Perbuatan-perbuatan yang termasuk dosa besar sangat banyak sebagaimana telah dijelaskan pada subbab sebelumnya. Berikut beberapa perbuatan dosa besar yang sering kitajumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Macam-Macam Dosa Besar
Berbuat dosa berarti berbuat sesuatu yang dilarang oleh sang Maha Pencipta, Allah Swt. Para pelaku dosa besar diancam dengan siksa dan azab, baik di dunia maupun akhirat. Di antara perbuatan dosa itu adalah syirik, durhaka kepada orang tua, membunuh, berzina, dan mengambil hak milik orang lain.
Syirik
Syirik berarti menyekutukan Allah Swt. dengan sesuatu yang lain. Perbuatan syirik juga dapat diartikan dengan menyamakan Allah Swt. dengan segala sesuatu selain Allah Swt., baik benda maupun makhluk-Nya. Menyamakan Allah Swt. dapat terjadi pada tiga aspek, yaitu ketuhanan (rububiyah), ibadah (uluhiyah), serta nama dan sifat Allah Swt. Contoh perbuatan syirik adalah menyembah atau memohon doa kepada selain Allah Swt.
Syirik merupakan perbuatan yang termasuk dosa besar. Perbuatan syirik sangat dilarang oleh Allah Swt. sehingga pelakunya akan mendapat hukuman yang berat. Larangan ini sebagaimana dijelaskan pada firman Allah Swt. sebagai berikut.
Artinya: Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar. (Q.S. Luqman [31 ]: 13)
Dalam ayat yang lain Allah Swt. berfirman seperti berikut.
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar. (Q.S. an-Nisa’ [4]: 48)
Perbuatan syirik dibagi menjadi dua, yaitu syirik jaliy dan syirik khafiy. Syirik jaliy atau nyata adalah perbuatan syirik yang dilakukan dengan cara menjadikan makhluk sebagai sesembahan selain Allah Swt. Contohnya, menjadikan benda atau hewan sebagai sesembahan. Syirik khafiy atau tersembunyi adalah syirik yang tidak tampak jelas dan termasuk syirik kecil, misalnya seseorang yang beribadah dengan niat pamer atau ingin dipuji orang lain.
Mendurhakai Orang Tua
Durhaka kepada orang tua, baik kepada ayah atau ibu merupakan dosa besar. Orang tua adalah orang yang paling berjasa kepada kita. Dengan demikian, keduanya harus mendapat penghormatan yang paling baik dibandingkan orang lain. Perbuatan mendurhakai orang tua dapat ditunjukkan dengan sikap menghardik, membentak, mendustai, mengucapkan kata yang tidak sopan, meremehkan, dan segala perbuatan yang dapat menyakiti hatinya.
Setiap anak harus menjaga perilaku mereka kepada orang tua agar tidak menjadi anak yang durhaka. Allah Swt. memerintahkan hamba-Nya untuk menghormati orang tua dan melarang menghardiknya. Perintah tersebut dapat kita temukan pada Surah al-lsra’ [17] ayat 23 berikut.
Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan agarkamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kalijanganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ”ah”dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. (Q.S. al-lsra’ [17]: 23)
Kedudukan orang tua sangat mulia sehingga penyebutannya beriringan dengan larangan berbuat syirik. Dengan demikian, Rasulullah saw. mengingatkan umatnya untuk menghormati orang tua dengan alasan apa pun. Bahkan, dalam salah satu hadis riwayatTirmizi dijelaskan bahwa keridaan orang tua adalah keridaan Allah Swt., sebaliknya kemurkaan orang tua adalah kemurkaan Allah Swt.
Membunuh
Membunuh termasuk perbuatan dosa besar. Seseorang yang membunuh orang lain dengan sengaja tanpa ada alasan yang dibenarkan akan mendapat balasan neraka Jahanam di akhirat kelak. Balasan berupa neraka Jahanam dijelaskan pada Surah an-Nisa’ [4] ayat 93 sebagai berikut
Artinya: Dan barang siapa membunuh seorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka Jahanam, dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, dan melaknatnya serta menyediakan azab yang besar baginya. (Q.S. an-Nisa’ [4]: 93)
Ayat tersebut menjelaskan hukuman bagi pelaku pembunuhan. Selain balasan dari Allah Swt., membunuh dapat menimbulkan dampak buruk bagi pelaku dan orang lain. Beberapa dampak pembunuhan bagi pelakunya sebagai berikut.
