Pengertian Kalimat Majemuk, Ciri, Macam Jenis dan Contoh Kalimat Majemuk Lengkap – Kalimat Majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih kalimat tunggal yang dihubungkan oleh kata penghubung atau kata sambung. Karena terdiri dari lebih dari satu kalimat, maka kalimat ini biasanya memiliki induk kalimat yaitu kalimat yang mengandung inti informasi dan anak kalimat yang berfungsi sebagai penunjang, namun adapula yang kalimat penyusunnya berkedudukan sama atau sederajat sehingga tidak bisa dikatakan nama yang merupakan induk kalimat dan mana yang merupakan anak kalimat.
Ciri-Ciri Kalimat Majemuk
Adapun ciri-ciri kalimat majemuk diantaranya :
Ada perluasan atau penggabungan dari kalimat inti
- Hasil perluasan atau penggabungan kalimat inti membentuk pola kalimat baru
- Memiliki subjek atau predikat lebih dari satu.
Klasifikasi Macam-Macam Jenis Kalimat Majemuk dan Contohnya
Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang unsur atau kalimat-kalimat atau klausa penyusunnya memiliki hubungan derajat. Artinya kalimat tunggal penyusun kalimat majemuk memiliki kedudukan yang setara.
Ciri-Ciri Kalimat Majemuk Setara
Adapun ciri kalimat majemuk setara diantaranya yaitu:
- Antar unsur penyusunnya memiliki hubungan koordinatif sehingga tiap kalimat penyusunnya bisa berdiri sendiri walaupun dipisahkan.
- Setiap unsur penyusunnya memiliki kedudukan yang sama atau setara.
- Biasanya menggunakan kata sambung (konjungsi) yaitu dan, lalu, sedangkan, sebelum, ketika, setelah, dan lain sebagainya.
Macam-Macam Kalimat Majemuk Setara
Kalimat Majemuk Setara Sejalan
Kalimat majemuk setara sejalan adalah kalimat majemuk yang penyusunnya sejalan serta tidak berlawanan makna satu dengan yang lain.
Contohnya :
Kalimat Penyusun 1 : Ayah sedang menonton tv
Kalimat Penyusun 2 : Ibu sedang menyapu
Kalimat Majemuk : Ayah sedang menonton ketika ibu sedang menyapu.
Kalimat Majemuk Setara Berlawanan
Kalimat Majemuk Setara Berlawanan adalah kalimat majemuk dimana kalimat-kalimat penyusunnya menyatakan situasi yang bertolak belakang satu sama lain.
Contohnya :
Kalimat Penyusun 1 : Nida anak yang rajin
Kalimat Penyusun 2 : Kakaknya adalah pemalas.
Kalimat Majemuk : Nida anak yang rajin, sedangkan adiknya adalah pemalas.
Kalimat Majemuk Setara Sebab Akibat
Sesuai dengan namanya, kalimat majemuk setara sebab akibat adalah jenis kalimat majemuk yang unsur-unsur atau kalimat penyusunnya menjelaskan mengenai sebab dan akibat suatu hal.
Contohnya:
Kalimat Penyusun 1 : Jakarta diterjang banjir.
Kalimat Penyusun 2 : hujan terus menerus selama beberapa hari belakangan.
Kalimat Majemuk : Jakarta diterjang banjir akibat hujan yang terus menerus selama beberapa hari belakangan
Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang digabungkan menjadi satu. Kalimat-kalimat tunggal tersebut digabungkan dengan hanya menyebutkan bagian yang tidak sama.
Ciri-Ciri Kalimat Majemuk Rapatan
Adapun ciri-ciri kalimat majemuk rapatan, diantaranya yaitu:
- Bisa dipisahkan menjadi dua kalimat tunggal atau lebih.
- Penggabungan kalimat dilakukan dengan hanya menyebutkan bagian kalimat yang tidak sama.
- Dipisahkan dengan tanda koma (,)
- Dihubungkan dengan kata sambung (konjungsi) seperti dan, juga, serta, dan lain-lain.
Contoh Kalimat Majemuk Rapatan
Berikut beberapa contoh kalimat rapatan, diantaranya yaitu:
Kalimat penyusun 1 : Dina membeli tas.
Kalimat penyusun 2 : Dina membeli sepatu.
Kalimat penyusun 3 : Dina membeli buku.
Kalimat penyusun 4 : Dina membeli pensil.
Kalimat Majemuk : Dina membeli tas, sepatu, buku dan pensil.
Kalimat Penyusun 1 : Dila mengunjungi Candi Borobudur.
Kalimat Penyusun 2 : Dila mengunjungi Candi Prambanan.
