Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli, Serta Komponen dan Fungsi Kurikulum Terlengkap
Ada Banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang definisi dari kurikulum, sacra umum kurikulum dapat diartikan sebagai perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga pendidikan yang berisikan rancangan pelajaran yang akan diberikma kepada peserta didik dalam satu periode jenjang pendidikan. Salah satu fungsi dari kurikulum yaiut sebagai alat untuk mecapai tujuan pendidikan yang pada dasarnya kurikulum memiliki komponen pokok dan komponen penunjang yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut.
Berikut ini merupakan bebera pendapat para ahli terkait definisi kurikulum.
1. Menurut Kerr, J.F (1968)
Mendefiniskan kurikulum sebagai semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu ataupun berkelompok, baik disekolah maupun diluar sekolah.
2. Menurut Inlow (1966).
Mendefinisikan kurikulum sebagai usaha menyeluruh yang dirancang khusus oleh pihak sekolah guna membimbing murid untuk memperoleh hasil dari pembelajaran yang sudah ditentukan.
3. Menurut Neagley dan Evans (1967).
Mengartikan Kurikulum adalah semua pengalaman yang telah dirancang oleh pihak sekolah.
4. Menurut Beauchamp (1968).
Mendefiniskan kurikulum adalah dokumen tertulis yang kandungannya berisi mata pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik dengan melalui berbagai mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menurut Good V.Carter (1973).
Mendefiniskan pengertian kurikulum adalah kumpulan kursus ataupun urutan pembelajaran yang sistematik.
6. Menurut UU No. 20 Tahun 2003.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
7. Menurut Murray Print
Mendefinisikan kurikulum adalah sebuah ruang pembelajaran yang terencana, yang diberikan secara langsung kepada siswa oleh sebuah lembaga pendidikan dan pengalaman yang dapat dinikmati oleh semua siswa pada saat kurikulum diterapkan.
8. Menurut Crow and Crow
Mendefinisikan kurikulum adalah suatu rancangan dalam pengajaran yang tersusun secara sistematis untuk menyelesaikan program dalam memperoleh ijazah.
9. Menurut Grayson (1978)
Mengartikan kurikulum sebagai perencanaan dalam memperoleh pengeluaran yang diharapkan dari suatu pembelajran yang telah diajarkan.
10. Menurut Hilda Taba (1962)
Mendefinisikan kurikulum sebagai a plan of learning yang artinya bahwa kurikulum merupakan sesuatu yang direncanakan untuk dipelajari oleh peserta didik.
11. Menurut Neagley dan Evans (1967)
Mengartikan kurikulum sebagai sebuah pengalaman yang telah dirancang dari pihak sekolah untuk membantu peserta didik dalam mencapai hasil belajar yang baik.
12. Menurut Daniel Tanner & Laurel Tanner
Mendefinisikan kurikulum sebagai suatu pengalaman pembelajaran yang terarah, terencana secara sistematis juga tersusun melalui proses rekontruksi pengetahuan & pengalaman serta berada dibawah pengawasan lembaga pendidikan sehingga para peserta didik memiliki motivasi & minat belajar yang tinggi.
13. Menurut Hamid Hasan (1988)
Hamid hasan berpendapat bahwa konsep kurikulum dapat ditinjau dari 4 sudut, yaitu
- Kurikulum sebagai suatu ide; yang dihasilkan melalui teori-teori dan penelitian;
- Sebagai suatu rencana tertulis, yaitu sebagai perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide, didalamnya berisi tentang tujuan, bahan ajar, aktifitas belajar, alat-alat atau media, dan waktu pembelajaran;
- Sebagai suatu kegiatan, merupakan pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis yakni dalam bentuk praktek pembelajaran;
- Sebagai suatu hasil, yaitu konsekwensi dari kurikulum sebagai suatu kegiatan, melalui ketercapaiannya tujuan kurikulum terhadap peserta didik.
14. Menurut Prof. Drs. H. Darkir
Mendefinisikan kurikulum adalah alat dalam mencapai tujuan pendidikan. Jadi, kurikulum ialah program pendidikan dan bukan program pengajaran, sehingga program itu direncanakan dan dirancang sebagai bahan ajar dan juga pengalaman belajar.
