Mekanisme Pernapasan Pada Manusia – Apa pengertian mekanisme pernapasan? Sebutkan dan jelaskan mekanisme pernapasan pada manusia? Bagaimana mekanisme pernapasan perut? Bagaimana mekanisme pernapasan dada? Jelaskan proses pernapasan pada manusia secara singkat! Sebutkan macam-macam jenis udara pernapasan manusia!
Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang mekanisme pernapasan pada manusia mulai dari pengertian, jenis mekanisme pernapasan dan penjelasannya serta jenis udara pernapasan pada manusia secara lengkap.
Baca Juga : Sistem Pernapasan Manusia
Pengertian Mekanisme Pernapasan
Berdasarkan proses pertukaran gas oksigen dan karbondioksida, pernapasan manusia dibedakan menjadi 2 yaitu pernapasan eksternal dan pernapasan internal.
- Pernapasan eksternal adalah jenis pernapasan atau pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tempat terjadinya didalam gelembung-gelembung udara (alveolus)dan pembuluh darah kapiler.
- Pernapasan internal adalah enis pernapasan atau pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tempat terjadinya didalam pembuluh darah kapiler dan sel-sel jaringan tubuh.
Proses pernapasan pada manusia melibatkan otot-otot diafragma juga otot-otot tulang rusuk. Berdasarkan cara kerja ototnya, mekanisme pernapasan pada manusia dibedakan menjadi dua yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi. Pengertian inspirasi adalah proses penyerapan atau penghirupan oksigen (O2) dari lingkungan ke paru-paru. Sedangkan pengertian ekspirasi adalah proses pengehembusan atau pengeluaran napas dari dalam tubuh ke luar tubuh, gas yang dikeluarkan dalam proses ekspirasi adalah karbondioksida (CO2) dan uap air.
Jenis Mekanisme Pernapasan Pada Manusia
Ada 2 jenis mekanisme pernapasan pada manusia yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Berikut penjelasan selengkapnya:
Pernapasan Dada
Otot antar tulang rusuk atau interkostal adalah jenis otot yang berperan dalam pernapasan dada. Ada 2 jenis otot interkostal yakni otot interkostal internal (dalam) yaitu jenis otot antar tulang rusuk yang berperan menurunkan tulang rusuk ke posisi semula dan otot interkostal eksternal (luar) yaitu jenis otot antar tulang rusuk yang berperan mengangkat tulang rusuk.
Jika otot interkostal eksternal berkontraksi, maka tulang rusuk terangkat sehingga volume rongga dada membesar. Akibatnya, tekanan udara pada rongga dada lebih kecil dibanding tekanan udara paru-paru sehingga mendorong paru-paru mengembang dan tekanannya berubah menjadi kecil dibanding tekanan udara bebas. Kemudian akan terjadi aliran udara dari luar ke dalam rongga paru-paru melalui rongga hidung, batang tenggorokan, bronkus dan alveolus. Proses ini disebut dengan fase inspirasi.
Jika otot interkostal internal berkontraksi, maka tulang rusuk akan kembali ke posisi semula sehingga mendesak dinding paru-paru. Akibatnya, rongga paru-paru menjadi mengecil dan tekanan udara didalamnya meningkat. Hal tersebut mengakibatkan udara dalam rongga paru-paru terdorong ke luar, proses ini disebut fase ekspirasi.
Sederhananya, urutan proses inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan dada, diantaranya:
Baca Juga : Fungsi Alveolus
Proses Inspirasi Pernapasan Dada
Tulang rusuk berkontraksi > Tulang rusuk terangkat > Volume rongga dada membesar > Tekanan udara mengecil > Udara masuk ke paru-paru
Proses Ekspirasi Pernapasan Dada
Tulang rusuk relaksasi > Tulang rusuk turun > Volume rongga dada mengecil > Tekanan udara membesar > Udara keluar dari paru-paru
Pernapasan Perut atau Pernapasan Diafragma
Otot diafragma dan otot dinding rongga perut adalah jenis otot yang berperan aktif dalam pernapasan perut . Jika otot diafragma berkontraksi, maka posisi diafragma akan mandatar. Akibatnya, volume rongga dada bertambah besar, sehingga tekanan udara didalamnya menjadi mengecil. Penurunan tekanan udara tersebut kemudian diikuti dengan paru-paru yang mengembang, hal tersebut menyebabkan aliran udara ke dalam paru-paru. Proses ini disebut fase inspirasi.
Jika otot diafragma berelaksasi dan otot dinding perut berkontraksi, maka isi rongga perut akan terdesak ke arah diafragma, sehingga posisi diafragma akan cekung ke arah rongga dada. Akibatnya, volume rongga dada mengecil dan tekanan udara didalamnya meningkat sehingga bisa mengakibatkan isi rongga paru-paru terdorong ke luar. Proses tersebut disebut fase ekspirasi.
Sederhananya, urutan proses inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan perut, diantaranya:
Proses Inspirasi Pernapasan Perut
Otot diafragma berkontraksi > diafragma mendatar > Volume rongga dada membesar > Tekanan udara mengecil > Udara masuk ke paru-paru
Proses Ekspirasi Pernapasan Perut
Otot diafragma berelaksasi > diafragma kembali ke semula yaitu melengkung > Volume rongga dada mengecil > Tekanan udara membesar > Udara keluar dari paru-paru.
Jenis Udara Pernapasan Pada Manusia
Berikut ini macam-macam jenis udara pernapasan pada manusia, diantaranya yaitu:
Volume Tidal
Pengertian volume tida atau udara pernapasan biasa adalah jenis udara yang masuk dan keluar paru-paru ketika pernapasan biasa. Volume udara yang masuk dan keluar pada manusia yaitu sebanyak 500 ml.
Baca Juga : Fungsi Hidung
Udara Komplementer
Pengertian udara komplementer atau udara cadangan inspirasi adalah jenis udara yang masih bisa dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal, setelah melakukan inspirasi normal. Kapasitas udara komplementer adalah 2500-3000 ml
Udara Suplementer
Pengertian udara suplementer atau udara cadangan ekspirasi adalah jenis udara yang masih bisa dikeluarkan dari paru-paru secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa. Kapasitas udara suplementer adalah 1250-1300 ml.
Udara Residu
Pengertian udara residu adalah jenis udara yang tersisa didalam paru-paru. Fungsi udara residu adalah untuk menjaga agar paru-paru tetap dalam keadaan mengembang. Kapasitas udara residu adalah 1200 ml.
Volume Udara Pernapasan
Volume udara pernapasan berkisar 500 – 3500 ml. Dari 500 ml udara yang dihirup, hanya 350 ml yang sampai ke alveolus, sisanya hanya sampai ke saluran pernapasan. Jumlah oksigen yang diperlukan dalam sehari untuk tiap individu yaitu sebesar 300 cc.
Kapasitas Paru-paru
Berikut ini kapasitas udara paru-paru manusia:
Kapasitas Vital
Pengertian kapasitas vital adalah kemampuan paru-paru mengeluarkan udara secara maksimal setelah melakukan inspirasi secara maksimal. Kapasitas vital paru-paru adalah 4750 ml.
Rumus menghitung kapasitas paru-paru yaitu:
Kapasitas vital = Volume tidal + Udara komplementer + udara suplementer
Kapasitas Total
Pengertian kapasitas total adalah udara yang dapat tertampung secara maksimal di paru-paru secara keseluruhan. Kapasitas total paru-paru adalah 5800 ml.
Rumus menghitung kapasitas total paru-paru yaitu:
Kapasitas total = Kapasitas vital + Udara residu
Baca Juga : Fungsi Telinga
Demikian artikel pembahasan tentang pengertian, jenis mekanisme pernapasan dan penjelasannya serta jenis udara pernapasan pada manusia secara lengkap. Semoga bermanfaat