Sistem Pemerintahan Presidensial – Apa yang dimaksud dengan sistem presidensial? Apa itu sistem presidensial dan parlementer? Bagaimana sistem pemerintahan presidensial yang ada di Indonesia? Mengapa Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen?Apa yang dimaksud dengan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer? Apa ciri ciri pemerintahan presidensial? Bagaimana sistem pemerintahan presidensial yang ada di Indonesia? Manakah dibawah ini negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial?
Baca Juga : Presiden dan Wakil Presiden
Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian sistem pemerintahan presidensial, unsur, ciri, kelebihan dan kekurangan serta negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial secara lengkap.
Pengertian Sistem Pemerintahan Presidensial
Sistem presidensial (presidensiil) adalah sistem pemerintahan negara republik dimana kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif. Nama lain sistem presidensial yakni sistem kongresional.
Sistem pemerintahan presidensial adalah sistem pemerintahan dimana kekuatan eksekutif atau pelaksana hukum dipilih melalui pemilu dan kedudukannya terpisah dari kekuasaan legislatif atau pembuat hukum.
Dalam sistem pemerintahan presidensial, presiden mempunyai kekuasaan kuat sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan serta tidak bisa dijatuhkan karena rendah subjektif seperti rendahnya dukungan politik. Meskipun begitu, presiden tetap tidak dapat menggunakan kekuasaan yang dimilikinya dengan semena-mena karena ia bisa dijatuhkan apabila melakukan pelanggaran hukum, penghianatan terhadap negara atau terlibat dalam masalah kriminal dan jika presiden diberhentikan karena pelanggaran tertentu maka wakil presiden dapat menggantikan posisinya.
Ciri Ciri Pemerintahan Presidensial
Ciri atau karakteristik sistem pemerintahan presidensial, diantaranya:
- Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara.
- Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.
- Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan para menteri yang memimpin departemen dan juga non-departemen.
- Para menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif (presiden) bukan kepada kekuasaan legislatif (parlemen).
- Kekuasaan eksekutif (presiden) tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif (parlemen).
- Kekuasaan eksekutif tidak bisa dijatuhkan oleh legislatif.
- Presiden, wakil presiden dan parlemen menjabat untuk masa tertentu, lalu dilakukan pemilihan umum kembali.
- Presiden tidak berada di bawah pengawasan parlemen secara langsung begitu sebaliknya.
Unsur Sistem Pemerintahan Presidensial
Unsur sistem pemerintahan presidensial, diantaranya:
- Presiden harus dipilih langsung oleh rakyat.
- Presiden bertindak sebagai kepala negara juga merangkap sebagai kepala pemerintahan.
- Kewenangan presiden harus diatur oleh konstitusi (hukum) yang berlaku dan presiden tidak bisa membubarkan parlemen.
Kelebihan dan Kekurangan Pemerintahan Presidensial
Kelebihan sistem pemerintahan presidensial, yaitu:
Baca Juga : Pemilihan Umum
- Lebih stabilnya kekuasan eksekutif sebab parlemen tidak dapat ikut campur terhadap kedudukannya.
- Memiliki masa jabatan yang jelas.
- Pelaksanaan program kerja mudah dilakukan sebab kabinet dipilih oleh presiden, kabinet juga tidak bisa diberhentikan oleh parlemen karena kabinet hanya bertanggung jawab pada presiden.
- Penyelesaian terhadap masalah dalam pelaksanaan hukum bisa dilakukan dengan cepat karena presiden memiliki kuasa penuh.
- Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan eksekutif karena bisa diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri atau bukan pilihan presiden.
Kekurangan atau kelemahan sistem pemerintahan presidensial yaitu:
- Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak.
- Kurang jelasnya sistem pertanggungjawaban.
- Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga bisa terjadi keputusan tidak tegas
- Pembuatan keputusan membutuhkan waktu yang lama.
- Pemerintahan bisa dipengaruhi kekuatan dari luar seperti partai politik yang mengusung presiden, sehingga dapat membuat kebijakan yang ada dipengaruhi partai politik tersebut.
Negara Yang Menganut Sistem Pemerintahan Presidensial
Contoh negara yang menerapkan sistem pemerintahan presidensial diantaranya:
- Indonesia
- Filipina
- Amerika Serikat
- Sebagian besar negara-negara Amerika Latin dan Amerika Tengah.
Baca Juga : Sosialisasi Politik
Demikian artikel pembahasan tentang pengertian sistem pemerintahan presidensial, unsur, ciri, kelebihan dan kekurangan serta negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial secara lengkap. Semoga