Pengertian Perilaku Konsumen, Ruang Lingkup dan Pendekatan Perilaku Konsumen Menurut Para Ahli Lengkap – Perilaku konsumen adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu maupun kelompok dalam berbagai hal seperti membeli, mencari, menilai dan menggunakan hingga membuat sebuah produk yang telah melalui proses konsumsi.
Pada dasarnya, perilaku konsumen akan terlihat sebelum melakukan pembelian hingga melakukan pembelian serta setelah pembelian. Segala sesuatu aktivitas atau kegiatan yang termasuk dalam tiga fase tersebut disebut perilaku konsumen.
Yang dilakukan konsumen sebelum melakukan pembelian yaitu mencari sebanyak-banyaknya informasi mengenai produk yang akan dibeli, sedangkan pada fase pembelian yaitu konsumen melakukan transaksi dengan membeli produk yang diinginkan, dan untuk fase setelah pembelian aktivitas yang dilakukan oleh seorang konsumen yaitu mengadakan penilaian, menggunakan produk tersebut serta membuang produk yang sudah tidak dibutuhkan.
Teori perilaku konsumen digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan produk yang akan dipilih oleh konsumen (rumah tangga), pada tingkat pendapatan dan harga tertentu. Selain itu, teori ini juga digunakan untuk mendapatkan kurva permintaan.
Pengertian Perilaku Konsumen Menurut Para Ahli
Schiffman dan Kanuk (2000)
Menurut Schiffman dan Kanuk, Perilaku Konsumen adalah roses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi & bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya.
Schiffman & Kanuk
Menurut Schiffman & Kanuk, Perilaku Konsumen adalah studi yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan sumber daya yang tersedia & dimiliki (waktu, uang & usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang akan dikonsumsi.
John C. Mowen & Michael Minor
Menurut John C. Mowen & Michael Minor, Perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) & proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk, jasa & pengalaman serta ide-ide.
Ruang Lingkup Perilaku Konsumen
Ruang lingkup perilaku konsumen mencakup produk apa yang mereka beli, alasan apa mereka membeli produk tersebut, kapan waktu yang tepat untuk membeli produk tersebut, selain itu juga tempat mana yang tepat untuk membeli produk dan berapa lama mereka membeli serta berapa lama mereka menggunakannya.
Bunyi Teori Perilaku Konsumen
“Bagaimana seorang individu atau kelompok dengan pendapatan yang diperolehnya selama jangka waktu tertentu dan pendapatan tersebut mampu membeli berbagai jenis produk baik barang maupun jasa sehingga tercapailah sebuah kepuasan tertentu sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen.”
Pendekatan Perilaku Konsumen
Terdapat 2 pendekatan perilaku konsumen yaitu pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal.
Pendekatan Kardinal
Pendekatan kardinal adalah pendekatan yang berisi analisis konsumen dengan berdasar pada asumsi yang menyatakan bahwa, tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen bisa diukur dengan satuan tertentu, seperti jumlah dan harga.
Pendekatan kardinal sering disebut dengan daya guna marginal. Dalam pendekatan kardinal terdapat beberapa poin penting, diantaranya:
- Satuan ukur dapat digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen.
- Jumlah barang yang dikonsumsi berbanding lurus dengan kepuasan konsumen, artinya semakin banyak jumlah barang yang dikonsumsi maka semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen tersebut.
- Dalam perilaku konsumen terjadi hukum Gossen, artinya ada suatu penurunan yang terjadi pada tingkat kepuasan konsumen.
- Tingkat kepuasan sebanding lurus dengan harga suatu produk. Artinya saat konsumen ingin mendapatkan tingkat kepuasan yang tinggi maka mereka harus rela mengeluarkan uang yang banyak, begitu sebaliknya ketika konsumen hanya ingin mengeluarkan sedikit uang maka tingkat kepuasannya juga tidak akan meningkat.
Pendekatan Ordinal
Pendekatan ordinal adalah suatu pendekatan yang bertugas untuk mengukur kepuasan konsumen dengan angka ordinal atau relatif. Dalam Pendekatan Ordinal, tidak perlu diukur untuk daya guna suatu barang, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang.
Tingkat kepuasan konsumen dapat dihitung dengan menggunakan kurva indeferens yang memiliki ciri-ciri seperti berikut:
- Memiliki tingkat kemiringan yang negatif, artinya konsumen cenderung mengurangi konsumsinya terhadap benda satu saat benda lainnya yang dikonsumsi jumlahnya meningkat.
- Kurva cenderung cembung ke arah titik asal, hal ini menunjukkan bahwa suatu perbedaan antara jumlah proporsi yang harus konsumen korbankan untuk mengubah kombinasi dari jumlah masing-masing barang yang dikonsumsi atau disebut juga marginal rate of substitution.
Demikian artikel tentang “Pengertian Perilaku Konsumen, Ruang Lingkup dan Pendekatan Perilaku Konsumen Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa