Pengertian Meiosis, Tujuan, Ciri dan Tahapan Pembelahan Meiosis Lengkap – Meiosis atau pembelahan reduksi adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom setengah jumlah kromosom sel induk. Pembelahan ini sangat penting bagi organisme yang berkembangbiak secara seksual yaitu dalam proses pembentukan gamet atau gametogenesis.
Pengertian pembelahan meiosis adalah proses pembelahan bersifat reduksi yang bertujuan untuk menghasilkan gamet. Pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi kerena terjadi pengurangan jumlah kromosom diploid (2n) menjadi haploid (n). Pembelahan meiosis terjadi pada sel penghasil gamet seperti organ kelamin jantan dan betina.
Sejarah penemuan meiosis dijelaskan oleh Edouard van Beneden pada tahun 1883 saat mengamati telur cacing Ascaris sp. yang mengandung kromosom yang hanya separuh dari jumlah kromosom yang ada pada sel somatis. Pembelahan meiosis berasal dari kata meioun yang berarti pengurangan.
Meiosis dibagi menjadi dua pembelahan nukleus (kariokinesis), yaitu meiosis I dan meiosis II. Perbedaan Meiosis 1 dan Meiosis 2 yaitu adanya pindah silang dan penggandaan kromosom.
Tujuan Pembelahan Meiosis
Adapun tujuan pembelahan sel secara meiosis diantaranya yaitu:
- Menghasilkan gamet
- Mengurangi setengah jumlah kromosom
- Meningkatkan variabilitas genetik pada gamet
Ciri-Ciri Pembelahan Meiosis
Adapun ciri-ciri pembelahan meiosis, diantaranya yaitu:
- Terjadi di sel kelamin
- Jumlah sel anaknya 4
- Jumlah kromosen 1/2 induknya
- Pembelahan terjadi 2 kali
- Membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan pembelahan mitosis dan memiliki proses yang lebih kompleks.
Tahapan-Tahapan Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tahap, yaitu meiosis I dan meiosis II. Pada meiosis I terjadi reduksi (pengurangan) jumlah kromosom, sedangkan pada meiosis II terjadi proses sama dengan pembelahan mitosis.
Meiosis 1 (I)
Meiosis I terdiri atas 4 (empat) tahap yaitu profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Pada awal meiosis I, nukleus membesar sehingga penyerapan air dari sitoplasma oleh inti mencapai 3 kali lipat. Berikut tahapan pembelahan meiosis pada sel hewan yang memiliki dua kromosom atau sepasang kromosom homolog.
Profase I
Tahap profase I pada pembelahan meiosis memiliki waktu yang lebih lama dan lebih kompleks dibandingkan dengan tahap profase pada pembelahan mitosis. Tahapan profase I terdiri dari beberapa tahap yaitu:
Leptonema
Leptonema/Leptoten yaitu tahapan terjadinya penggandaan kromosom menjadi kromatid kembar (sister chromatids). Akan tetapi, dalam pengamatan mikroskop bentuknya masih seperti benang-benang tunggal tipis yang memanjang. Lebih singkatnya, pada tahapan ini terlihat benang-benang halus di bagian inti sel dan mulai terbentuk kromosom.
Zigonema
Zigonema/Zigoten yaitu tahapan terjadinya tiap kromosom homolog berpasangan membentuk struktur bivalen yang dinamakan sinapsis. Setiap kromosom mengalami penggandaan menjadi dua kromatid kembar dimana tiap bivalen terdapat empat kromatid kembar. Kompleks empat kromatid tersebut disebut dengan tetrad.
Lebih singkatnya, pada tahapan ini terjadi:
- Pembentukan kembaran kromosom (geminus).
- Kromosom homolog yang berpasangan disebut bivalen, sedangkan peristiwa berpasangannya antarkromosom homolog disebut sinapsis.