15. Menurut H.Hasan (1992)
Menurutnya kurikulum itu bersifat fleksibilitas. Yaitu sebagai suatu pemikiran kependidikan bagi diklat, sehingga dalam posisi teoritik, harus dikembangkan dalam kurikulum sebagai sesuatu yang terencana dan juga dianggap sebagai kaidah pengembang kurikulum.
16. Menurut Prof. Dr. S. Nasution, M. A.
Mendefinisikan kurikulum sebagai suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses kegiatan belajar mengajar di bawah naungan, bimbingan & tanggunga jawab sekolah / lembaga pendidikan.
17. Menurut Harsono (2005)
Mendefinisikan bahwa kurikulum merupakan suatu gagasan pendidikan yang diekpresikan melalui praktik. Pengertian kurikulum saat ini semakin berkembang, sehingga yang dimaksud dengan kurikulum itu tidak hanya sebagai gagasan pendidikan, namun seluruh program pembelajaran yang terencana dari institusi pendidikan nasional.
18. Menurut Prof.Dr. Henry Guntur Tarigan
Mendefinisikan kurikulum adalah suatu informasi formulasi pedagogis yang termasuk paling utama dan terpenting dalam konteks belajr mengajar.
19. Menurut Drs. Cece Wijaya, dkk
Mendefinisikan kurikulum dalam arti luas yaitu meliputi keseluruhan program dan kehidupan didalam sekolah.
20. Menurut Dr. H. Nana Sudjana Tahun (2005)
Mendefinisikan kurikulum merupakan niat dan harapan yang dituangkan kedalam bentuk rencana maupun program pendidikan yang dilaksanakan oleh para pendidik di sekolah. Kurikulum sebagai niat & rencana, sedangkan pelaksaannya adalah proses belajar mengajar. Yang terlibat didalam proses tersebut yaitu pendidik dan peserta didik.
21. Menurut William B. Ragam & Robert S. Flaming
Mendefinisikan kurikulum sebagai keseluruhan pengalaman peserta didik yang menjadi tanggung jawab pihak sekolah atau lembaga.
22. Menurut David Praff
Mendefinisikan kurikulum sebagai seperangkat organisasi dari pendidikan formal / pusat-pusat pelatihan pembelajaran.
23. Menurut Saylor (1958)
Menurutnya kurikulum adalah keseluruhan usaha pihak sekolah untuk mempengaruhi PBM baik secara langsung didalam kelas, tempat bermain, ataupun di luar sekolah.
24. Menurut Donald E. Orlasky, Othanel Smith (1978) & Peter F. Olivva (1982)
Mendefinisikan kurikulum sebagai suatu bentuk perencanaan maupun program dari pengalaman peserta didik yang diarahkan dan dikembangkan di sekolah.
25. Menurut Bara, Ch (2008)
Bara, Ch mengkonsepkan kurikulum kedalam 4 pengertian, yaitu
- Kurikulum sebagai suatu produk;
- Sebagai program;
- Sebagai hasil yang diinginkan atau dicapai;
- Sebagai pengalaman belajar.
26. Menurut Valiga, T & Magel, C
Mengartikan kurikulum sebagai suatu urutan pengalaman yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah untuk mendisiplinkan cara berfikir dan bertindak para peserta didik.
Fungsi Kurikulum
Kurikulum sebagai alat pembelajaran pendidikan pastinya memiliki berbagai macam fungsi yang berperan penting dalam kegunaanya. Antara lain:
1. Fungsi Penyesuaian (the adjustive or adaptive function)
2. Fungsi Integrasi (the integrating function)
3. Fungsi Diferensiasi (the diferentiating function)
4. Fungsi persiapan (the propaeduetic function)
5. Fungsi pemilihan (the selective function)
6. Fungsi Diagnostik (the diagnostic function)
Komponen Kurikulum
Kurikulum mempunyai 4 unsur komponen yang membentuk/penyusun kurikulum. terdapat 4 unsur komponen dalam kurikulum, antara lain:
1. Komponen Tujuan
2. Komponen ini (bahan pengajaran)
3. Komponen Strategi
4. Komponen evaluasi
Demikian artikel yang diberikan tentang 26 Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli, Serta Komponen dan Fungsi Kurikulum semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuan anda. Sampai jumpa di postingan selanjutnya..