Pengertian Aliansi, Bentuk, Proses Pembentukan dan Contoh Aliansi Lengkap – Aliansi adalah penggabungan antar dua kelompok atau lebih menjadi satu dengan tujuan agar bisa mencapai tujuan masing-masing dengan lebih baik karena adanya kerja sama yang saling menguntungkan.
Aliansi bisa juga diartikan sebagai persekutuan yang dilakukan perorangan, kelompok atau organisasi yang memiliki sumber daya (sarana, prasarana, dana, keahlian, akses, pengaruh, informasi) dan bersedia untuk terlibat aktif atau berperan dalam menjalankan fungsi dan tugas tertentu. Pada umumnya, pihak yang melakukan aliansi akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan sebelum melakukan aliansi.
Pengertian aliansi strategi adalah kerjasama antara beberapa pihak untuk mencapai suatu tujuan yang sama dan melindungi para anggota aliansi tersebut dari berbagai ancaman bahaya yang bisa menghalangi tujuan para aliansi.
Dalam hubungan internasional, pengertian aliansi adalah kerjasama antara kelompok tertentu dalam ruang lingkup internasional atau antar negara baik itu bersifat bisnis maupun politik dalam periode atau rentang waktu tertentu yang sudah disepakati.
Pengertian Aliansi Menurut Para Ahli
Nye
Menurut Nye, Aliansi adalah pengaturan formal atau informal antara negara-negara berdaulat, biasanya untuk memastikan keamanan secara timbal balik.
Griffiths dan Terry
Menurut Griffiths dan Terry, Aliansi adalah suatu kesepakatan antara dua atau lebih negara untuk bekerjasama dalam masalah keamanan secara timbal balik. Artinya, aliansi merupakan kesepakatan, baik formal atau non-formal dalam konteks keamanan dan pertahanan agar dapat mempertahankan diri dari ancaman negara lain.
Bentuk Aliansi
Berdasarkan visi dan fungsi dari anggotanya, bentuk aliansi dibagi menjadi 2 yaitu aliansi strategis dan aliansi taktis.
Aliansi Strategis
Pengertian aliansi strategis yaitu penggabungan dua kelompok dan yang bersatu menjadi sekutu dekat atau lingkaran inti. Kelompok yang berada dalam aliansi strategis berperan sebagai pendiri, penggagas, penggerak utama, dan menentukan serta mengendalikan arah kebijakan aliansi yang dibentuk.
Aliansi Taktis
Pengertian aliansi taktis yaitu penggabungan dua kelompok yang bersatu menjadi sekutu jauh atau lingkar luar. Biasanya, aliansi taktis tidak terlibat langsung dan berperan memberikan dukungan terhadap lingkaran inti.
Dalam hal ini aliansi strategis (lingkar inti) punya peranan utama karena berfungsi sebagai penggerak utama jaringan aliansi. Namun, sebuah kegiatan aliansi dapat dikatakan efektif jika melibatkan dan dijalankan bersama-bersama dengan aliansi taktis.
Prinsip Aliansi
Adapun prinsip-prinsip aliansi diantaranya yaitu:
- Temukan persamaan visi, bukan perbedaan kepentingan. Aliansi harus dimulai dengan berbaik sangka.
- Utamakan untuk menggagas beberapa pencapaian kecil, dan percaya pada harapan Anda, bukan rasa takut.
- Lakukan tugas dan kegiatan sesuai dengan rencana. Jika gagal merencanakan, maka kita berencana untuk gagal.
- Utamakan isu yang telah disepakati dan bertumpu pada isu tersebut dalam melakukan gerakan.
- Selalu terbuka dengan pandangan lain, bersedia bermufakat dan mengedepankan negosiasi yang saling menguntungkan.
- Aliansi harus dinamis dan inovatif. Artinya, tidak mudah puas dan terus berusaha menggagas sesuatu untuk kemajuan aliansi.
Proses Pembentukan Aliansi
Berikut ini proses pembentukan aliansi diantaranya yaitu:
a. Menentukan tujuan utama yang menjadi agenda aliansi
b. Mengidentifikasi stakeholders dan mencari berbagai pihak yang berpotensi menjadi pendukung dan penentang agenda aliansi. Cara melakukan analisis terhadap stakeholders yaitu dengan membuat pertanyaan, seperti ini:
- Siapa stakeholder inti?
- Alasan stakeholder tertarik pada agenda?
- Di mana posisi mereka terhadap agenda (mendukung, netral, atau menentang)?
- Bagaimana pengaruh mereka terhadap aliansi (tinggi, sedang, rendah)?
- Apa sumber yang dimiliki stakeholder?
- Dimana posisi stakeholder yang paling tepat?
c. Menentukan dan menyepakati visi bersama serta misi yang diperlukan untuk mencapai visi.
d. Melakukan mobilisasi terhadap sumber daya yang dibutuhkan oleh aliansi.
e. Menjalankan pekerjaan sesuai rencana secara sistematis dan konsisten.
Contoh Aliansi
Berikut ini contoh aliansi:
Aliansi Antar Negara
Contoh anliansi antar negara adalah pakta Warsawa, yaitu aliansi antar negara yang dibentuk oleh beberapa negara di Eropa Timur. Aliansi ini bergerak di bidang keamanan dan pertahanan negara dan didirikan pada tanggal 14 Mei 1955 di Warsawa. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh tujuh negara, yaitu, Uni Soviet, Bulgaria, Rumania, Jerman Timur, Hungaria, Polandia, Cekoslowakia. Alasan dibentuknya aliansi Pakta Warsawa adalah karena ketakutan terhadap ancaman NATO.
Aliansi Dalam Bisnis
Contoh aliansi dalam bisnis yaitu bergabungnya Bajaj dengan Kawasaki dalam pemasaran motor Kawasaki Bajaj Pulsar 200 NS. Aliansi ini dilakukan atas dasar untuk keuntungan masing-masing perusahaan.
Demikian artikel yang diberikan tentang Pengertian Aliansi, Bentuk, Proses Pembentukan dan Contoh Aliansi Lengkap semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuan anda.