Cara-Cara Mengatasi/Menyelesaikan Konflik Yang Terjadi Dalam Kelompok Masyarakat – Konflik pasti akan terjadi dalam kehidupan kita, konflik bisa terjadi antar individu, antar kelompok ataupun antar individu dengan antar kelompok. Konflik yang terjadi tersebut pastinya harus kita selesaikan atau kita tangani baik secara baik, seperti melalui perdamaian ataupun dengan jalan yang kurang baik, seperti melalui kekerasan atau jalan lain.
Kali ini kita akan membahas tentang cara penyelesaian konflik dalam kelompok dan cara mengatasi konflik dalam masyarakat.
Cara Penyelesaian Konflik Dalam Kelompok
Konflik yang terjadi dalam kelompok dapat dipecahkan atau diatasi dengan beberapa cara, seperti berikut:
Komunikasi
Komunikasi yang lancar antar anggota kelompok dapat menghindari kesalapahaman sehingga akan lebih mudah menyelesaikan masalah yang terjadi.
Bersikap Proaktif
Setiap anggota kelompok harus ikut aktif dalam menyelesaikan masalah atau konflik yang terjadi dalam kelompok secara proaktif.
Keterbukaan
Setiap anggota kelompok harus saling terbuka agar konflik yang terjadi tidak berlarut dan dapat diselesaikan dengan baik.
Cari Tahu Akar Konflik
Setiap anggota kelompok harus dapat mencari tahu akar atau sumber terjadinya konflik, agar kelompok dapat mengatasi konflik yang terjadi.
Bersikap Fleksibel
Setiap anggota kelompok harus bersikap fleksibel sehingga akan selalu ada jalan untuk mengatasi konflik yang terjadi dalam kelompok.
Adil
Adil dalam kelompok berarti artinya setiap anggota menempatkan diri dengan netral, tidak memihak pada salah satu pihak yang berkonflik atau memperkeruh suasana.
Bersekutu
Untuk mengatasi konflik yang terjadi kita harus memiliki sikap bersekutu sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Cara Mengatasi Konflik Dalam Masyarakat
Cara mengatasi konflik melalui akomodasi
Akomodasi adalah usaha untuk meredakan pertentangan atau konflik agar tercapai stabilitas atau cara menyelesaikan suatu konflik atau pertentangan tanpa mengalahkan atau menghancurkan pihak lawan sehingga pihak lawan tidak merasa kehilangan kepribadiannya.
Tujuan akomodasi
Ada beberapa tujuan terjadinya akomodasi, antara lain :
- Mengurangi pertentangan akibat perbedaan paham
- Mencegah terjadinya pertentangan sementara wakktu
- Mewujudkan terjadinya kerja sama antara kelompok-kelompok yang berkonflik akibat dampak psikologis dan budaya
- Memungkinkan terjadinya asimilasi
Bentuk-bentuk akomodasi
Bentuk akomodasi ada banyak. Berikut ini kami jabarkan satu persatu tentang bentuk-bentuk akomodasi.
Coersion adalah bentuk akomodasi secara paksaan
Compromise adalah pihak-pihak yang berselisih saing mengurangi tuntutannya
Arbritasi adalah penyelesaian konflik oleh pihak lain (pihak ke tiga) dan keputusannya bersifat mengikat
Toleransi adalah penyelesaian konflik secara kekeluargaan (tidak formal)
Mediasi adalah penyelesaian konflik yang dibantu oleh pihak ketiga yang bertugas sebagai penasehat dan hasil keputusannya tidak mengikat atau tidak wajib diikuti oleh pihak yang sedang berkonflik.
Konversi adalah penyelesaian konflik dengan salah satu pihak rela mengalah dan menerima pendirian pihak lain
Konsilisasi adalah penyelesaian konflik dengan mempertemukan pihak yang bertikai agar mendapatkan kesepakatan bersama
Ajudikasi adalah penyelesaian konflik melalui pengadilan secara formal
Stalemate adalah mengurangi ketegangan dari pihak yang sedang terlibat berkonflik dengan cara berhenti untuk sementara, karena kedua pihak memiliki kekuatan yang seimbang
Segregasi adalah upaya saling menghindar dan saling memisahkan diri dari pihak yang bertikai agar mengurangi ketegangan
Sease fire adalah menangguhkan permusuhan dalam jangka waktu tertentu sambil mengupayakan penyelesaian yang baik dan tidak merugikan kedua belah pihak. Istilah lainnya adalah genjatan senjata
Displacement adalah usaha mengakhiri konflik dengan mengalihkan pada objek yang sama
Cara mengatasi konflik melalui kerja sama
Kerja sama adalah proses sosial yang dilakukan individu untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kerja sama dalam masyarakat akan terjadi jika mengadapi situasi, seperti sebagai berikut :
- Tantangan alam yang ganas
- Pekerjaan massal
- Upacara keagamaan
- Musuh bersama
- Dan lain sebagainya
Bentuk-bentuk kerja sama
Kerjasama memiliki berbagai bentuk, antara lain :
Bargaining adalah pelaksaan perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa antar dua organisasi atau lebih.
Cooperation adalah proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan organisasi untuk menghindari terjadinya instabilitas atau kegoncangan dalam organisasi yang bersangkutan.
Coalition adalah gabungan dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan yang sama.
Joint venture adalah kerjasama dalam hal-hal tertentu, contohnya : kerja sama proyek.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Cara-Cara Mengatasi Konflik Yang Terjadi Dalam Kelompok Masyarakat Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada postingan selanjutnya.