Pengertian Obligasi Pemerintah, Penerbitan, Keuntungan dan Risiko Obligasi Pemerintah Lengkap – Pengertian obligasi yaitu surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah, korporasi, atau pihak lain dalam rangka mendapatkan pendanaan. Penerbit obligasi akan membayar kembali seluruh surat utang yang dikeluarkan pada saat jatuh tempo, dengan suatu tingkat imbal hasil selama jangka waktu obligasi tersebut.
Obligasi pemerintah atau government bond adalah suatu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintahan suatu negara dalam denominasi mata uang negara tersebut. Obligasi pemerintah dalam denominasi valuta asing biasa disebut dengan obligasi internasional (sovereign bond). Obligasi pemerintah adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah Republik Indonesia.
Penerbitan Obligasi
Obligasi pemerintah dikeluarkan oleh lembaga yang menjadi bagian dari departemen keuangan negara, diantaranya seperti:
- Bund yaitu suatu obligasi yang dikelaurkan oleh Lembaga Keuangan Jerman, dalam denominasi mata uang euro
- Gilts yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh UK Debt Management Office ( Kantor Manajemen Hutang Inggris) dalam denominasi mata uang sterling
- US Treasuries yaitu suatu obligasi yang dikeluarkan oleh Bureau of the Public Debt (Biro Hutang Publik)
Keuntungan Obligasi
Adapun keuntungan obligasi diantaranya yaitu:
- Pada umumnya, obligasi memberikan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi dari deposito dengan jangka waktu yang serupa.
- Obligasi menawarkan imbal hasil secara berkala selama jangka waktu obligasinya.
- Obligasi bisa dijual kapanpun sebelum jatuh tempo. Apabila harga obligasi naik, maka akan mendapatkan tambahan imbal hasil dari kebaikan harga.
Risiko Obligasi Pemerintah
Obligasi pemerintah biasa juga disebut dengan “obligasi bebas risiko” karena pemerintahan suatu negara bisa menaikkan pajak ataupun mencetak uang guna melunasi pembayaran obligasinya pada saat jatuh tempo. Memang ada catatan di mana obligasi pemerintah ini mengalami gagal bayar seperti yang terjadi pada pemerintah Rusia pada tahun 1998 yang disebut krisis keuangan Rusia, meskipun hal ini sangat langka terjadi.
Sebagai contoh, obligasi pemerintah di Amerika yang disebut “Treasury securities” merupakan dalam denominasi mata uang US dollar dan merupakan investasi dalam US dollar yang bebas risiko. Dalam hal ini yang dimaksud dengan “bebas risiko” adalah aman dari risiko kredit. Akan tetapi, risiko lainnya masih ada misalnya risiko nilai tukar bagi investor asing di mana nilai US dollar ini melemah terhadap mata uang negara lain. Selain itu, juga terhadap risiko inflasi di mana pada saat jatuh tempo pelunasan obligasi tersebut nilai yang diperoleh investor mengalami pelemahan daya beli akibat inlasi lebih besar daripada imbal hasil yang diperoleh. Banyak pemerintahan menerbitkan obligasi indeks inflasi yang melindungi investor terhadap risiko inflasi.
Obligasi pemerintah ini bisa juga mengandung risiko jika diterbitkan oleh pemerintah suatu negara yang negaranya memiliki kapabilitas kebijakan finansial yang kurang bagus. Misalkan saja Bulgaria yang memiliki ketergantungan pada ekonomi dunia dan lembaga ekonomi dunia melebihi negara lainnya misalnya Amerika. Beberapa obligasi negara ini memperoleh peringkat dalam skala A- setelah tahun 2004. Pada bulan Februari 2006 Standard & Poor’s memberikan peringkat terjadap hutang jangka panjang Bulgaria dalam mata uang domestiknya pada skala BBB+. Dan peringkat ini merupakan sebagai hasil selama beberapa dekade mengalami penurunan risiko (dan kenaikan peringkat).
Obligasi Pemerintah Indonesia
Peringkat : B+/Bb Diterbitkan oleh: Dirjen Perbendaharaan Departemen Keuangan Republik
Surat Utang Negara (SUN)
- Surat Perbendaharaan Negara (SPN) jangka waktu maksimal 12 bulan dengan pembayaran bunga sistem diskonto.
- Obligasi Negara ; jangka waktu diatas 12 bulan
a. Tanpa kupon :pembayaran bunganya tercermin secara implisit di dalam selisih antara harga pada saat penerbitan dan nilai nominal yang diterima pada saat jatuh tempo
b. Dengan kupon : pembayaran bunganya dihitung dengan persentase tertentu atas nilai nominal dan dibayarkan secara berkala
c. Berbunga tetap
d. Berbunga mengambang
e. Obligasi berdenominasi valuta asing
f. Obligasi Republik Indonesia (ORI) yaitu SUN ritel yang dijual kepada investor publik dengan nilai nominal per lembarnya Rp. 5.000.000
Demikian artikel pembahasan tentang”Pengertian Obligasi Pemerintah, Penerbitan, Keuntungan dan Risiko Obligasi Pemerintah Lengkap“, semoga bermanfaat.