Pengertian Galaksi Andromeda, Sejarah, Teori, Ciri dan Pergerakan Galaksi Andromeda Lengkap – Galaksi Andromeda adalah galaksi spiral yang berjarak kira-kira 780 kiloparsec (2.5 juta tahun cahaya; 2.4 x 1019 km) dari bumi. Nama lain galaksi andromeda yaitu Messier 31/NGC 224/UGC 454/PGC 2557.
Galaksi Andromeda merupakan salah satu galaksi di luar galaksi Bima Sakti yang dapat dilihat dengan mata telanjang, asalkan dilihat pada malam yang cerah, tanpa bulan dan tanpa polusi cahaya. Struktur galaksi andromeda mirip dengan galaksi Bima Sakti yakni berbentuk spiral. Jarak galaksi andromeda dengan galaksi bima sakti yaitu sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Letak galaksi andromeda di langit yaitu di belahan langit utara, sekitar 41 derajat di sebelah utara khatulistiwa langit, baik diamati sekitar bulan September, Oktober, November. Dengan mata telanjang, galaksi andromeda ini tampak seperti kabut tipis kecil di langit utara, namun jika diamati dengan teropong yang bisa menampakkan bintang-bintang redup di tepian galaksi Andromeda, ternyata ukuran Andromeda bisa lebih dari 7 kali diameter sudut bulan. Galaksi andromeda ini berisi sekitar 1 triliun bintang, dan bergerak mendekati Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 300 km/detik.
Sejarah Terbentuknya Galaksi Andromeda
Menurut beberapa perkiraan galaksi Andromeda memiliki usia yang lebih muda dibandingkan dengan galaksi Bima Sakti. Sekitar ribuan tahun setelah galaksi bima sakti terbentuk, dari debu sisa maka terbentuklah galaksi Andromeda. Diperkirakan saat galaksi Bima Sakti terbentuk, ada pula beberapa bintang purba yang membelah dan membentuk calon galaksi hingga akhirnya membentuk beberapa galaksi yang memiliki ukuran kecil.
Ada 2 galaksi yang berukuran kecil yang bergerak saling mendekati hingga saling bertabrakan satu sama lainnya. Karena tabrakan tersebut terbentuklah galaksi Andromeda yang didalamnya terdapat bintang yang terikat dengan gravitasinya. Sehingga, Galaksi Andomeda terus mengalami perkembangan dengan membentuk beberapa komponen di dalamnya. Komponen tersebut diantaranya seperti bintang, cincin gas dan debu. Hingga saat ini diperkirakan bintang-bintang tersebut berjumlah sekitar 1 triliun bintang. Tabrakan kedua galaksi kecil tersebut terjadi sekitar 9 milyar tahun yang lalu. Perkembangan terus terjadi hingga Galaksi Andromeda berbentuk seperti yang diketahui saat ini.
Teori Terbentuknya Galaksi Andromeda
Terdapat beberapa teori terbentuknya galaksi andromeda ini, salah satunya yaitu teori hipotesis fowler. Teori hipotesis fowler ini dikemukakan oleh Fowler pada tahun 1957. Fowler menjelaskan bahwa 12000 juta tahun yang lalu galaksi masih dalam bentuk gas hidrogen dengan ukuran yang sangat besar. Hidrogen tersebut terus bergerak dengan gerakan rotasi sehingga berbentuk bulat, karena memiliki gaya berat maka mengalami kontraksi. Komponen penyusun galaksi tersebut mengalami gerakan yang berputar secara lambat dan memiliki berat jenis yang besar sehingga terbentuk bintang-bintang. Setelah berpuluh-puluh ribu tahun, temperatur bintang-bintang tersebut semakin lama semakin menurun. Bentuk bintang tersebut cenderung tetap seperti halnya matahari. Hipotesis tersebut diyakini oleh para ahli terjadi pada pusat galaksi, yaitu tempat dilahirkannya bintang-bintang baru baik secara perlahan maupun eksplosif.
Berdasarkan hipotesis tersebut dijelaskan bahwa galaksi terbentuk dari kumpulan gas hidrogen yang memadat dan membentuk bintang. Bintang tersebut pecah, namun karena terikat gaya gravitasinya ia kembali mengumpul pada area yang luas dan membentuk galaksi, begitu pula dengan galaksi Andromeda.