- Menyebabkan rasa tidak tenang dalam menjalani hidup.
- Mendapat penilaian buruk dari masyarakat.
- Mendapat dosa besar dan hukuman dari negara.
- Merusak nama baik diri sendiri dan keluarga di lingkungan masyarakat.
- Dijauhkan dari pergaulan di lingkungan keluarga dan masyarakat.
- Timbul penyesalan dan tekanan jiwa yang berat.
Dampak buruk yang ditimbulkan oleh perilaku pembunuhan bagi orang lain atau masyarakat sebagai berikut.
- Mengganggu ketenangan masyarakat.
- Mencemarkan nama baik keluarga dan masyarakat.
- Menimbulkan kesedihan bagi keluarga korban.
Berzina
Perbuatan dosa besar selanjutnya adalah berzina. Berzina adalah melakukan hubungan seksual yang tidak sah, baik menurut agama maupun negara. Perbuatan berzina sering kita sebut dengan istilah seks bebas.
Dalam hukum Islam, pelaku zina diancam dengan hukuman yang berat. Sanksi bagi pelaku zina gairu muhsan atau yang belum menikah adalah dipukul dengan tongkat (dera) sebanyak seratus kali. Sanksi bagi pelaku zina muhsan (sudah pernah menikah) adalah dirajam atau dilempar batu hingga meninggal. Islam mengancam dengan keras perbuatan zina karena termasuk perbuatan tercela yang menurunkan harkat dan derajat manusia.
Allah Swt. berfirman dalam Surah al-lsra’ [17] ayat 32 sebagai berikut.
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk. (Q.S. al-lsra’ [17]: 32)
Ayat di depan menjelaskan tentang larangan mendekati zina. Zina mbrupakan perbuatan keji dan berdosa besar. Jika mendekati hal-hal yang dapat mengarah perzinaan dilarang, apalagi melakukannya. Larangan zina terkait dengan akibat buruk dari perbuatan ini, baik dari aspek kesehatan, kejiwaan, bahkan kekerasan bagi pelakunya atau masyarakat. Beberapa pengaruh buruk perzinaan seperti berikut.
- Timbul berbagai macam penyakit kelamin.
- Memicu terjadinya tindak aborsi.
- Hilangnyahargadiri.
- Timbul penyesalan yang berkepanjangan.
- Mengganggu keharmonisan rumah tangga.
- Memicu perselisihan di tengah masyarakat.
- Menimbulkan ketidakjelasan silsilah keluarga.
- Menghancurkan masa depan pelaku dan anak hasil zina.
Mengambil Hak Milik Orang Lain
Mengambil hak milik orang lain dapat dilakukan dengan berbagai macam, misalnya mencuri, merampok, menjambret, merampas, menjarah, dan korupsi. Mencuri berarti mengambil barang milik orang lain tanpa izin atau sepengetahuan pemiliknya. Mencuri merupakan perbuatan dosa besar.
Berkaitan dengan pencurian, Allah Swt. berfirman seperti berikut
Artinya: Adapun orang laki-laki maupun perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) balasan atas perbuatan yang mereka lakukan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. (Q.S. al-Ma’idah [5]: 38)
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Macam Macam Dosa Besar Dalam Agama Lengkap Dengan Penjelasan. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Baca postingan selanjutnya:
Pengertian Dan Dalil Tentang Dosa Besar Lengkap Dengan 7 Macam Dosa Besar
Perilaku Dan Hikmah Beriman Kepada Kitab Kitab Allah Swt.
Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt. Dan Mengenal Kitab-Nya
Berlakunya Periode Reformasi / Transisi (21 Mei 1998 – Oktober 2004) Di Indonesia
Berlakunya Periode Orde Lama Dan Orde Baru Di Indonesia