Setiap perbuatan orang mengandung nilai di sisi Allah Swt. Orang yang berbuat baik akan mendapat imbalan pahala, sedangkan orang yang berbuat buruk atau jahat akan mendapat siksa. Perbuatan jahat atau buruk disebut perbuatan dosa. Ada dua macam perbuatan dosa, yaitu dosa kecil dan dosa besar. Bagaimana pengertian dosa besar? Apa saja contoh dosa besar? Mari kita temukan jawabannya pada bab ini.
Pengertian Dosa Besar
Dosa adalah perbuatan yang melanggar hukum Allah Swt. atau hukum agama Islam. Dosa juga dapat diartikan sebagai perbuatan yang menyesakkan dada dan kita tidak suka jika orang lain mengetahui perbuatan tersebut. Pernyataan ini sebagaimana diriwayatkan dalam sabda Rasulullah saw. berikut yang artinya :
“Dari Nawwas bin Sim’an al-Ansari dia berkata: Akupernah bertanya kepada Rasulullah saw. tentang arti kebajikan dan dosa. Beliau menjawab, kebajikan itu adalah budi pekerti yang baik, sedangkan dosa adalah perbuatan atau tindakan yang menyesakkan dada dan engkau sendiri benci jika perbuatanmu itu diketahui orang lain. (H.R. Muslim)”
Seseorang dianggap telah berbuat dosa, yaitu jika ia telah berbuat sesuatu yang bertentangan dengan perintah Allah Swt. Dorongan untuk berbuat dosa adalah hawa nafsu dan godaan setan sehingga berani meninggalkan perintah Allah Swt. Dosa dapat dibagi menjadi dua, yaitu dosa kecil dan dosa besar. Akibat dari kedua dosa ini sama-sama berbahaya karena menyebabkan kerugian dalam kehidupan di dunia dan akhirat.
Dosa merupakan perbuatan yang bertentangan dengan perintah Allah Swt. Dosa besar dalam bahasa Arab diistilahkan dengan ’’Kabair”. Kabair berarti besar, banyak, dan berat. Dengan demikian, dosa besar dapat diartikan perbuatan yang,melanggar ketentuan Allah Swt. diancam dengan siksa neraka, kemurkaan, azab, baik di dunia maupun akhirat. Selain dosa besar, dosa kecil mesti dihindari. Dosa-dosa kecil yang dilakukan secara terus-menerus akan menjadi dosa besar. Oleh karena itu, umat Islam tidak boleh meremehkan dosa kecil karena dapat menjadi dosa yang besar jika dilakukan terus-menerus.
Dalil-Dalil tentang Dosa Besar
Allah Swt. memerintahkan hamba-Nya untuk menjauhi segala macam bentuk perbuatan dosa, terutama dosa besar. Perhatikan firman Allah Swt. yang berkaitan dengan dosa besar.
Artinya: Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu dan akan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga). (Q.S. an-Nisa’ [4]: 31)
Allah Swt. berfirman pada Surah an-Najm [53] ayat 32 sebagai berikut.
Artinya: (yaitu) mereka yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan key, kecuali kesalahan-kesalahan kecil. Sungguh Tuhanmu Mahaluas ampunan-Nya. Dia mengetahui tentang keadaan kamu, sejak Dia menjadikan kamu dari tanah lalu ketika kamu masih janin dalam perut ibumu. Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dialah mengetahui tentang orang yang bertakwa. (Q.S. an-Najm [53]: 32)
Kedua ayat tersebut menjelaskan bahwa orang yang menjauhi dosa besar akan dimasukkan surga. Kita harus menjauhi dosa besar sehingga dikelompokkan sebagai orang yang akan dimasukkan surga. Segeralah bertobat jika melakukan suatu perbuatan dosa. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui perbuatan-perbuatan yang termasuk dosa besar.
Para ulama berbeda pendapat tentang macam dan jumlah perbuatan yang termasuk dosa besar. Sebagian ulama berpendapat ada tujuh macam dosa besar, sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut yang Artinya:
“Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, ’’Jauhilah oleh kalian tujuh dosa yang membinasakan. Para sahabat kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah, apa saja ketujuh macam dosa tersebut?” Beliau menjawab, “Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa (manusia) yang diharamkan Allah, kecuali dengan hak, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dari pertempuran, dan menuduh (berzina) kepada seorang wanita mukmin yang menjauhi perbuatan tercela. (H.R. Bukhari)”
Pada hadis tersebut ada tujuh dosa yang disebutkan, yaitu syirik, sihir, membunuh jiwa yang haram dibunuh, memakan harta anak yatim, memakan harta riba, lari dari medan perang, dan menuduh wanita beriman dan telah berbuat zina. Akan tetapi, pada kesempatan yang lain Rasulullah saw. pernah menyebut tiga macam dosa besar, yaitu menyekutukan Allah Swt., durhaka kepada orang tua, dan berkata dusta. Dengan demikian, jumlah dosa besar sangat banyak.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Dan Dalil Tentang Dosa Besar Lengkap Dengan 7 Macam Dosa Besar. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Baca postingan selanjutnya:
Perilaku Dan Hikmah Beriman Kepada Kitab Kitab Allah Swt.
Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt. Dan Mengenal Kitab-Nya
Berlakunya Periode Reformasi / Transisi (21 Mei 1998 – Oktober 2004) Di Indonesia