Fungsi Tulang Rawan (Kartilago) – Apa itu matriks tulang rawan? Apa saja yang termasuk tulang rawan? Mengapa tulang rawan fibroblas disebut jaringan tulang rawan yang kuat? Apa saja bagian tubuh manusia yang tersusun atas tulang rawan?
Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian tulang rawan, ciri, fungsi, jenis, contoh dan pembentukan tulang rawan (kartilago) secara lengkap.
Baca Juga : Sistem Gerak Manusia
Pengertian Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan atau kartilago adalah jaringan ikat lentur yang ada pada tubuh manusia maupun hewan termasuk sendi yang berada diantara tulang, sangkar rusuk, telinga, hidung, saluran tenggorokan dan cakram intervertebra. Struktur ulang rawan lebih lunak dibanding tulang akan tetapi lebih keras dan kurang lentur dari otot.
Susunan tulang rawan terdiri dari kumpulan sel tulang rawan (kondosit) yang menghasilkan matriks ekstraseluler berupa serat dan substansi dasar. Tulang rawan merupakan kerangka sementara pada embrio sebelum tergantikan tulang sejati secara bertahap.
Sel tulang rawan mengeluarkan matriks yang disebut kondrin. Matriks tulang rawan tersebut membuat tulang rawan memiliki sifat lentur, lincin dan kuat. Kelenturan tulang rawan pada tulang rusuk penyusun rongga dada membuat tulang rusuk bebas bergerak mengikuti pengembangan paru-paru ketika bernapas. Tulang rawan diantara ruas tulang belakang memiliki struktur kuat dan tahan tekanan sehingga mudah kembali ke bentuk semula.
Sifat tulang rawan liat dan lentur karena terdapat zat antar sel tulang yang mengandung banyak zat perekat juga zat kapur. Zat kapur merupakan perekat tulang, zat kapur merupakan sejenis protein yang disebut kolagen. Contoh tulang rawan pada orang dewasa bisa ditemukan pada bagian sendi, ujung tulang keras, hidung dan telinga.
Ciri-Ciri Tulang Rawan
Ciri atau karakteristik tulang rawan diantarannya yaitu:
- Memiliki bentuk khusus berupa jaringan ikat dengan fungsi utama menyokong jaringan lunak.
- Tersusun atas sel (kondrosit dan kondroblas) dan matriks (serat dan substansi dasar).
- Matriks tulang lunak memiliki kandungan berupa serat kolagen atau serat elastin yang menciptakan kekuatan dan kelenturan.
- Memiliki kekuatan renggang, penyokong struktural dan memungkinkan fleksibilitas tanpa adanya distorsi.
Fungsi Tulang Rawan
Fungsi dan peran tulang rawan diantaranya yaitu
Sebagai Penyokong Jaringan atau Organ Lunak
Sifat elastis dan kenyal yang dimiliki tulang rawan memungkinkannya melindungi bagian tubuh yang lunak dari kerasnya tekanan atau benturan. Sifat kenyal yang dimiliki tulang rawan akan menjadi bantalan peredam sehingga melindungi organ dari adanya kerusakan mekanis.
Baca Juga : Fungsi Tulang
Menyusun Sendi
Tulang rawan berperan sebagai penyusun persendian yang menghubungkan antar tulang keras pada tulang yang menyusun pergerakan. Tulang rawan dapat berperan sebagai peredam gesekan mekanis antara kedua tulang sehingga bisa menyokong pergerakan tubuh.
Sebagai Pertumbuhan dan Pembentukan Tulang Keras
Bagian tertentu tulang rawan mengalami proses osifikasi (penulangan) yang membentuk jaringan tulang sejati atau tulang keras (osteon). Sifat tulang rawan yang lunak mengalami pengapuran pada bagian matriks ekstraselulernys sehingga memadat dan keras. Contoh tulang keras diantaranya tulang pipa, dimana daerah epifisisnya dibentuk oleh tulang rawan.
Jenis-Jenis Tulang Rawan
Berikut ini macam-macam jenis tulang rawan, diantaranya:
Tulang Rawan Elastis
Pengertian tulang rawan elastis (elastis kartilago) adalah jenis tulang rawan yang disusun oleh sel kondosit yang menghasilkan matriks berupa campuran kolagen dan serat elastin. Serat elastin tersebut memberikan sifat elastis dan warna kekuningan pada tulang rawan ini. Jenis tulang rawan elastis ditemukan pada daun telinga, epiglotis juga membran niktitans.
Tulang Rawan Hialin
Pengertian tulang rawan hialin (hialin kartilago) adalah jenis tulang rawan dengan struktur terpadat dibanding jenis tulang rawan lain. Tulang rawan hialin merupakan tulang penyusun sementara pada embrio sebelum tergantikan oleh tulang keras. Tulang rawan hialin tersusun atas sel kondrosit dan matriks ektraseluler yang didominasi serat kolagen. Tulang rawan hialin berwarna putih. Tulang rawan hialin bisa ditemukan pada permukaan persendian atau epifisis, saluran pernapasan (hidung, laring, trakea, bronkiolus) dan ujung tulang rusuk.
Tulang Rawan Fibrosa
Tulang rawan fibrosa (fibro kartilago) adalah jenis tulang rawan dengan matriks berupa serat kolagen kasar tak beraturan juga sel kondosit. Tulang rawan fibrosa dapat ditemukan pada diskus intervertebrata yaitu diantara ruas tulang belakang, tendon dan ligamen. Tulang rawan fibrosa selalu berhubungan dengan jaringan ikat padat seperti tendon dan ligamen.
Baca Juga : Fungsi Tulang Keras (Osteon)
Proses Pembentukan Tulang Rawan
Tulang rawan merupakan perkembangan sel mesemkin yang terdeferensiasi menjadi sel kondroblas dan sel fibroblas. Kedua sel tersebut merupakan sel induk tulang rawan yang terdeferensiasi menjadi sel kondosit atau sel tulang rawan. Sel kondroblas dan fibroblas menghasilkan matriks ekstraseluler. Matriks ekstraseluler mengandung serat kolagen (elastin) dan senyawa organik lain seperti kondroitin sulfat, proteoglikans, kondranektin dan lainnyaa. Jaringan tulang rawan pada anak-anak mengandung lebih banyak sel kondrosit dibandingkan matriksnya. Sedangkan jaringan tulang rawan orang dewasa, jumlah matriks lebih banyak dibandingkan sel kondositnya. Ada 2 jenis proses pembentukan tulang rawan (kartilago), diantaranya:
- Pertumbuhan interstisial, yaitu dimana tulang rawan dihasilkan dari pembelahan mitosis tulang rawan atau kondrosit lainnya.
- Pertumbuhan aposisional, yaitu dimana tulang rawan berasal dari diferensiasi sel perikondrial yakni sel kondroblas yang menghasilkan serat kolagen dan substasi dasar.
Demikian artikel pembahasan tentang pengertian tulang rawan, ciri, fungsi, jenis, contoh dan pembentukan tulang rawan (kartilago) secara lengkap.