Pakinema
Pakinema/Pakiten yaitu tahapan terjadinya penampakan visual pertama kalinya struktur tetrad. Tahapan ini juga mulai terjadi pindah silang (crossing over), yaitu pertukaran materi genetik antara kromatid paternal dengan kromatid maternal. Lebih singkatnya, pada tahap ini geminus (kembaran kromosom) terbentuk secara sempurna.
Diplonema
Diplonema/Diploten yaitu tahapan terjadinya penampakan secara visual tempat terjadinya pindah silang yang disebut kiasma (jamak = kiasmata).
Lebih lengkapnya, pada tahapan ini terjadi:
- Kromosom membelah membujur sehingga setiap kelompok sinapsis terbentuk empat kromatid dan letaknya saling menjauh. Akan tetapi, pada titik-titik tertentu masih ada hubungan disebut kiasma. Adanya kiasma tersebut memungkinkan terjadinya pindah silang (crossing over).
- Pasangan kromosom homolog memisahkan diri.
Diakinesis
Pada tahap ini terjadi beberapa hal diantaranya:
- Terjadinya perpindahan kiasma bergeser ke ujung kromosom.
- Tiap kromatid anggota tetrad semakin pendek, menebal, dan bergerak ke arah bidang ekuator sel. Nukleolus dan membran nukleus menghilang.
- Mikrotubulus/benang spindel yang keluar dari sentriol semakin memanjang dan menempel pada kinetokor.
Metafase I
Berikut tahapan yang terjadi pada metafase I diantaranya yaitu:
- Dinding inti dan nukleolus (anak inti) menghilang.
- Terbentuk benang-benang spindel.
- Kromosom homolog (geminus) bergerak ke bidang ekuator dengan sentromer mengarah ke kutub.
Anafase I
Pada tahap ini, kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub berlawanan tanpa pemisahan sentromer.
Telofase I
Berikut tahapanyang terjadi pada telofase I, diantaranya:
- Retikulum endoplasma membentuk membran inti di sekitar kelompok kromosom yang telah sampai di kutub pembelahan.
- Membran inti dan anak inti (nukleolus) kembali terbentuk.
- Pembentukan membran plasma untuk memisahkan sel anakan.
- Terbentuk 2 sel anakan yang haploid (n).
Meiosis 2 (II)
Pada pembelahan tahap meiosis II berlangsung seperti mitosis, namun sel-selnya bersifat haploid (n). Berikut tahapan meiosis II, diantaranya yaitu:
Profase II
Peristiwa yang terjadi pada tahap profase II, diantaranya yaitu:
- Pembelahan dua buah sentriol menjadi dua pasang sentriol baru.
- Setiap pasang sentriol bermigrasi ke arah kutub yang berlawanan.
- Mikrotubul membentuk spindel dan membran inti.
- Nukleus hilang, kromosom berubah menjadi kromatid.
Metafase II
Peristiwa yang terjadi pada tahap metafase II ini diantaranya yaitu:
- Spindel menghubungkan sentromer dengan kutub pembelahan.
- Kromatid tertarik ke bidang ekuator.
Anafase II
Peristiwa yang terjadi pada tahap anafase II, diantaranya yaitu:
- Seluruh isi sel dan benang-benang spindel dari gelendong bertambah panjang. Bersamaan dengan itu, sentromer membelah menjadi dua.
- Kromatid yang berpasangan saling berpisah dan masing-masing kromatid bergerak ke arah kutub yang berlawanan.
Telofase II
Peristiwa yang terjadi pada tahap profese II ini, diantaranya yaitu:
- Benang-benang kromatid yang telah sampai di kutub berubah menjadi benang-benang kromatin.
- Karioteka dan nukleus terbentuk kembali.
- Pada bidang pembelahan terbentuk sekat yang membagi sitoplasma menjadi dua bagian.
- Terbentuk 4 sel baru dengan jumlah kromosom 1/2.
Demikian pembahasan tentang Pengertian Meiosis, Tujuan, Ciri dan Tahapan Pembelahan Meiosis Lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa