang “Pengertian Sistem Ekonomi Islam, Ciri, Prinsip, Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Islam Lengkap“, semoga bermanfaat.