Pengertian Paragraf Sebab Akibat, Ciri, Jenis dan Contoh Paragraf Sebab Akibat Lengkap – Paragraf sebab akibat adalah salah satu paragraf yang merupakan pengembangan dari pola paragraf induktif dimana kalimat utama diletakkan pada akhir paragraf dan sering disebut juga kesimpulan.
Berdasarkan pola tersebut, pengertian paragraf sebab akibat atau paragraf kausatif adalah paragraf yang dimulai dengan fakta-fakta khusus sebagai sebab kemudian disimpulkan menjadi fakta umum pada bagian akhir kalimat yang disebut akibat.
Ciri-Ciri Paragraf Sebab Akibat
Adapun karakteristik atau ciri-ciri paragraf sebab akibat, diantaranya yaitu:
- Paragraf mengikuti pola induksi. Pada awal kalimat merupakan kalimat penjelas yang merupakan sebab dan akhir kalimat merupakan kalimat utama yang merupakan akibat.
- Paragraf menggunakan banyak contoh masalah atau peristiwa khusus dalam pemaparannya yang bermuatan sebab di awal paragraf dan akibat di akhir paragraf.
- Paragraf memiliki gagasan utama yang terletak pada akhir kalimat.
- Antara kalimat yang menjadi sebab dan akibat saling berkaitan.
Jenis-Jenis dan Contoh Paragraf Sebab Akibat
Berikut beberapa jenis contoh paragraf sebab akibat, diantaranya yaitu:
Sebab akibat
Paragraf ini diawali dengan kalimat-kaliamat khusus yang merupakan sebab kemudian pada bagian akhir paragraf disimpulkan ke dalam kalimat umum yang merupakan akibat. Contohnya:
Linda suka membantu sesama tanpa pamrih. Dia juga selalu baik terhadap semua orang. Sikapnya yang sopan membuat dia mudah diterima di lingkungan mana saja. Tidak hanya itu, dia juga memiliki tutur kata yang lembut. Dia tidak pernah berbicara menyakiti perasaan orang lain. Meskipun dia selalu jujur dia memiliki cara-cara yang tepat untuk menasehati teman-temannya tanpa menyingung perasaan. Ditambah lagi dia juga merupakan orang yang pintar di kelasnya. Meskipun begitu dia tidak pernah pelit ilmu. Lindaselalu mengajarkan teman-temannya yang bertanya kepadannya. Oleh karena itu, wajar saja Linda menjadi teman kesayangan dan murid favorit guru-guru di sekolah.
Akibat sebab
Paragraf ini diawali dengan menyajikan kalimat-kalimat khusus yang berupa akibat-akibat dari sesuatu dan disimpulkan menjadi kalimat umum yang menjadi sebab masalah-masalah tersebut muncul. Contohnya:
Hasil panen petani di Desa Sukamaju tahun ini tidak memuaskan. Ribuan hektar sawah hanya bisa di panen setengahnya. Banyak tanaman padi yang mati sebelum dipanen karena serangan hama seperti tikus, walang sangit dan lain-lain. Keadaan ini membuat petani cukup kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Mereka harus memutar otak untuk menemukan jalan keluar dari permasalahan ini. Tidak hanya berimbas pada petani, gagal panen tahun ini juga berimbas pada kelangkaan beras di pasar sehingga membuat hargannya menjadi naik hampir 2 kali lipat dari harga awalnya. Pemasalahan lain yang muncul adalah keringnya sumber-sumber mata air sehingga membuat setiap orang kerepotan untuk mendapatkan air yang bersih. Di tambah lagi dengn cuaca yang sangat panas hingga menusuk tulang. Semua permasalahan-permasalahan di atas timbul karena disebabkan oleh kemarau yang terjadi tahun ini cukup panjang.
Sebab akibat 1 akibat 2
Paragraf ini memiliki 2 kalimat yang menjadi akibat dari sebab-sebab yang telah dikemukakan pada kalimat sebelumnya. Namun, akibat 1 akan menjadi sebuah sebab yang dapat menimbulkan serangkaian akibat lain (akibat 2). Contohnya:
Contoh 1
Kerusuhan yang terjadi pada beberapa puluh tahun yang lalu membuat uang sangat sulit didapat. Banyak uang yang hilang terbakar maupun rusak. Oleh karena itu, pemerintah kembali mencetak uang sebanyak-banyaknya untuk mengganti uang-uang yang hilang tersebut. Namun apa yang dilakukan oleh pemerintah saat itu membuat uang yang beredar di masyarakat cukup banyak dan terjadilah hyper inflasi. Akibatnya, uang menjadi tidak berharga dikarenakan peredarannya yang sangat banyak dan juga terjadi krisis moneter.
Contoh 2
Pasokan gula di pasar tradisional semakin lama semakin menurun sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan gula. Ketersediaan yang sedikit di pasaran membuat harga gula melambung tinggi. Hal inilah yang mendorong pemerintah untuk melakukan impor gula dari negara tetangga dengan harapan mampu memenuhi kebutuhan pasar. Namun, ternyata kebijakan ini membuat para petani gula menjadi semakin terpuruk. Mereka mengeluhkan harga gula yang sangat murah dan tidak sebandig dengan biaya beban produksi yang mereka tanggung, Oleh karena itu petani gula banyak yang gulung tikar.
Demikian artikel tentang “Pengertian Paragraf Sebab Akibat, Ciri, Jenis dan Contoh Paragraf Sebab Akibat Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya.