Pengertian Majas Anafora, Ciri dan Contoh Majas Anafora Dalam Puisi dan Kalimat Bahasa Indonesia Lengkap – Majas atau Gaya Bahasa adalah bahasa indah yang digunakan untuk memperindah susunan kalimat agar tercipta kesan imajinatif atau efek tertentu bagi pembaca atau pendengar.
Ada banyak jenis majas atau gaya bahasa ini, diantaranya yaitu majas anafora repetisi, alegori, paradoks, simile, litotes, ironi, hiperbola, metafora, personafikasi dan lain sebagainya. Nah kali ini kita akan membahas tentang Majas Anafora, berikut selengkapnya:
Pengertian Majas Anafora
Kata anafora berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu anaphore yang berarti “pengulangan tempat”. Pengertian majas anafora adalah salah satu jenis majas atau gaya bahasa yang dicirikan oleh pengulangan kata-kata pertama dari sebuah baris kalimat.
Majas anafora yang termasuk dalam majas repetisi yakni majas yang berisi pengulangan kata atau frasa dalam satu kalimat, di mana kata yang diulang tersebut bisa terdapat di awal kalimat yang diulang atau ditulis kembali di tengah kalimat dan di akhir kalimat. Pengulangan kata pada anafora dapat memberi makna penegasan. Umumnya, majas metafora ditemukan dalam puisi.
Adapula pengertian majas anafora menurut para ahli
- Menurut Keraf, majas anafora adalah repetisi yang berbentuk pengulangan kata pertama pada tiap baris atau kalimat berikutnya.
- Menurut Ratna, majas anafora adalah ata atau kelompok kata yang diulang pada baris berikutnya.
Contoh Majas Anafora
Contoh Majas Anafora Dalam Puisi
Berikut beberapa contoh majas anafora dalam penggalan puisi:
Contoh 1
Jakarta Ibukota Indonesia, terlihat mewah namun terjarah,
Jakarta Ibukota Indonesia, teriakan dari lantai tanah mengemis mencari nafkah,
Jakarta Ibukota Indonesia, daerah istimewa makhluk serakah,
Jakarta Ibukota Indonesia, rakyat jelata mengemban asa.
Contoh 2
Oh Ibu, betapa mulianya dirimu,
Oh Ibu, sembilan bulan kau mengandungku,
Oh Ibu, kau merawatku dengan penuh kasih sayang,
Oh Ibu, demi tuhan kan kubaktikan hidupku untukmu.
Contoh 3
Wahai penguasa, apakah engkau ingat dengan janji-janjimu?
Wahai penguasa, apakah engkau masih mengingatnya?
Wahai penguasa, lalu kemanakah seribu janji yang kau umbar itu?
Wahai penguasa, apa yang engkau sudah lakukan kini!
Wahai penguasa, jawab aku!
Wahai penguasa, bagaimana nasib kami, si rakyat kecil!
Contoh Majas Anafora Dalam Kalimat
Berikut beberapa contoh majas anafora dalam kalimat:
- Cintaku sebesar dunia, cintaku seluas samudera, cintaku setinggi langit di angkasa kepadamu.
- Meski hujan badai, meski langit runtuh, meski dunia kiamat, aku tetap akan menunggumu disini.
- Wajahmu selalu membayangiku, wajahmu selalu berada dalam pikiranku, wajahmu selalu kurindukan.
- Sejak kepergianmu aku sendiri, sejak kehilanganmu aku merana, sejak itu hidupku terasa hampa.
- Tahukah kamu aku sakit karenamu, tahukah kamu aku begini karenamu, tahukah kamu cinta ini membubuhku.
- Kau hadir memberi harapan, kau beri aku perhatian, kemudian kau hilang tanpa kabar.
- Kasih Ibu sepanjang masa, kasih Ibu hingga akhir hayat, kasih Ibu tiada akhir.
- Jadilah baik agar dihargai, jadilah baik agar dihormati, jadilah baik agar disayangi Tuhan.
- Berdoalah agar hidup lebih tenang, berdoalah agar keinginanmu tercapai, berdoalah karena itu perwujudan kasih pada Tuhan.
Demikian artikel tentang “Pengertian Majas Anafora, Ciri dan Contoh Majas Anafora Dalam Puisi dan Kalimat Bahasa Indonesia Lengkap” semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa