Pengertian Status Sosial – Jelaskan apa yang dimaksud dengan status sosial? Jelaskan apa yang dimaksud dengan status? Apa itu status sosial dan contohnya? Bagaimana cara mendapatkan status sosial?
Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian status sosial menurut para ahli, ciri, macam jenis dan contoh status sosial secara lengkap.
Baca Juga : Pengertian Status Sosial Ekonomi
Pengertian Status Sosial
Secara umum, status sosial adalah tempat atau posisi individu dalam kelompok sosial atau masyarakat sehubungan dengan keberadaan orang lain disekitarnya. Status sosial juga disebut dengan kedudukan sosial.
Status sosial juga bisa diartikan sebagai kedudukan sosial individu dalam masyarakat yang didapatkan melalui pemberian atau usaha yang dilakukannya. Semakin tinggi status sosial yang dimiliki seseorang maka semakin tinggi pula penghargaan yang diberikan masyarakat kepadanya.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi status sosial diantaranya latar belakang keluarga, kekayaan, pendidikan dan pekerjaan yang dimiliki seseorang.
Pengertian Status Sosial Menurut Para Ahli
Soerjono Soekanto
Menurut Soerjono Soekanto, Status sosial adalah tempat seseorang secara umum dalam masyarakat sehubungan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulan, prestise dan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya.
Ralph Linton
Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakat. Pemilik status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan pemilik status sosial rendah.
Mayor Polak (1979)
Status adalah kedudukan sosial seorang oknum dalam kelompok serta dalam masyarakat. Status sosial memberi bentuk dan pola pada interaksi sosial.
Davis
Status adalah posisi dalam sistem kelembagaan umum yang diakui dan didukung masyarakat kemudian berevolusi secara spontan dibanding sengaja diciptakan, berakar pada cerita rakyat dan adat istiadat.
H.T. Mazumdar
Status adalah posisi seseorang dalam kelompok/tempatnya di jejaring sosial dengan hak dan kewajiban timbal balik.
Ciri-Ciri Status Sosial
Berikut ini ciri atau karakteristik status sosial, diantaranya yaitu:
- Merupakan bagian dari masyarakat.
- Memiliki prestise.
- Ditentukan oleh situasi budaya masyarakat tertentu.
- Ditentukan hanya dalam relevansi anggota masyarakat lain.
- Setiap orang harus berperan sesuai status sosial yang dimilikinya.
Macam-Macam Status Sosial dan Contohnya
Berikut ini macam-macam jenis status sosial, diantaranya yaitu:
Status yang Digariskan (Ascribed Status)
Status yang digariskan (ascribed status) adalah status yang didapatkan secara alami atau otomatis yang dibawa sejak manusia dilahirkan. Contoh ascribed status diantaranya anak bangsawan sejak lahir mendapat gelar bangsawan, jenis kelamin, kasta dalam masyarakat Hindu dan lain sebagainya.
Baca Juga : Pengertian Peran Sosial
Status yang Diusahakan (Achieved Status)
Status yang diusahakan (Achieved status) adalah status yang didapatkan melalui usaha atau perjuangan sendiri dengan disengaja. Setiap individu berpeluang menduduki status ini dengan memenuhi syarat tertentu. Contoh achieved status diantaranya gelar kesarjanaan, gubernur, presiden dan ketua osis.
Status yang Diberikan (Assigned Status)
Status yang diberikan (assigned status) adalah status yang diberikan kepada seseorang yang telah berjasa bagi masyarakat. Contoh assigned status yaitu gelar pahlawan, gelar pelajar teladan, penerima kalpataru dan sebagainya.
Status Aktif (Active Status)
Status aktif adalah status yang sedang dimiliki individu dalam waktu tertentu. Status ini menunjukkan bahwa individu tersebut memiliki status lain yang tak aktif secara bersamaan. Contoh status aktif yaitu seorang ibu rumah tangga yang merangkap sebagai guru, dirumah ia mengurus segala keperluan keluarga dan disekolah ia mengajarkan pelajaran pada muridnya.
Status Laten (Latent Status)
Ststus laten atau status pasif adalah status yang dimiliki yang sedang tidak dilakukan sebab status lain sedang aktif. Contoh status laten diantaranya mahasiswa yang merangkap sebagai kader partai politik. Status sebagai mahasiswa aktif maka ketika ia dikampus, ia mengerjakan tugas kuliah seperti mahasiswa lain. Sedangkan status latennya sebagai kader partai dimana ia akan secara diam-diam mengampanyekan partainya melalui tulisan atau pilihan organisasi kemahasiswaannya.
Konflik Status Sosial
Seseorang mempunyai status lebih dari satu atau multiple. Akibat adanya multiple status tersebut tak jarang terjadi konflik status. Konflik status sosial bisa terjadi pada individu, antar individu atau antar kelompok. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya:
Konflik Status Individual
Konflik status individual adalah konflik yang terjadi dalam diri individu karena mempunyai lebih dari satu status sosial. Contohnya seorang polisi yang sedang membutuhkan uang dan harus memilih apakah akan menarik biaya sim atau tidak saat regulasinya mengatakan bahwa itu gratis. Disitulah terjadi konflik sosial dalam dirinya, ia iangat dirinya adalah penegak hukum tapi dilain sisi ia membutuhkan uang.
Konflik Status Antar Individu
Konflik status antarindividu adalah konflik status yang terjadi antar individu. Contohnya seorang polisi harus menilang pengendara yang tak memakai helm ketika berkendara, padahal pengendara tersebut mertuanya sendiri.
Konflik Status Antar Kelompok
Konflik status antarkelompok adalah konflik status yang terjadi karena suatu kelompok merugikan kelompok lain. Contohnya peraturan reklamasi yang legal menurut pemerintah pusat, namun kelompok masyarakat mayoritas menentang adanya proyek reklamasi tersebut.
Baca Juga : Pengertian Peran
Demikian artikel pembahasan tentang pengertian status sosial menurut para ahli, ciri, macam jenis dan contoh status sosial secara lengkap. Semoga bermanfaat