Pengertian Majas Metafora, Ciri, Jenis dan Contoh Majas Metafora (Metaphor) Lengkap – Majas Metafora (metaphor) adalah salah satu jenis gaya bahasa dalam karya sastra yang bermakna kiasan untuk menggambarkan suatu objek dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama dengan objek lainnya.
Majas metafora adalah jenis majas yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama.
Pengertian majas metafora yang lainnya yaitu, pemakaian kata atau kelompok kata yang bukan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. Ciri majas metafora yaitu menggunakan kata-kata kiasan dan terdapat pilihan kata yang menyamakan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Dalam menyamakan atau membandingkan sesuatu, majas metafora menggunakan perbandingan langsung tanpa diikuti kata pembanding seperti, bagai, bak, atau laksana. Majas metafora sendiri masuk dalam kategori majas perbandingan.
Majas metafora adalah suatu ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis dimana kata atau frasa yang digunakan bukanlah makna sebenarnya tapi untuk menggambarkan perbandingan atau persamaan suatu objek dengan objek lainnya.
Gaya bahasa Metafora banyak digunakan dalam berbagai karya sastra dimana tujuannya untuk mengungkapkan suatu makna dengan penekanan pada kesan yang akan ditimbulkan. Selain itu, penggunaan Metafora juga ditujukan untuk mengatasi keterbatasan pilihan kata dan juga bentuk ekspresi seorang penulis.
Ciri-Ciri Majas Metafora
Berikut ini ciri-ciri majas metafora diantaranya yaitu:
- Menggunakan kata-kata atau frasa yang memiliki makna kiasan untuk menyamakan atau membandingkan suatu objek dengan objek lainnya.
- Membandingkan suatu objek atau keadaan dengan menggunakan perbandingan langsung tanpa adanya kata pembanding seperti kata bagaikan, laksana, atau bak.
- Tidak menggunakan kata penghubung atau konjungsi pada kalimatnya.
Jenis-Jenis Majas Metafora
Ada 2 (dua) jenis majas metafora diantaranya yaitu:
Metafora in Praesentia
Majas Metafora in Praesentia yaitu jenis majas metafora dimana objek yang hendak dibandingkan disampaikan bersamaan dengan pembandingnya sehingga maknanya bersifat eksplisit.
Contohnya: Ayu merupakan kembang desa yang menyita banyak perhatian pria di desa Mekarjaya.
Pada kalimat tersebut, kata “kembang desa” bermakna bahwa Ayu adalah gadis yang sangat cantik.
Metafora in Absentia
Majas Metafora in Absentia yaitu jenis majas metafora yang mengungkapkan sesuatu secara implisit sehingga terkadang disalahartikan oleh pembacanya karena bisa terjadi penyimpangan makna.
Contohnya: Banyak pemuda di desa Jayaraya yang ingin mempersunting mawar desa itu.
Pada kalimat tersebut, kata”mawar desa” dapat memiliki banyak makna, misalnya gadis, cantik, wanita yang belum menikah.
Contoh Majas Metafora
Berikut ini beberapa contoh kalimat yang didalamnya terdapat majas atau gaya bahasa metafora diantaranya yaitu:
Kemarin malam rumah Pak Hambali dilahap si jago merah, para tetangga membantu memadamkan api sebelum pemadam kebakaran datang. (si jago merah: api)
Tikus-tikus kantor itu memang tidak pernah jera, meskipun mereka tahu ancaman hukumannya cukup berat. (tikus kantor : koruptor)
Dia anak emas di keluarga karena prestasi yang dicapainya melebihi saudara-saudaranya. (anak emas :anak yang paling disayang)
Meski banyak cobaan yang dilewati, Ina tetap berlapang dada. (lapang dada: sabar)
Mereka sangat menyayangi buah hati mereka. (buah hati: anak)
Paman membawa buah tangan dari desa. (buah tangan: oleh-oleh)
Ia mati kutu saat ketahuan mencontek oleh guru. (mati kutu: tidak bisa berbuat apa-apa)
Lintah darat itu mendatangi rumah bu Yani. (lintah darat: rentenir)
Mungkin saja, mereka sedang mencuci otak rakyat. (cuci otak: mempengaruhi)
Nadia langsung naik darah saat mengetahuinya. (naik darah: marah)
Demikian artikel tentang “Pengertian Majas Metafora, Ciri, Jenis dan Contoh Majas Metafora (Metaphor) Lengkap“, semoga bermanfaat.