Adapula teori lain yang menyatakan bahwa Galaksi Andromeda terbentuk karena adanya benturan antara dua galaksi. Menurut perkiraan, Galaksi Andromeda terus berkembang dari waktu ke waktu. Sampai akhirnya properti di Andromeda dilengkapi oleh bintang cincin gas dan debu. Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa tabrakan dua galaksi yang terjadi sekitar 9 miliar tahun lalu yang membentuk Galaksi Andromeda. Persepsi lain menyatakan bahwa Andromeda terbentuk karena menelan galaksi-galaksi lain yang memiliki ukuran lebih kecil dan berada di sekitarnya sehingga ukurannya sebesar saat ini.
Ciri-Ciri dan Karakteristik Galaksi Andromeda
Adapun ciri-ciri andromeda diantaranya yaitu:
- Berbentuk spiral.
- Memiliki struktur yang mirip dengan galaksi Bima Sakti.
- Terletak di belahan langit utara sekitar 41 derajat di sebelah utara garis khatulistiwa langit (terdapat pada rasi bintang Andromeda).
- Bagian tepi galaksi andromeda terlihat lebih redup dibandingkan bagian tengahnya.
- Memiliki pergerakan yang cenderung mendekati galaksi Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 300 km/s.
- Dapat terlihat dengan jelas ketika malam tidak ada cahaya bulan (saat terjadi gerhana bulan).
- Dikelilingi oleh piringan gas dan debu.
- Jarak galaksi andromeda dengan galaksi bima sakti yaitu sekitar 2,5 juta tahun cahaya.
- Dikelilingi bintang dengan spectrum warna merah jambu.
Jika ditinjau dari fisiknya, karakteristik Galaksi Andromeda diantaranya yaitu:
- Dalam galaksi andromeda terdapat 1 triliun bintang
- Jika diamati bentuk galaksi andromeda terlihat seperti pita yang berbentuk lonjong.
- Piringan gas dan debu yang mengelilinginya memiliki lebar sekitar 260.000 tahun cahaya.
- Memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan galaksi bima sakti.
- Magnitudo tampak pada galaksi andromeda yaitu sekitar 3,44 V.
- Warna yang dipancarkan galaksi andromeda adalah biru tua karena komposisi tersusun atas bintang berukuran besar.
- Diameter galaksi andromeda diperkirakan sekitar 70.000-80.000 tahun cahaya. Ada pula yang menyatakan sekitar 220.000 tahun cahaya.
- Jari-jari galaksi ini sulit di tentukan karena bentuknya spiral tapi jika dilihat dari diameternya, maka jari-jari galaksi andromeda adalah sekitar 35.000 tahun cahaya hingga 40.000 tahun cahaya.
Pergerakan Galaksi Andromeda
Galaksi ternyata memiliki kelompok, dalam setiap kelompok terdapat beberapa galaksi. Begitu juga galaksi bima sakti, galaksi bima sakti ini dikelompokkan dengan galaksi tetangganya. Jumlah tetangga galaksi bima sakti sekitar 48 galaksi.
Pada setiap kelompok dibuat grup lokal antar galaksi yang berdekatan. Dalam grup lokalnya, galaksi andromeda dan bima sakti merupakan galaksi terbesar dibandingkan yang lainnya. Pusat massa dalam grup lokal galaksi berada diantara galaksi bima sakti dan galaksi andromeda. Titik pusat massa tersebut dikenal dengan istilah barycenter.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan beberapa ahli, ternyata galaksi andromeda bergerak mendekati Bima Sakti dengan gerakan menyamping agak serong, begitu juga dengan gerakan galaksi bima sakti. Pergerakannya yang cenderung mendekati galaksi bima sakti memiliki kecepatan sekitar 300 km/s.
Kedua galaksi tersebut memiliki massa yang hampir sama sehingga keduanya bergerak mengelilingi barycenter dengan orbit yang berbentuk elips. Hal yang perlu diketahui yaitu jika laju gerakan menyamping adalah nol, maka bisa disimpulkan bahwa kedua galaksi ini saling mendekati satu sama lain dengan bentuk orbit tegak lurus. Dengan gerakan yang terjadi secara terus menerus dan bentuk orbit yang tegak lurus tersebut maka sangat memungkinkan jika beberapa ribu atau juta tahun yang akan datang galaksi andromeda dan galaksi bima sakti akan mengalami tabrakan.
Demikian artikel pembahasan tentang “Pengertian Galaksi Andromeda, Sejarah, Teori, Ciri dan Pergerakan Galaksi Andromeda Lengkap“, semoga bermanfaat.