Kalimat Majemuk : Dila mengunjungi Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat Majemuk bertingkat adalah jenis kalimat majemuk yang unsur atau kalimat penyusunnya berkedudukan tidak setara/sederajat. Artinya salah satu kalimat tunggal penyusun kalimat majemuk bertingkat merupakan induk kalimat sedangkan kalimat tunggal lainnya berkedudukan sebagai anak kalimat.
Ciri-Ciri Kalimat Majemuk Bertingkat
Adapun ciri-ciri kalimat majemuk bertingkat diantaranya yaitu:
- Unsur-unsurnya berkedudukan tidak sederajat atau tidak sama, artinya ada yang berkedudukan sebagai induk kalimat, ada juga yang berkedudukan sebagai anak kalimat.
- Salah satu unsur penyusunnya atau anak kalimat tidak bisa berdiri sendiri karena tidak memiliki arti jika dipisahkan dari kalimat majemuk tersebut.
Macam-Macam Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat Majemuk Hubungan Waktu
Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan yaitu ketika, saat, waktu itu, sebelum, setelah, dan lain-lain.
Contohnya :
Bima sedang makan ketika ibu pergi.
Kami akan pergi ke rumah Rita setelah shalat magrib.
Kalimat Majemuk Hubungan Syarat
Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan yaitu jika, seandainya, asalkan, apabila, andaikan, dan lain-lain.
Contohnya :
Aku akan pergi ke pengajian asalkan kamu juga ikut.
Aku akan membantumu jika kamu juga berusaha.
Kalimat Majemuk Hubungan Tujuan
Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan yaitu agar, supaya, biar, dan lain-lain.
Contohnya :
Aku rajin belajar agar bisa sukses.
Kalimat Majemuk Hubungan Sebab Akibat
Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan yaitu akibat, karena, sebab, oleh karena, sehingga, makanya, dan lain-lain.
Contohnya:
Dia sangat kurus karena jarang makan.
Ia jatuh sakit akibat tidak diimunisasi.
Kalimat Majemuk Hubungan Perbandingan
Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan yaitu ibarat, seperti, daripada, dengan, sebagaimana, lebih baik, dan lain-lain.
Contohnya:
Aku lebih baik belajar daripada menonton televisi.
Ia sangat mirip dengan ibunya saat muda.
Kalimat Majemuk Hubungan Cara
Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan yaitu: dengan
Contohnya:
Ia menghidupi keluarganya dengan bekerja sebagai tutor.
Gina pergi ke sekolah dengan sepeda itu.
Kalimat Mejemuk Bertentangan dengan Kenyataan
Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan yaitu padahal, kenyataannya, dan lain-lain.
Contohnya:
Dia sangat gemuk, padahal jarang makan.
Kalimat Majemuk Penjelasan
Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan yaitu bahwa.
Contohnya:
Ibu mengatakan bahwa kemarin ayah menyuruh kami untuk membersihkan halaman.
Nilai yang bagus menunjukkan bahwa siswa itu adalah anak yang pintar.
Kalimat Majemuk Konsensip
Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan yaitu walaupun, meskipun, biarpun, dan lain-lain.
Contohnya:
Walaupun ia sedang sakit, Budi selalu semangat.
Ia tetap pergi meskipun sedang hujan.
Kalimat Majemuk Pengandaian
Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan yaitu seolah-olah, seakan-akan, dan lain-lain.
Contohnya:
Dia diam saja seakan-akan tidak terjadi apa-apa.
Ia bersikap seakan-akan orang yang paling benar.
Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat Majemuk campuran adalah gabungan dari kalimat majemuk setara atau kalimat majemuk rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat.
Ciri-Ciri Majemuk Campuran
Adapun ciri-ciri majemuk campuran diantaranya yaitu:
- Terdiri dari beberapa kalimat tunggal.
- Dihubungkan dengan lebih dari satu kata sambung (konjungsi).
Contoh Kalimat Majemuk Campuran
Berikut beberapa contoh kalimat majemuk campuran, diantaranya yaitu
Kalimat Majemuk Setara Penyusun : Ayah sudah pergi ketika aku sampai di rumah.
Kalimat Majemuk Bertingkat Penyusun : Ayah sudah pergi padahal aku tidak terlambat.
Kalimat Majemuk Campuran : Ayah sudah pergi ketika aku sampai di rumah, padahal aku tidak terlambat.
Kalimat Majemuk Rapatan Penyusun : Ibu membeli sayur, telur, dan nasi.
Kalimat Majemuk Bertingkat Penyusun : Ibu segera memasak setelah sampai di rumah.
Kalimat Majemuk Campuran : Ibu membeli sayur, telur, dan nasi kemudian segera memasak setelah sampai di rumah.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Kalimat Majemuk, Ciri, Macam Jenis dan Contoh Kalimat Majemuk Lengkap , semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa